Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemeriksaan Poros Propeller : 2 Cara Dan Ulasannya

Pemeriksaan Poros Propeller - Poros propeller sebagai segi penting proses pemindah tenaga pada kendaraan yang memerlukan pemeriksaan. Pemeriksaan poros propeller ini dikerjakan untuk jaga perform dari shaft ini. Lalu apa pemeriksaan pada poros propeller?

Propeller shaft atau dikenali dengan istilah poros propeller ini dipakai pada kendaraan type FR (Front Engine, Rear Drive), ini mempunyai makna mesin ada dari muka dan perputaran mesin dilanjutkan untuk memutar roda belakang.Kendaran yang bertipe FR ini biasanya ialah truk dan container. Sedang ada pula beberapa bis yang bertipe FR, tetapi semakin banyak bis yang memakai proses pemindah daya RR.

Arah dari RR ialah mesin berdi belakang dan tenaga putar mesin dilanjutkan ke roda belakang. Peranan dari poros propeller ialah melanjutkan perputaran dari transmisi ke gardan (poros roda belakang). Permukaan jalan tidak rata maka poros roda belakang akan bergerak naik dan turun seiring kinerja dari suspensi di roda belakang itu.

Oleh karenanya fungsi shaft ini bukan hanya melanjutkan perputaran, melainkan harus dapat bergerak sesuai dengan pergerakan poros roda belakang yang naik dan turun. Poros propeller ini dapat patah atau bengkok apabila tidak bisa bergerak naik turun sesuai dengan kondisi poros roda belakang. Disamping itu penerusan perputaran jadi tidak bagus.

Pemeriksaan poros propeller yang sering dilakukan biasanya hanya 2 pemeriksaan yakni pemeriksaan kebengkokkan dan pemeriksaan keadaan universal joint. Dalam proses pemeriksaan membutuhkan berbagai perlengkapan seperti v - block dan dial indicator sebagai pengukuran kebengkokkan poros propeller. Untuk lebih jelasnya terkait cara pemeriksaan poros propeller akan diulas pada artikel ini.

pemeriksaan poros propeller

Pemeriksaan Poros Propeller

1. Pemeriksaan kebengkokkan

Cara yang pertama pemeriksaan poros propeller yaitu memeriksa kebengkokan. Trick-nya yaitu:

  • Letakan poros propeller pada v- block sama dalam gambar.
  • Melakukan penyetelan dial indicator untuk pengukur dengan kebengkokan dari sisi tengah dari poros propeller.
  • Membaca pergerakan jarum dial indikator dengan cermat sambil memutar poros propeller secara perlahan.
  • Hasil pengukuran tidak boleh lebih dari 0.8 mm. Apabila melebihi maka poros propeller perlu dilakukan penggantian.
    pemeriksaan poros propeller

2. Pemeriksaan universal joint

Cara kedua pemeriksaan poros propeller yaitu pemeriksaan universal joint. Jalannya sebagai berikut:

  • Menarik dan menekan dengan arah yang sama seperti gambar yaitu maju atau mundur dari universal masuk di poros propeller. Kerjakan ini sekalian meredam poros propeller.
  • Rasakan apa terjadi pergerakan pada universal joint yang memperlihatkan jika ikatan dari universal masuk kendor. Apabila muncul gerakan atau oblak di antara universal joint dengan poros propeller, karena itu bearing pada universal joint telah hancur.
  • Pembaruannya ialah membedah universal joint itu dan menukar bearingnya. Perombakan universal masuk ini memerlukan perlengkapan khusus yang namanya treker, sampai perombakan tidak menghancurkan atau membuat lecet pada bagain dari universal masuk.
    pemeriksaan poros propeller

Kerusakan pada poros propeller shaft akan dirasa dengan getaran pada bodi mobil. Dan imbas paling jeleknya ialah baut - baut ikatan dari poros propeller ke gardan dapat patah. Di jalan ibu-kota Jakarta sempat terjadi kejadian sebuah truk terbakar, karena ada recikan api yang dikarenakan oleh poros propelernya patah dan terikut di jalan.

Seperti anda kenali jika bak bahan bakar truk benar-benar dekat sama poros propeller. Memang peristiwa ini jarang terjadi, tetapi kerusakan poros propeller ini tidak dapat disaksikan sepele. Karena keselamatan pengendara dan penumpang jadi taruhannya.

Di atas sebagai ulasan terkait pemeriksaan poros propeller pada kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Pemeriksaan Poros Propeller : 2 Cara Dan Ulasannya"