Mengenal Breaker Point atau Kontak Platina (Fungsi, Komponen, dan Cara Kerja)

Breaker Point - Breaker point atau yang lebih dikenal dengan kontak platina atau kontak pemutus merupakan bagian dari sistem pengapian distributor atau pengapian konvensional. Breaker point merupakan komponen yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus pada kumparan primer koil agar terjadi induksi elektromagnet pada kumparan sekunder koil. 

Induksi elektromagnet akan menyebabkan terjadinya gaya gerak listrik. Gaya gerak listrik inilah yang akan menyebabkan kenaikkan tegangan arus listrik yang mengalir ke sekunder koil yaitu 12 volt menjadi 10000 volt atau lebih. Dimana tegangan tinggi tersebut yang akan dialirkan busi untuk diubah menjadi percikan bunga api guna pembakaran.

Breaker point atau kontak platina terletak pada distributor. Dimana untuk membuka dan menutup kontak platina memerlukan bantuan dari cam lobe yang terdapat pada poros distributor. Banyak cam lobe tergantung dari jumlah silinder pada mesin. Pada mesin empat silinder maka terdapat empat cam lobe. Satu kali putaran poros distributor maka terjadi empat kali proses pemutusan dan penghubungan arus listrik pada primer koil.

Breaker point bekerja seperti saklar. Ketika tumit ebonit tertekan oleh camlobe maka breaker point akan membuka. Sebaliknya ketika tidak terdorong cam maka breaker point akan menutup. Untuk lebih jelas mengenai breaker point mulai dari fungsi, komponen, dan cara kerja akan dibahas pada artikel berikut ini.

Fungsi Breaker Point (Kontak Platina)

Breaker point merupakan salah satu bagian pada sistem pengapian yang memiliki fungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik pada primer koil agar terjadi induksi elektromagnet pada kumparan sekunder koil. Induksi elektromagnet ini yang akan menyebabkan kenaikkan pada teganan baterai 12 volt menjadi 10000 volt atau lebih yang digunakan untuk proses pembakaran.

Breaker point akan membuka dan menutup sesuai perputaran cam pada poros distributor. Ketika cam mencapai tumit maka breaker point akan membuka dan memutus aliran arus pada kumparan primer koil. Sementara itu ketika cam menjauh maka perlahan breaker point akan menutup kembali dan mengalirkan arus ke kumparan primer.

Komponen Breaker Point (Kontak Platina)

Breaker point atau kontak platina terdapat beberapa bagian yang mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Berikut merupakan komponen breaker point:
breaker point

1. Cam Lobe

Cam Lobe (Nok Distributor) berfungsi untuk menekan lengan platina agar kontak platina dapat membuka dan menutup kembali. Jumlah cam lobe disesuaikan dengan jumlah silinder. Apabila terdapat empat silinder maka dalam satu kali putaran poros distributor terjadi 4 kali proses pembukaan dan penutupan kontak platina.

2. Kontak Tetap

Kontak Tetap (Wolfram) merupakan bagian dari breaker point atau kontak platina yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik dari kumparan primer koil ke massa.

3. Kontak Lepas

Kontak Lepas merupakan bagian dari breaker point atau kontak platina yang memiliki fungsi sama seperti kontak tetap. Namun pada konta lepas, kontak dapat membuka dan menutup sesuai dengan fungsi dari kontak platina.

4. Pegas Breaker Point

Pegas Kontak Platina berfungsi sebagai pengembali lengan kontak platina agar kontak platina dapat menutup secara sempurna untuk mengalirkan arus listrik dari primer koil.

5. Lengan Breaker Point

Lengan Kontak Platina berfungsi sebagai dudukan kontak lepas. Lengan kontak platina merupakan bagian yang akan bersentuhan dengan cam lobe.

6. Sekrup Pengikat

Sekrup pengikat merupakan bagian dari breaker point atau kontak platina yang berfungsi untuk mengikat komponen kontak platina pada breaker plate serta untuk menyetel kontak platina.

7. Tumit Ebonit

Tumit Ebonit berfungsi sebagai bagian yang ditekan oleh cam lobe sehingga platina dapat membuka dan menutup. Tumit ebonit biasanya terbuat dari bahan yang lebih lunak agar cam lobe tidak rusak ketika bergesekan dengan tumit ebonit.

8. Kabel (-) Koil

Kabel dari Ignition koil (-) merupakan tempat kabel dari terminal negatif pada ignitio koil atau koil pengapian.

9. Alur Penyetel Celah Platina

Alur Penyetel Celah Platina  berfungsi sebagai tempat mengungkit kontak platina untuk proses penyetelan. Biasanya yang digunakan adalah obeng (-) sehingga tinggal diungkit untuk memperbesar atau memperkecil kontak platina.

Cara Kerja Breaker Point (Kontak Platina)

Breaker point dapat bekerja apabila poros distributor berputar. Ketika poros distributor berputar maka cam lobe akan mendorong lengan kontak platina yang selanjutnya akan membuka kontak platina. Ketika poros kembali berputar maka kontak platina akan menutup kembali dengan bantuan pegas pengembali. Begitu seterusnya proses membuka dan menutup kontak platina ini terjadi secara terus menerus.

1. Ketika Celah Platina Menutup

Ketika celah platina menutup, maka arus listrik dari kumparan primer koil akan mengalir ke massa sehingga timbul kemagnetan atau elektromagnet. Kemagnetan ini yang kemudian akan dimanfaatkan agar timbul induksi pada kumparan sekunder coil.

2. Ketika Celah Platina Membuka

Namun ketika celah platina membuka, aliran listrik dari primer koil akan diputus secara tiba-tiba sehingga menimbulkan kemagnetan pada primer koil menghilang. Hal ini akan membangkitkan induksi pada kumparan sekunder koil yang diakibatkan oleh adanya gaya gerak listrik. Dari proses ini tegangan baterai yang semula 12 volt dinaikkan menjadi 10000 volt atau lebih.

Listrik tegangan tinggi tersebut selanjutnya akan dialirkan ke busi melalui kabel tegangan tinggi dan mekanisme pada distributor. Ketika tegangan tinggi loncat dari elektroda tengah busi ke elektroda massa maka akan timbul percikan bunga api.Percikan bunga api inilah yang digunakan untuk proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara.

Diatas merupakan pembahasan mengenai breaker point atau kontak platina. Pembahasan mulai dari fungsi breaker point (kontak platina), komponen breaker point (kontak platina), dan cara kerja breaker point (kontak platina).

Posting Komentar untuk "Mengenal Breaker Point atau Kontak Platina (Fungsi, Komponen, dan Cara Kerja)"