Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbandingan Gear Timing Chain Pada Noken As Dan Poros Engkol

Perbandingan Gear Timing Chain Pada Noken As Dan Poros Engkol - Dalam timing chain ada dua gear yakni noken as dan poros engkol yang mempunyai perbandingan tertentu. Lantas berapakah perbandingan gear timing chain pada noken as dan poros engkol?

Selainnya namanya yang sepintas serupa, peranan dan letak ke-2 elemen itu dalam mesin mobil memang cukup bersisihan. Seringkali orang salah mengenal camshaft sebagai crankshaft, juga kebalikannya.

Ada banyak yang kebalik menyebutkan peranan ke-2 elemen itu. Karena itu, supaya tidak salah kembali pada mengenal ke-2 bagian utama dalam mobil itu. Untuk memperjelasnya berkaitan perbandingan gear timing chain pada noken as dan poros engkol akan dibahas lebih dalam pada artikel di bawah ini.

perbandingan gear timing chain pada noken as dan poros engkol

Perbandingan Gear Timing Chain

Saat sebelum ketahui perbandingan gear timing chain pada noken as dan poros engkol harus dipahami juga berkenaan camshaft dan crankshaft:

1. Camshaft

Camshaft mobil kerap disebutkan sebagai poros kem, noken as, poros nok, atau poros bubungan. Elemen satu ini mempunyai peranan penting dalam mesin mobil. Camshaft adalah sisi dari mesin yang berperan atur membuka tutup klep (valve/katup), atur poros distributor, gerakkan fuel pump, dan tempat sensor mengetahui pojok perputaran camshaft.

Elemen ini berada pada bagian silinder kepala (silinder head) walau ada pula yang ditempatkan di block mesin. Camshaft berupa batangan silinder dengan panjang tertentu dan ada beberapa bagian dengan wujud khusus seperti journal yang berperan sebagai poros camshaft berotasi dan lobe sebagai penekan klep. Supaya bisa berotasi, camshaft disambungkan dengan crankshaft memakai timing gear, timing belt, atau timing chain.

2. Crankshaft

Di kelompok montir dan teknisi bengkel, crankshaft dikenali sebagai poros engkol atau kruk as. Sisi dari mobil ini mempunyai peranan untuk mengganti gerak turun naik piston jadi pergerakan berputar-putar. Biasanya, crankshaft akan tersambung langsung dengan piston lewat stang seher atau connecting rod . Maka, saat mesin bekerja dan hasilkan ledakan di di dalam ruangan bakar, tenaga yang dibuat menggerakkan piston ke bawah. Pergerakan ke bawah ini akan menggerakkan connecting rod geser crank pin hingga crankshaft bergerak memutar.

Letak crankshaft ada pada bagian bawah block mesin, persisnya di bawah silinder bore . Maka, bila ingin ketahui status crankshaft dalam mesin, tinggal saksikan saja sisi bawah silinder bloknya. Elemen ini juga mempunyai bagian-bagian kembali, yakni crank journal sebagai tempat poros berputar-putarnya crankshaft di silinder block dan balancer weight sebagai pengimbang saat crankshaft berputar-putar.

Perbandingan Gear Atau Gigi Timing Chain Pada Noken As Dan Poros Engkol

Perbandingan perputaran Poros Nok dan poros engkol adalah 2 : 1, maknanya jika poros engkol berputar-putar 2x karena itu poros nok cuman berputar-putar 1 kali.

Katup harus terbuka dan tertutup pada saat yang pas, sesuai transisi kerja motor. Karena perombakan kepala silinder memungkinkannya penempatan tidak pas hingga timing velve berbeda, untuk menahan hal itu karena itu pada poros nok atau poros engkol ada pertanda penempatan.

Pada poros engkol penempatan pas pada pertanda hebat ("T") pada magnet, dan pada poros nok ada pada timing gear, yakni berbentuk pertanda "O" yang perlu pas pada pertanda pana pada body kepala silinder.

Di atas adalah pembahasan berkaitan perbandingan gear timing chain pada noken as dan poros engkol. Mudah-mudahan bisa menambahkan wacana pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Perbandingan Gear Timing Chain Pada Noken As Dan Poros Engkol"