Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi dan Cara Kerja Fuel Pressure Regulator EFI


fungsi dan cara kerja fuel pressure regulator
Fungsi dan Cara Kerja Fuel Pressure Regulator - Fuel pressure regulator merupakan salah satu komponen pada sistem injeksi bahan bakar. Fungsi pressure regulator adalah untuk menjaga tekanan bahan bakar agar selalu sama atau konstan sesuai dengan spesifikasi yang ada. Fuel pressure regulator banyak ditemukan pada kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection (EFI).

Banyak sedikitnya bahan bakar yang dialirkan atau diinjeksikan ke ruang bakar disesuaikan dengan kebutuhan mesin. Jumlah bahan bakar diatur sesuai dengan lamanya signal yang dikirimkan ke injektor. Semakin lama signal ke injektor maka semakin banyak bahan bakar yang diinjeksikan. Namun tekanan bahan bakar tetap dijaga agar tidak merusak berbagai komponen sistem injeksi bahan bakar.

Cara kerja fuel pressure regulator memanfaatkan kevakuman yang terjadi didalam intake manifold. Ketika mesin posisi idle maka fuel pressure regulator akan membuka sehingga bahan bakar kembali kedalam tangki bahan bakar. Sementara itu saat kevakuman membesar maka fuel pressure regulator akan menutup untuk meningkatkan volume bahan bakar yang dialirkan. 

Oleh karena itu fuel pressure regulator memiliki peranan yang penting pada sistem injeksi bahan bakar. Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi pressure regulator dan cara kerja fuel pressure regulator akan dibahas pada artikel berikut ini.

Fungsi Pressure Regulator

Fungsi pressure regulator adalah untuk mengatur tekanan yang mengalir ke ruang bakar agar selalu sama atau konstan. Tekanan bahan bakar dijaga agar selalu sesuai dengan spesifikasi. Meskipun bahan bakar yang dialirkan ke ruang bakar bertambah ketika beban mesin bertambah juga. 

Tentunya ketika mesin dalam keadaan idling, konsumsi bahan bakar akan berbeda ketika kecepatan tinggi ataupun jalan menanjak. Oleh karena itu meskipun aliran bahan bakar berbeda, tekanan akan tetap dijaga agar sesuai dengan spesifikasi sehingga tidak timbul kerusakan pada sistem injeksi bahan bakar.

Cara Kerja Fuel Pressure Regulator

Fuel pressure regulator terletak di salah satu ujung pipa penghantar atau delivery pipe memiliki mekanisme pengembalian bahan bakar ke tangki. Sementara itu fuel pressure regulator yang terletak ditangki bahan bakar akan langsung kembali ke tangki bahan bakar. 

Sesuai dengan fungsinya, untuk mengatur tekanan yang mengalir ke ruang bakar agar tetap stabil atau konstan maka dibutuhkan beberapa komponen. Di pressure regulator terdapat 3 komponen utama yaitu diafragma, pegas, dan katup. 

Sementara itu untuk mengatur tekanan bahan bakar yang ada di pipa penghantar, fuel pressure regulator memanfaatkan tingkat kevakuman pada intake manifold. Untuk lebih jelasnya mengenai cara kerja fuel pressure regulator akan dibahas berikut ini.

1. Saat Mesin Idling

Pada saat mesin dalam kondisi stasioner atau idling maka katup throttle belum terbuka. Hal ini akan menimbulkan kevakuman didalam intake manifold bertambah besar. Selain itu bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bakar berjumlah sedikit. Oleh karena itu perlu pengaturan agar tekanan bahan bakar didalam pipa penghantar tetap konstan.

Kevakuman yang meningkat akan melemahkan pegas fuel pressure regulator. Dengan kata lain kevakuman akan menarik membran untuk mengalahkan tekanan pegas. Oleh karena itu saluran kembali bahan bakar akan membuka dan menyebabkan bahan bakar mengalir kedalam tangki bahan bakar.

Dengan mengalirnya bahan bakar kembali ke tangki bahan bakar melalui pipa pengembali akan menjaga tekanan didalam pipa penghantar agar tetap terjaga atau konstan. Walaupun pompa bekerja secara terus menerus, namun jumlah bahan bakar yang masuk ke dalam pipa penghantar akan sama dengan jumlah bahan bakar yang keluar melalui fuel pressure regulator.

2. Saat Mesin Beban Penuh

Pada saat mesin dalam kondisi beban penuh maka katup throttle akan membuka penuh. Akibatnya kevakuman didalam intake manifold akan turun. Saat mesin memiliki beban penuh maka konsumsi bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bakar akan bertambah banyak. Oleh karena itu perlu penambahan bahan bakar agar tekanan bahan bakar didalam pipa penghantar tidak turun atau tetap konstan.

Kevakuman yang melemah maka diafragma atau membran akan kembali sedikit ke posisi semula. Akibatnya tidak ada yang membantu mendorong melawan tekanan pegas. Oleh karena itu saluran pengembali akan tertutup sementara sampai tekanan bahan bakar mampu mengalahkan pegas dan membuka saluran pengembali.

Ketika saluran fuel pressure regulator menutup maka bahan bakar akan terus mengalir ke dalam pipa penghantar. Selain itu jumlah bahan bakar yang diinjeksikan juga banyak sehingga membutuhkan jumlah bahan bakar yang masuk dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu saluran fuel pressure regulator perlu ditutup untuk memenuhi jumlah bahan bakar yang diinjeksikan dan menjaga tekanan bahan bakar didalam pipa penghantar agar tetap konstan.

3. Saat Mesin Mati

Apabila mesin mati maka kevakuman didalam intake manifold akan menghilang. Selain itu tidak ada suplai bahan bakar yang masuk ke dalam pipa penghantar dan keluar baik melalui pressure regulator valve maupun diinjeksikan ke ruang bakar.

Berbagai hal tersebut menyebabkan membran akan kembali ke posisi awal akibat tekanan pegas. Akibatnya pressure regulator dalam kondisi tertutup penuh. Selain itu, untuk menjaga tekanan bahan bakar tidak kembali ke tangki maka check valve yang berada di ujung pipa penghantar juga akan menutup. Hal ini menyebabkan bahan bakar bertekanan terjebak didalam pipa penghantar. Adanya bahan bakar bertekanan akan membantu ketika mesin pertama kali dinyalakan atau distart.

Jika fuel pressure regulator mengalami kerusakan maka tekanan bahan bakar di pipa penghantar tidak dapat jaga. Penyebab fuel pressure regulator rusak biasanya dikarenakan adanya kotoran yang akan mengganggu kinerja dari katup fuel pressure regulator. Akibatnya akan timbul berbagai permasalahan pada mesin kendaraaan seperti:
  1. Munculnya check engine dan kode P0175 dan P0172 pada scan tools
  2. Nilai lamda bahan bakar yang tinggi
  3. Akan muncul asap hitam pada knalpot
  4. Elektroda busi hitam
  5. Perfoma mesin menurun
  6. Sulit di starter
Demikian merupakan pembahasan mengenai fungsi dan cara kerja fuel pressure regulator yang banyak digunakan pada sistem EFI. Semoga dapat membantu memberikan wawasan tambahan.

Posting Komentar untuk "Fungsi dan Cara Kerja Fuel Pressure Regulator EFI"