Gejala Sensor VVTi Rusak: 5 Ciri Dan Ulasannya

Gejala Sensor VVTi Rusak - Semua teknologi pada kendaraan terkadang dapat mengalami trouble atau kerusakan, salah satunya VVTI. Kerusakan pada VVTI baik aktuator maupun sensor tentu akan menimbulkan berbagai gejala. Lalu apa saja gejala sensor VVTi yang rusak?

Variable Valve Timing Intelligent atau VVT-I adalah salah satunya pengembangan paling besar dalam industri otomotif. Tehnologi ini menolong mesin pembakaran untuk tingkatkan performa dan tingkatkan efektivitas.

Dijumpai, gejala umum dari sensor VVT-I rusak adalah lampu check engine di dashboard Anda berpijar. Anda mungkin saja menyaksikan beberapa permasalahan seperti idle kasar, akselerasi kasar, konsumsi bahan bakar bertambah, atau tenaga mesin rendah.

Sensor VVTI bekerja melalui penataan buka-tutup yang automatis, dapat membuat proses masuknya bahan bakar dari ruangan tempat penampungan ke pembakaran lebih efektif. Hingga, bila sensor VVT-I rusak, karena itu bisa mengakibatkan mekanisme performa turun mencolok bila tidak lebih memajukan timing camshaft sepanjang akselerasi. Untuk lebih jelasnya terkait gejala sensor VVTi rusak akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

gejala sensor vvti rusak

Gejala Sensor VVTi Rusak

Terdapat beberapa gejala atau ciri yang akan muncul apabila sensor VVTi rusak diantaranya yaitu:

1. Lampu Cek Engine Berpijar

Gejala pertama yang pasti terjadi apabila sensor vvti rusak adalah check engine menyala. Dengan kontribusi Elektronik Controlled Unit (ECU), yang diperlengkapi dengan kendaraan baru yang kekinian, Anda bisa menyaksikan kegiatan tidak biasa yang terjadi dalam kendaraan Anda lewat lampu cek engin.

Mengakibatkan, sensor VVT-I tidak berperan secara baik, yang mana membuat lampu cek engine berpijar di dasbor Anda.

2. Rough Idling

Selain itu gejala sensor vvti rusak yaitu terjadi rough idling. VVTI sesuaikan waktu camshaft saat mobil Anda jalan idle. Ini karena peralihan idling harus dilaksanakan sehalus mungkin. Camshaft timing yang paling lamban akan membuat mesin benar-benar susah tidak untuk turun terlampau rendah pada RPM dan stall. Bila Anda menyaksikan permasalahan idling yang aneh dengan mobil Anda, itu bisa saja karena sensor VVT-I yang rusak.

3. Akselerasi Kasar

Ciri lain sensor vvti rusak adalah akselerasi yang kasar. Salah satunya arah khusus dari VVT-I adalah untuk sesuaikan waktu camshaft hingga Anda akan mempunyai operasi mesin yang efisien dan mulus kesemua RPM yang lain. Bila sensor VVT-I rusak, Anda kemungkinan membuat akselerasi kasar, dan bahkan bisa saja mengakibatkan salah tembak saat berakselerasi.

4. Kenaikan Konsumsi Bahan Bakar

VVT-I ini mengelola waktu membuka dan tutup katup untuk pastikan konsumsi bahan bakar yang efektif selalu terlindungi. Maka dari itu, tiap kerusakan pada VVT-I pasti hasilkan konsumsi bahan bakar yang tidak efektif . Maka, bila Anda menyaksikan pengurangan atau kenaikan yang berarti dalam konsumsi bahan bakar rerata dan berbau bahan bakar yang tidak terbakar, kemungkinan sensor VVT-I rusak.

5. Perform Mesin Rendah

Gejala sensor vvti rusak yang terakhir adalah perfoma mesin yang menurun. VVT-I diinovasi untuk tingkatkan daya pada RPM yang semakin tinggi sekalian jaga perform mesin yang konstan pada RPM yang lebih rendah. Maka dari itu, bila sensor VVT-I rusak, karena itu bisa mengakibatkan performa turun mencolok bila tidak lebih memajukan timing camshaft sepanjang akselerasi.

Diatas adalah beberapa ciri atau gejala sensor vvti yang rusak. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Gejala Sensor VVTi Rusak: 5 Ciri Dan Ulasannya"