Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Automatic Timer, Komponen, Dan Cara Kerja

Fungsi Automatic Timer - Pada sistem bahan bakar diesel terdapat satu mekanisme penting yaitu automatic timer. Fungsi automatic timer ini sangat penting pada pompa injeksi. Lalu apa fungsi automatic timer?

Automatic Timer yang dabahas adalah tipe distributor. Pada pompa injeksi type distributor Automatic Timer dioperasionalkan sesuai penekanan bahan-bakar yang dipakai.

Untuk lebih jelasnya terkait fungsi automatic timer, komponen, dan cara kerja akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

fungsi automatic timer

Fungsi Automatic Timer

Fungsi automatic Timer pada system bahan-bakar motor diesel adalah sebagai satu komponen yang berperan untuk lebih memajukan saat penginjeksian bahan-bakar. Lantas muncul pertanyaan kenapa saat penginjeksian bahan-bakar harus dimajukan? jawabannya adalah untuk menyamakan perputaran Engine bersamaan dengan pertambahan perputaran Engine itu, dan untuk memaksimalkan penggunan bahan-bakar.

Tujuan fungsi Automatic Timer bekerja yakni berdasar penekanan bahan-bakar yang disupply oleh pompa bahan bakar (Rotor Blade). Semakin perputaran Engine karena itu semakin bertambah juga perputaran Rotor Blade, dan tentu saja semakin bertambah juga penekanan bahan-bakar di dalam pompa injeksi housing, yang menyebabkan Automatic Timer bekerja.

Bahan bakar akan terbakar di saat pembakaran menunda (ignition lag) usai. Pojok crank (crank angle) dari pembakaran menunda akan makin besar bersamaan dengan bertambahnya kecepatan pemutaran engine. Peralihan crank angle itu akan menyebabkan berlangsungnya ketertinggalan pembakaran (bahan bakar terbakar di saat piston telah turun ke bawah).

Ketertinggalan pembakaran pada suatu engine akan berpengaruh berkurangnya perform engine dan efektivitas termalnya terlampau rendah. Untuk menangani hal itu, karena itu waktu penginjeksian bahan bakar harus dimajukan.

Buat jaga supaya waktu pembakaran tundanya (ignition lag) selalu pada keadaan maksimal, karena itu pada sistem bahan bakar diperlengkapi dengan sebuah komponen yang disebutkan Mechanical Automatic Timer. Mechanical automatic timer dengan fungsi untuk mengubah pojok penginjeksian bahan bakar. Mechanical automatic timer umumnya dipakai pada pompa injeksi bahan bakar type in-line. Komponen ini terpasang di bagian depan dari pompa injeksi bahan bakar.

Komponen Automatic Timer

Terdapat beberapa komponen atau bagian dari automatic timer yang terdapat pada pompa injeksi yaitu:

a. Roller Ring

Roller ring adalah sebagai komponen dari automatic timer yang berperan sebagai posisi dari roller, dan menahan roler lepas di saat berputar-putar

b. Roller

Roller adalah semacam benda yang dibuat dari besi baja berupa bundar, yang berputar-putar sesuai berputar-putarnya shaft dari Injection pump, di mana roller itu berperan untuk memperlancarputaran, dan sebagai dasar Angkat dari Eccentric Disc.

c. Slide Pin

Slide pin berperan untuk melanjutkan pergerakan dari piston yang ada di dalam Automatic Timer yang tekan Pegas di saat penekanan bahan-bakar Injection Pump Huosing turun atau naik.

d. Piston

Piston berperan Gerakkan Slide Pin mengarah pemajuan atau kembali ketempat sebelumnya, yang bekerja berdasar penekanan bahan-bakar yang ada di dalam injection pump housing.

e. Pegas (Spring)

Pegas berperan untuk kembalikan penekanan dari piston berdasar penekanan dari bahan-bakar yang ada di dalam injection pump housing.

Cara Kerja Automatic Timer

Sebenarnya ada banyak type dari mechanical automatic timer, tapi semua memiilki cara kerja yang serupa.

Cara kerja automatic timer yang mana sumber pendorong yang memutar pompa injeksi (lewat proses roda gigi pada timing gear) diteruskan lewat sebuah penyambung (coupling) ke driving flange (yang memilki 2 buah kaki (B) yang mencolok ke segi flyweigth), sama seperti yang diperlihatkan dalam gambar ini. Selanjutnya perputaran itu diteruskan ke lengkungan (curvature) pada flyweight, ke flyweight, ke holder pin (A) (yang bersatu dengan holder), dan ke driven flange (diikat dengan memakai ulir ke camshaft pada pompa injeksi).

Sebuah timer spring terpasang antara flange leg (B) dan flyweight holder pin (A). Keadaan timer spring ditetapkan sesuai karakter dari pojok pengajuan waktu penginjeksian bahan bakar advanced angle yang disebutkan dengan istilah advanced angle (geprekelan beban bisa ditata dengan memakai shim) dan diikatkan antara (B) dan (A). Lengkungan (curvature) yang ada pada flyweight dibuat sesuai advanced angle yang diperlukan oleh engine. Advanced angle dari timer telah ditetapkan, jadi kemampuan spring, kemampuan pendorong dari pompa injeksi, dan style sentrifugal dari flyweight telah diseimbangkan.

Flyweight akan megar ke luar karena oleh ada style sentrifugal. Style sentrifugal pada flyweight akan makin besar pada saat kecepatan putar engine makin tinggi.

fungsi automatic timer

Pada konstruksi mechanical automatic timer yang sudah diperlihatkan pada gambar awalnya dijumpai jika komponen flange legs (B) tidak bisa bergerak karena komponen ini sebagai satu kesatuan dengan driving flange. Di saat perputaran engine tinggi, flyweight megar ikuti wujud lengkungan dari flange leg (B) dan menantang kemampuan dari spring timer. Karena flange leg (B) tidak bisa bergerak, karena itu flweight holder pin (A) yang disambungkan dengan camshaft pompa bahan bakar akan mengarah ke segi flange leg (B), yakni sejalan dengan perputaran camshaft pompa bahan bakar. Dan di saat yang bersamaa camshaft berputar-putar.

Dalam kata lain, di saat kecepatan putar engine bertambah, perputaran camshaft akan dimajukan dengan memakai style yang dibuat oleh penekanan spring.

a. Cara Kerja dari Automatic Timer Di saat perputaran Engine rendah

Jika perputaran Engine rendah karena itu penekanan bahan-bakar di dalam Injection housing jadi rendah. Ini dikarenakan oleh rotor blade terkait, dan dilakukan oleh perputaran Engine, hingga penekanan bahan-bakar di dalam Injection Housing belum sanggup menantang penekanan Timer Spring, mengakibatkan pemajuan saat injeksi belum mulai terwujud. Bisa disaksikan pada gambar ini.

b. Cara Kerja dari Automatic Timer Di saat perputaran Engine Tinggi

Jika perputaran Engine tinggi, karena itu penekanan bahan-bakar di dalam Injection housing jadi tinggi. Ini dikarenakan oleh rotor blade terkait, dan dilakukan oleh perputaran Engine berputar-putar bisa lebih cepat, hingga penekanan dan jumlah bahan-bakar di dalam Injection Housing semakin bertambah, hingga Piston akan bergerak tekan Timer Spring, mengakibatkan pemajuan saat injeksi Terjadi. Bisa disaksikan pada gambar ini.

Diatas adalah ulasan terkait fungsi automatic timer, komponen, dan cara kerja. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Fungsi Automatic Timer, Komponen, Dan Cara Kerja"