Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Fungsi dan Komponen Distributor Sistem Pengapian

Fungsi Dan Komponen Distributor - Pada sistem pengapian, distributor mobil memiliki peranan yang sangat penting. Fungsi distributor yaitu mendistribusikan tegangan tinggi koil ke masing-masing busi sesuai dengan firing ordernya. Artinya distributor mengatur proses pembakaran yang terjadi diruang bakar.

Distributor menjadi komponen yang sangat penting pada sistem pengapian konvensional dan semi transistor. Setiap komponen distributor memiliki peranan dan fungsi yang berbeda-beda namun tetap dalam satu tujuan yaitu mengatur pengapian agar sesuai dengan kebutuhan mesin.

Distributor menjadi tulang punggung terhadap sistem pengapian yang terdapat pada mobil.Untuk lebih jelasnya mengenai distributor mobil baik fungsi distributor dan komponen distributor akan dibahas pada artikel berikut ini.

Fungsi Distributor

Distributor pada sistem pengapian mempunyai beberapa fungsi dikarenakan didalamnya juga terdapat berbagai bagian yang mempunyai fungsi tersendiri. Berikut merupakan fungsi distributor.
  1. Mendistribusikan listrik tegangan tinggi yang dihasilkan koil pada masing-masing busi di setiap silinder sesuai dengan firing ordernya.
  2. Mengatur saat pengapian sesuai dengan kondisi mesin baik beban maupun putaran.
  3. Menghubungkan dan memutuskan listrik pada kumparan primer koil agar tercipta induksi elektromagnet pada sekunder koil.

Komponen Distributor

Didalam distributor sistem pengapian terdapat beberapa komponen yang peranan dan fungsi tertentu pada sistem pengapian. Berikut merupakan komponen distributor yang banyak digunakan pada kendaraan:
komponen distributor

1. Tutup Distributor

Tutup distributor atau distributor cap merupakan bagian dari distributor yang berfungsi untuk menghubungkan tegangan tinggi listrik dari koil ke masing-masing busi melalui rotor sesuai dengan firing ordernya. Distributor cap terdiri dari beberapa terminal sesuai dengan jumlah silinder mesin. Semisal ada 4 silinder, hal ini berarti terdapat 4 terminal yang menghubungkan ke busi melalui kabel tegangan tinggi dan 1 terminal menghubungkan ke terminal tegangan tinggi koil.
komponen distributor

2. Rotor

Rotor merupakan bagian distributor yang berfungsi untuk menyalurkan tegangan tinggi dari koil ke masing-masing terminal pada tutup distributor. Rotor merupakan komponen yang berhubungan langsung dengan poros distributor, sehingga apabila poros distributor berputar maka rotor akan ikut berputar pula. Selain itu rotor terhubung langsung dengan kabel tegangan tinggi koil yang terhubung dengan terminal tegangan tinggi pada koil. Kemudian pada ujung rotor terdapat bahan konduktor dari tembaga atau kuningan yang akan bersentuhan ke terminal pada distributor cup untuk menyaluran listrik tegangan tinggi yang dihasilkan koil.
komponen distributor

3. Breaker Point

Platina merupakan bagian dari distributor yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dari kumparan primer koil agar terjadi induksi elektromagnet pada kumparan sekunder. Proses pemutusan dan penghubungan arus listrik pada dasarnya sangat sederhana. Apabila poros berputar, maka cam lobe akan mendorong kaki kontak platina sehingga akan merenggang (terputus). Apabila cam lobe tidak menyentuh kaki kontak platina maka platina akan kembali dalam posisi terhubung. Begitu seterusnya berulang-ulang agar terjadi induksi elektromagnet.
komponen distributor

4. Breaker Plate

Breaker Plate merupakan dudukan dari kontak platina. Breaker plate merupakan tempat menyetel kontak platina. Selain itu, breaker plate juga berhubungan langsung dengan vaacum advancer. Akibatnya apabila beban mesin bertambah maka breaker plate akan bergeser dan mengubah saat pengapian. Semakin beban bertambah maka saat pengapian semakin maju begitupula sebaliknya sesuai dengan kebutuhan pada mesin.
komponen distributor

5. Poros Distributor

Poros Distributor merupakan bagian pada distributor sistem pengapian yang berfungsi untuk menghubungkan berbagai komponen yang ada pada distributor ke poros camshaft. Bagian-bagian yang memerlukan poros distributor diantaranya yaitu cam lobe yang terhubung dengan kontak platina, serta rotor yang menyalurkan listrik tegangan tinggi ke masing-masing busi.

6. Vacuum Advancer

Vacuum advancer merupakan bagian dari distributor yang berfungsi untuk memajukan saat pengapian berdasarkan beban mesin. Vacuum advancer berhubungan langsung dengan kevacuuman pada intake manifold melalui selang. Vacuum advancer terhubung dengan breaker plate melalui sebuah tuas. Ketika kevacuuman pada intake manifold tinggi maka membran akan bergerak menggeser tuas yang terhubung ke breaker plate sehingga saat pengapian bergeser.
komponen distributor

7. Governor Advancer

Governor advancer merupakan bagian dari distributor sistem pengapian yang mempunyai fungsi untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran mesin. Centrifugal advancer terhubung dengan poros distributor. Centrifugal advancer terdiri dari pemberat yang akan tergeser akibat putaran mesin semakin cepat dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang ada. Semakin cepat putaran mesin maka pemberat akan semakin tergeser sehingga mendorong breaker plate untuk mengubah saat pengapian.
komponen distributor

8. Kondensor

Kondensor merupakan bagian dari distributor sistem pengapian yang mempunyai fungsi untuk menyimpan dan melepaskan arus listrik secara tiba-tiba. Kondensor akan menyerap arus listrik hasil lepasan ketika kontak platina membuka sehingga tidak terjadi percikan bunga api pada kontak platina. Hal ini menyebabkan pengapian menjadi lebih baik dan juga mengawetkan kontak platina lebih awet.
komponen distributor
Diatas merupakan pembahasan mengenai distributor mobil. Pembahasan mulai dari fungsi distributor dan komponen distributor.

Posting Komentar untuk "Mengenal Fungsi dan Komponen Distributor Sistem Pengapian"