Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Crankshaft: 2 Peran Dan Komponen

Fungsi Crankshaft - Salah satunya komponen mesin yang mempunyai arti khusus dalam menjaga performa adalah crankshaft atau crankshaft. Apa fungsi crankshaft (poros engkol) dan bagian didalamnya?

Crankshaft adalah sebuah komponen mesin yang terletak berada di bagian bawah silinder mesin mobil. Lebih persisnya dipasang di block silinder. Dari sisi fungsi, sudah pasti banyak yang dibuat dari komponen crankshaft (poros engkol) ini.

Tiap gerak yang terjadi pada piston nanti akan dilanjutkan ke transmisi kendaraan. Demikianlah proses teknisi mesin sampai kendaraan dapat jalan. Berikut ulasan terkait fungsi cranskhaft atau poros engkol dan komponen komponen nya.

fungsi crankshaft

Pengertian Crankshaft

Pengertian crankshaft atau poros engkol adalah komponen yang bekerja mengkonversi pergerakan turun naik piston jadi pergerakan perputaran. Untuk hasilkan energi, mesin wajib melakukan pembakaran di dalam ruangan bakar. Dari hasil pembakaran itu adalah pengembangan atau daya megar.

Karena pembakaran ini terjadi di ruangan bakar yang notabene adalah ruangan tertutup, karena itu daya pengembangan akan menggerakkan piston. Hingga piston tergerak dan bergerak kebawah. Tetapi pergerakan piston cuman pergerakan sejajar, sementara wujud energi yang diperlukan untuk memutar roda kendaraan adalah pergerakan perputaran.

Hingga pergerakan sama arah piston diganti jadi pergerakan perputaran oleh crankshaft. Saat lakukan perannya, crankshaft tidak sendirian. crankshaft bisa mengkonversi wujud energi dengan kontribusi connecting rod atau tangkai piston.

Bila dianalogikan, crankshaft adalah kayuhan sepeda. Sementara piston adalah lutut anda. Untuk mengganti pergerakan turun naik lutut jadi pergerakan perputaran, diperlukan kaki dan kayuhan sepeda.

Crankshaft seperti poros dibarengi pemberat. Pemberat pada crankshat dipakai sebagai pengimbang perputaran mesin. Kita mengetahui mesin 4 tidak, maknanya dalam dua perputaran engkol cuman terjadi 1x pembakaran.

Fungsi Crankshaft

Fungsi khusus dari crankshaft dalam mesin adalah mengganti pergerakan turun naik piston yang ada. Gerak turun naik piston ini bisa menjadi gerak putar hingga dapat menggerakan fly wheel dengan maksimal.

Crankshaft umumnya bekerja dengan berputar-putar di bagian bawah block silinder dan disambungkan dengan piston. Gerak putar crankshaft bekerja lewat tangkai piston.

Ini membuat tempatnya tetap bertahan kuat di situ. Gerak turun naik piston mesin akan dipindah ke crankshaft lewat tangkai piston yang telah terpasang lebih dulu ke bantalan dari crankshaft.

Fungsi crankshaft atau poros engkol

Lebih terang fungsi crankshaft terbagi dalam:

1. Mengubah Gerak Translasi Piston Jadi Gerak Putar

Fungsi crankshaft yang pertama yakni mengubah gerak translasi piston jadi gerak putar. Hasil proses pembakaran akan hasilkan cara usaha yang hendak menyebabkan piston bergerak naik dan turun. Pergerakan naik dan turun ini yang selanjutnya dirubah jadi gerak putar oleh crankshaft.

2. Melanjutkan Gerak Putar Ke Flywheel Untuk Gerakkan Roda Kendaraan

Disamping itu fungsi crankshaft adalah untuk melanjutkan gerak putar ke flywheel untuk gerakkan roda kendaraan. Flywheel akan melanjutkan perputaran yang dibuat oleh mesin ke mekanisme pemindah tenaga hingga kendaraan bisa jalan.

Bagian- Bagian Crankshaft

Crankshaft terbagi dalam beberapa bagian atau komponen. Tiap bagian crankshaft atau crankshaft mempunyai pekerjaan dan fungsi tertentu. Untuk memperjelasnya berikut sebagai komponen crankshaft.

1. Crank Pin

Crank Pin sebagai salah satunya bagian crankshaft yang terkait langsung dengan tangkai piston. Untuk menahan berlangsungnya keausan terlalu berlebih karena itu antara crankshaft dengan tangkai piston umumnya diberi connecting rod bearing atau yang lebih dikenali dengan metal jalan. Disamping itu ada lubang oli yang memulasi sektor gesek di antara crankpin dengan connecting rod.

2. Crank Journal

Crank Journal sebagai salah satunya bagian crankshaft yang terkait langsung dengan block silinder. Sama seperti seperti crank pin, untuk menahan keausan berlebihan pada crank journal umumnya terpasangkan main bearing atau metal duduk dan lubang oli yang mempunyai fungsi untuk memulasi metal duduk atau main bearing.

3. Balancer Weight

Balancer Weight sebagai salah satunya bagian crankshaft yang mempunyai fungsi sebagai pengimbang saat crankshaft atau crankshaft berputar-putar. Pada balancer weight ada banyak lubang yang mempunyai fungsi untuk atur berat masing-masing balancer weight. Ini berperan supaya crankshaft imbang secara detail hingga bisa berputar-putar secara lancar.

4. Lubang Oli

Lubang Oli sebagai salah satunya bagian crankshaft yang mempunyai fungsi sebagai aliran yang bermanfaat untuk menyalurkan oli atau pelumas mesin ke semua komponen crankshaft atau crankshaft. Umumnya lubang oli ini ada pada crankpin dan crank journal pada crankshaft.

5. Crank Arm

Crank Arm sebagai salah satunya bagian crankshaft yang menyambungkan di antara crank pin dengan crank journal. Bagian ini yang disambungkan dengan flywheel untuk melanjutkan tenaga putar yang dibuat untuk gerakkan kendaraan.

Diatas adalah ulasan terkait fungsi crankshaft atau poros engkol dan komponen komponen nya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Fungsi Crankshaft: 2 Peran Dan Komponen"