Penyebab Busi Basah Oli: 6 Faktor Dan Cara Mengatasi

Penyebab Busi Basah Oli - Terdapat berbagai indikator untuk mengetahui kerusakan pada mesin, salah satunya yaitu kondisi busi. Apabila busi basah oli tentu ini menjadi pertanda ada ketidaknormalan pada mesin. Lalu apa saja penyebab busi basah oli? Bagaimana cara mengatasi busi basah oli?

Jika sekarang ini anda ingin ketahui beberapa penyebab oli mesin naik ke busi karena itu silakan baca keterangan ini sampai usai. Kita kenali bersama jika warna busi yang normal itu warna kecoklat-coklatan. Dengan menyaksikan warna kecoklat-coklatan karena itu ini memperlihatkan jika keadaan pembakaran pada mesin dapat berjalan secara prima.

Saat anda mendapati jika busi warna hitam yang cukup pekat dan ada pula serapan oli karena itu ini menjadi satu diantara permasalahan yang ada di mesin. Terdapat berbagai faktor yang dapat menjadi penyebab busi basah oli.

Untuk lebih jelasnya terkait berbagai faktor yang dapat menjadi penyebab busi basah oli dan cara mengatasi busi basah oli. Berikut ulasannya:

Penyebab Busi Basah Oli

Kita kenali bersama jika oli mesin itu terletak berada di dalam mesin. Oli mesin ini berperanan sebagai pelumas untuk semua sisi mesin untuk kurangi gesekan.

Tetapi oli mesin ini jangan masuk ke ruangan bakar dan membasahi busi. Tentu saja jika sampai ini terjadi karena itu dapat mengakibatkan pembakaran mesin tidak dapat prima. Berikut penyebab busi basah oli:

1. Ada seal katup yang bocor

Penyebab pertama kali yang membuat oli mesin dapat naik ke busi ialah ada seal katup yang bocor. Seal katup sebagai karet pemisah yang berperan untuk menahan oli bocor pada intake dan exhaust manifold. Ingat seal katup ini mempunyai peranan yang cukup penting karena itu anda perlu lakukan pengujian secara periodik. Sampai seal katup hancur karena itu oli bisa masuk ke intake manifold.

Perlu anda kenali jika intake manifold ini terkait dengan mekanisme pembakaran. Jika ada oli mesin yang masuk ke intake karena itu ini dapat mengakibatkan oli dapat masuk ke ruangan bakar. Ini dapat mengakibatkan permukaan busi akan berkerak. Ada kerak berikut yang membuat api pada busi tidak dapat keluar hingga mengakibatkan mesin mati.

2. Ring piston aus

Penyebab lain busi basah oli seterusnya yang mempunyai potensi membuat oli naik ke ruangan bakar yaitu karena keausan ring piston. Pada suatu piston minimal ada 3 buah ring piston yang perannya untuk rapatkan jarak di antara piston dan silinder hingga penekanan kompresi dapat optimal dan oli masih tetap aman.

Kita mengetahui, supaya mesin dapat berputar-putar kuat karena itu piston harus bergerak secara bebas tanpa kendala. Hingga diameter piston dibikin lebih kecil dibanding diameter silinder.

Untuk rapatkan sela itu, diletakkan 3 buah ring yang seperti cincin yang mempunyai sela. Pada umumnya, diameter ring piston itu semakin besar dari diameter silinder tetapi ring piston plastis. Hingga saat dimasukkan, ring piston dapat masuk dan rapatkan sela piston.

3. Kebocoran pada Gasket

Gasket ini sebagai elemen yang mempunyai peranan untuk perapat ikatan kepala silinder dan block silinder. Kehadiran gasket ini untuk menahan berlangsungnya kebocoran pada kompresi dan untuk menahan kebocoran pada oli. Oleh karena itu terjadinya kebocoran dapat menjadi penyebab busi basah oli.

Lajur oli dari block ke kepala silinder harus dikasih pemisah seperti gasket supaya saat oli bersirkulasi, oli itu tidak mengucur ke sisi ruangan bakar.

Tetapi, saat gasket hancur karena itu oli dapat mengucur ke are kaerusakan itu dan masuk ruangan bakar. Hingga kekuatannya ada di busi yang berlumuran oli

4. Seal busi yang bocor

Tidak habisnya mengulas mengenai seal, satu diantaranya oli keluar lubang drat busi. Permasalahan ini dapat muncul karena seal busi memang hancur dan waktunya tukar dan ada pula penyebab yang lain. Saat seal busi hancur karena itu bisa jadi mengakibatkan oli mesin dapat masuk.

5. Mesin Kelebihan Oli

Saat ruangan bakar tidak ada oli atau tercukupi karena itu ini dapat mengakibatkan mesin susah untuk hidup. Hingga mengakibatkan drat busi akan basah oleh oli mesin. Tentu saja beragam permasalahan ini perlu anda cermati supaya keadaan mesin masih tetap bagus.

6. Silinder aus

Selainnya dari ring piston, dinding silinder bisa juga aus. Ini terjadi saat bahan dari ring semakin kuat dari block mesin. Prosesnya sama, yaitu saat block mesin aus, diameternya makin melebar hingga penekanan kompresi turun dan oli dapat masuk secara mudah.

Untuk dua penyebab busi basah oli ini, umumnya ada tanda-tanda yang lain ikutinya yaitu mesin yang susah dihidupkan dan tenaga motor yang turun.

Cara Mengatasi Oli Naik Ke Busi

Dari beberapa penyebab busi basah oli diatas, oli dapat membuat motor jadi hancur berat. Karena permasalahan oli yang masuk ke ruangan bakar masuk ke permasalahan yang serius pada mesin. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai cara mengatasi oli naik ke busi yang menyebabkan busi menjadi basah oli.

Cara tebaik yang dapat dilakukan untuk mengatasi oli naik ke busi yaitu dengan lakukan pergantian elemen yang alami kerusakan. Langkah pertama yaitu dengan mengetahui mana elemen yang alami kerusakan.

Untuk mendeteksinya pasti tidak dapat dilaksanakan dengan tangan kosong, anda perlu beberapa tools khisus untuk mengetahui kerusakan. Biasanya, saat tanda-tanda oli masuk ke ruangan bakar penekanan kompresi mesin jadi turun. Untuk menentukannya kerjakan pengujian kompresi.

Bila ada kerusakan pada gasket, umumnya ada serapan oli pada packing di antara block mesin dengan kepala silinder. Hanya, tetap anda perlu lakukan perombakan sisi head silinder untuk menukar gasket.

Harga packing ini sekitar di antara 50 ribu sampai 100 beberapa ribu bergantung motor anda. Sementara block mesin harga dimulai dari 500 ribu sampai capai 1 juta rupiah.

Risiko bila tidak selekasnya lakukan pergantian, ialah anda pun yang hendak tekor. Usia busi cuman bertahan satu minggu, hingga dalam sebulan busi dapat 4 kali ditukar. Bila anda segera menukar pangkal permasalahannya, walau mahal daya tahannya dapat capai lima tahun.

Diatas adalah ulasan terkait penyebab busi basah oli dan cara mengatasinya. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.