Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Tekanan Kompresi Tinggi : 3 Faktor Dan Akibatnya

Penyebab Tekanan Kompresi Tinggi - Tekanan kompresi pada mesin perlu dijaga agar dapat bekerja dengan baik. Lalu bagaimana jika tekanan kompresi tinggi? Lalu apa saja penyebab tekanan kompresi tinggi?
 
Tekanan kompresi pada mesin mempunyai peranan penting untuk mesin yang memakai mekanisme pembakaran dalam (Intern combustion engine) sama seperti yang sering dipakai pada beberapa mobil saat ini.

Tanpa tekanan kompresi, kombinasi udara dan bahan bakar tidak bisa hasilkan pembakaran yang bagus hingga tenaga mesin pun tidak maksimal. Tekanan kompresi mempunyai tingkat batasan bawah dan tingkat batasan atas, baik pada mobil untuk mesin bensin atau untuk mobil dengan mesin diesel.

Tekanan kompresi yang rendah bisa memunculkan permasalahan mesin. Begitupun kebalikannya, tekanan tinggi bisa juga berpengaruh jelek untuk mesin seperti mesin tidak memiliki tenaga, ngelitik / knocking, sampai boros bahan bakar.

Nach, pada artikel ini kali, akan diulas mengenai penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin. Selain itu juga akibat yang ditimbulkan jika kompresi mesin terlalu tinggi.

penyebab tekanan kompresi tinggi

Penyebab Tekanan Kompresi Tinggi

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin yaitu:

1. Penimbunan kerak pada ruangan bakar dan piston head

Penimbunan kerak pada ruangan bakar dan piston head (kepala piston) sebagai penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin yang memag terjadi secara alami. Penimbunan kerak di ruangan bakar tentunya akan terjadi sekalinya mesin pada keadaan normal.

Tekanan kompresi tinggi umumnya dimulai dari keausan pada elemen mesin yang terkait dengan tekanan kompresi. Misalnya keausan pada ring piston, dinding silinder, valve dan sealnya, dan sebagainya.

Mengakibatkan oli mesin dengan gampangnya menyelusup masuk ke ruangan bakar hingga turut terbakar saat cara kerja mesin terjadi. Oli yang terbakar tidak seutuhnya terbakar dan akan tinggalkan endapan dan timbunan karbon tersisa gas pembakaran yang melekat di semua sisi dalam ruangan bakar.

Timbunan karbon ini makin lama akan makin banyak dan makin mengeras, bahkan juga cukup tebal dan tutupi sisi atas dari kepala piston (piston head), hingga makin lama akan mengecilkan volume ruangan bakar yang dampaknya terang, akan meningkatkan tekanan kompresi.

2. Silinder head pernah di selip (bubut) melewati batasan ketebalan

Penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin yang setelah itu akibat silinder head pernah di selip (bubut) yang melewati batasan optimal ketebalan yang diperbolehlan untuk pembubutan permukaan silinder head. Keadaan ini umumnya terjadi saat mesin pernah merasakan kebengkokan silinder head akibat overheat.

Saat mesin alami overheat (berhenti akibat kepanasan) umunnya sering membuat permukaan silinder head meliuk, bahkan juga pada beberapa peristiwa ada yang sampai membuat camshaft macet dan patah.

Salah satunya jalan keluar umum yang sering dilaksanakan untuk mengirit ongkos pembaruan dengan lakukan selip (bubut) pada permukaan silinder head. Walau dengan bubut ini dapat menuntaskan permasalahan overheat, tetapi kadang akan ada permasalahan selanjutnya yakni tekanan kompresi mesin jadi lebih tinggi.

Lakukan bubut pada permukaan silinder head terang akan kurangi ketinggian dan status ruangan bakar pada kepala piston. Disini pada akhirnya terjadi pengurangan volume ruangan bakar secara detail hingga bisa tingkatkan tekanan kompresi pada mesin dan membuat tekanan kompresi jadi lebih tinggi dari mulanya.

3. Memakai gasket silinder head yang tipis (tidak sesuai dengan detail)

Selainnya akibat di bubut, penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin bisa juga disebabkan oleh pemakaian gasket silinder head yang lebih tipis daripada gasket yang semestinya dipakai.

Ini dapat terjadi pada beberapa mesin diesel, di mana dalam tentukan ketebalan gasket silinder head kita perlu menghitung piston proyekion (ketinggian kepala piston saat TMA dengan permukaan silinder blok)

Saat terjadi kekeliruan dalam tentukan berapakah ketebalan gasket silinder head yang diperlukan, karena itu keadaan ini akan mengakibatkan peralihan pada tekanan kompresi mesin, satu diantaranya ialah tekanan kompresi tinggi yang terjadi akibat gasket silinder head terlalu tipis.

Akibat Tekanan Kompresi Terlalu Tinggi

Pada mesin juga begitu, tekanan kompresi punya pengaruh untuk mempermudah berlangsungnya pembakaran dan membuat daya pengembangan hasil pembakaran semakin besar.
bagaimana jika tekanan kompresi pada mesin itu terlalu berlebih atau terlalu tinggi ? apa dampaknya ?

1. Mesin ngelitik 

Engine knocking atau mesin ngelitik ialah keadaan di mana ada suara ketukan pada block silinder saat mesin hidup. Ini muncul karena ada pre-ignition.

Pre-ignition ialah pembakaran yang terjadi saat sebelum busi berpijar. Keadaan ini ada karena temperatur di dalam ruangan bakar saat cara kompresi melewati titik hidup bensin. Bensin langsung akan terbakar sendirinya ketika berada udara mempunyai temperatur lebih tinggi dari titik hidup bensin. Kenaikan temperatur ini dapat dikarenakan oleh tekanan kompresi yang terlalu tinggi.

2. RPM mesin melamban

Dampak seterusnya, sama dalam mesin diesel. Mesin diesel mempunyai power yang kuat tetapi hebat RPM tidak sekencang mesin bensin. Itu karena makin tinggi tekanan kompresi, makin berat juga kinerja pistonnya dan RPM mesin juga akan semakin berat.

Diatas adalah ulasan terkait penyebab tekanan kompresi tinggi dan akibatnya. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Penyebab Tekanan Kompresi Tinggi : 3 Faktor Dan Akibatnya"