Fungsi, Bagian Kabel, Dan Penggunannya

fungsi dan bagian kabel
Fungsi dan Bagian Kabel - Kabel adalah  komponen yang banyak digunakan pada rangkaian kelistrikan otomotif. Fungsi kabel yaitu untuk menghubungkan antara satu bagian dengan bagian lainnya dalam suatu rangkaian kelistrikan. Oleh karena itu kabel memiliki peranan penting pada sebuah rangkaian kelistrikan.

Kabel merupakan penghantar yang diberi isolasi untuk menyambungkan antara komponen kelistrikan satu dengan yang lain. Selain itu pada bagian kabel yang berfungsi sebagai pelindung luar untuk mencegah terjadinya kerusakan. Dengan begitu arus listrik dapat mengalir melalui kabel dan terhubung dengan semua komponen lainnya. Akibatnya semua dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. 

Didalam dunia kelistrikan terdapat berbagai jenis kabel yang wajib diketahui oleh teknisi. Berbagai jenis kabel terdiri dari berbagai ukuran, fungsi, serta penerapan yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan agar fungsi kabel dapat maksimal sesuai dengan kegunaannya. Penggunaan kabel yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai kerusakan seperti ampere yang tidak tepat dan lain sebagainya.

Untuk penggunaan kabel dalam bidang otomotif, biasanya menggunakan jenis autocabel. Kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan yaitu 12 atau 24 DC Volt. Sementara itu ukuran kabel disesuaikan dengan spesifikasi arus yang mengalir pada penghantar kabel.

Dengan berbagai pembahasan yang ada maka dapat diketahui bahwasanya fungsi kabel sangat penting pada kelistrikan kendaraan. Selain itu terdapat berbagai bagian kabel yang perlu diketahui sebagai seorang teknisi. Untuk lebih jelasnya akan dibahas lebih lanjut pada artikel berikut ini.

Fungsi Kabel

Fungsi kabel adalah sebuah konduktor atau penghantar yang fungsinya untuk menyalurkan arus listrik ke komponen satu ke komponen kelistrikan lainnya. Kabel merupakan konduktor yang memiliki isolator dan pelindung luar untuk menjaga kerja kabel.  

Tanpa adanya kabel maka sebuah rangkaian penghubung tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Artinya energi listrik dari sumber tidak dapat diteruskan keberbagai komponen kelistrikan yang membutuhkan sehingga komponen tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Oleh karena itu fungsi kabel sangatlah penting termasuk di berbagai rangkaian kelistrikan kendaraan. 

Bagian Kabel

Untuk menjalankan fungsinya, maka kabel terdiri dari beberapa bagian. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai bagian bagian kabel.

1. Konduktor

Konduktor merupakan bagian kabel yang terbuat dari bahan logam yang memiliki kemampuang penghantar listrik yang baik. Biasanya bagian konduktor kabel terbuat dari tembaga, alumunium, kuningan, emas, ataupun perak yang berbentuk serabut ataupun kawat. 

Efektifitas aliran arus listrik pada kabel ditentukan oleh bahan konduktor kabel. Hal ini dikarenakan setiap kabel memiliki hambatan jenis yang berbeda-beda. Semakin kecil hambatan jenis maka kabel akan semakin efektif mengalirkan arus listrik.

2. Isolator

Isolator merupakan bagian kabel yang memiliki sifat dielektrik. Artinya isolator tidak dapat menghantarkan arus listrik. Isolator biasanya digunakan untuk membungkus bagian inti kabel agar tidak berhubungan dengan bagian inti kabel lainnya. Selain itu isolator juga berfungsi untuk menghindari terjadinya kebocoran arus.

Isolator terbuat dari bahan isolatif yaitu karet, plastik, atau bahan polymer. Isolator yang baik mempunyai nilai isolator yang tinggi serta memiliki kemampuan tahan panas. Arus listrik yang mengalir secara terus menerus dalam jumlah yang besar akan menimbulkan panas.

3. Pelindung Luar 

Pelindung luar merupakan bagian kabel yang berfungsi sebagai pelindung kabel. Pelindung luar akan melindungi kabel dari berbagai kerusakan akibat luar seperti api, tenaga mekanis, bahan kimia. Dengan begitu kabel akan terlindung dari adanya kerusakan atau lebih tahan lama.

Penggunaan Kabel Pada Kendaraan

Penggunaan kabel pada kendaraan dapat ditemui pada berbagai rangkaian kelistrikan. Oleh karena itu terdapat berbagai jenis kabel yang digunakan karena memiliki peranan dan fungsi yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan jenis kabel pada kendaraan sebagai berikut.

1. Kabel Penghantar Arus Kecil

Kabel penghantar arus kecil merupakan jenis kabel yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik yang memiliki daya kecil. Untuk menghantarkan arus listrik yang kecil maka tidak dibutuhkan kabel yang berdiameter besar. Ukuran kabel disesuaikan dengan jumah arus yang mengalir atau daya beban kelistrikannya.

Kabel penghantar kecil banyak ditemukan pada rangkaian kelistrikan penerangan, aksesoris, maupun tambahan. Semakin kecil arus yang mengalir maka kabel yang digunakan juga semakin kecil untuk meningkatkan efisiensi penghantaran arus listrik. Sebagai contoh kabel yang digunakan untuk menghubungkan lampu kepala tentu memiliki ukuran yang berbeda dengan lampu sein. Hal ini dikarenakan lampu kepala memiliki daya yang lebih besar dibanding dengan lampu sein. 

2. Kabel Penghantar Arus Besar

Kabel penghantar arus besar merupakan jenis kabel yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik yang memiliki daya besar. Untuk mencegah terjadi kabel leleh atau terbakar maka dibutuhkan ukuran kabel yang berdiameter besar. Semakin besar arus yang mengalir maka ukuran kabel semakin besar disertai karakteristik kabel khusus untuk keamanan.

Kabel penghantar arus besar dapat ditemukan pada kabel yang mengalir dari kutup positif sumber menuju fusible link, kabel yang menghubungkan baterai dengan motor starter, dan lain sebagainya. Selain itu terdapat kabel khusus seperti kabel busi dan kabel koil pengapian.

2. Kabel Penghantar Data Informasi

Kabel penghantar data informasi banyak ditemukan pada kendaraan terbaru yang sudah berteknologi EFI. Kabel penghantar data informasi berfungsi untuk mengalirkan signal yang berupa arus listrik kecil yang berasal dari berbagai sistem kontrol elektronik EFI. Oleh karena itu, kabel penghantar data informasi harus mampu melindungi signal tersebut dari berbagai gangguan termasuk gangguan elektromagnet.

Kabel penghantar data informasi mempunyai peranan yang sangat penting. Apabila data dari sistem kontrol elektronik tidak dapat disalurkan ke ECU maka mesin tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini diakibatkan oleh data yang tidak akurat atau tidak sesuai dengan kebutuhan pada mesin.

Kabel penghantar data informsi banyak ditemukan pada rangkaian engine management system mesin EFI. Kabel ini digunakan untuk menghubungkan sensor ke ECU, ataupun dari ECU ke aktuator pada sistem EFI.

Demikian merupakan pembahasan mengenai fungsi kabel pada rangkaian kelistrikan terutama kendaraan. Untuk dapat berfungsi maka terdapat beberapa bagian kabel serta penggunaan jenis kabel harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Posting Komentar untuk "Fungsi, Bagian Kabel, Dan Penggunannya"