Cara Kuras Air Radiator : 8 Cara Dan Hal Yang Harus Diperhatikan

Cara Kuras Air Radiator - Salah satu perawatan radiator yaitu menguras atau penggantian air radiator. Namun perlu diperhatikan proses atau cara kuras air radiator agar hasilnya maksimal. Lalu bagaimana cara kuras air radiator?

Pergantian air radiator penting diingat karena radiator dan mekanisme pendingin terhitung bagian penting yang memberikan dukungan untuk kelancaran kerja mesin mobil. Radiator berperan penting dalam mengatur temperatur pada mesin kendaraan saat dipakai. Dalam menukar dan isi air radiator harus dilaksanakan sekurang-kurangnya tiap pemakaian 40.000 KM atau saat air radiator telah kotor.

Apabila ingin melakukan sendiri perlu memerhatikan beberapa hal penting dalam menguras dan menukar air radiator. Salah pengatasan, bukan tidak mungkin jika di perjalanan mobil Anda justru alami berhenti karena overheating. Kesalahan yang cukup umum terjadi misalkan ialah saat menguras dan isi air radiator. Untuk lebih jelasnya terkait cara kuras air radiator akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

cara kuras air radiator

Cara Kuras Air Radiator

Dalam melakukan proses penggantian air atau kuras air radiator ada beberapa step atau langkah yang harus dilakukan yaitu:

  1. Bila mesin pada keadaan dingin. Panaskanlah seputar 5 menit untuk bikin cooling sistem berputar-putar supaya terbebas dari mengendapnya kotoran pada bagian bawah
  2. Membuka penutup radiator secara perlahan. Selanjutnya membuka lubang pembuangan pada radiator.
  3. Sesudah memastikan air radiator habis atau sudah keluar semua maka menutup lubang kuras radiator. Setelah itu mulai tuangkan air dari penutup radiator sampai penuh (terbaik memakai air suling dan menambah aditif/coolant). Untuk kendaraan yang diperlengkapi dengan katup pembuang udara seperti Avanza atau Xenia, di saat isi air, katup ini dibuka sampai air keluar lewat katup ini.
  4. Sesudah penuh, silahkan tutup radiator sampai rapat.
  5. Nyalakan mesin dengan status AC pada kondisi mati. Diamkan mesin hidup sampai kipas elektrik berputar-putar, lalu matikan mesin. Janganlah lupa, di step ini Anda harus mengecek selalu suhu gauge di dasbor, dan selekasnya matikan mesin jika suhu naik melalui batasan. untuk kendaraan yang tidak memakai kipas elektrik, dapat dengan menyaksikan tanda suhu di dasbor sampai jarum menunjuk status 1/2.
  6. Membuka kembali penutup radiator saat mesin telah dingin. Lantas, check apa air masih terlihat penuh. Bila ya, bermakna proses isi air radiator sudah usai dan Anda langsung bisa ke cara no 7. Tetapi bila tidak, tambah kembali sampai batasan capai maksimal.
  7. Tutup kembali radiator dan ulang cara 4-5 di atas.
  8. Check bak cadangan air radiator. Permukaan air harus di atas batasan "MINIMUM".


Step ke-4 perlu kita kerjakan untuk pastikan jika jumlah air yang perlu kita masukan telah sesuai yang diperlukan mekanisme pendinginan mesin. Secara tehnis, saat kita isi air radiator dengan keadaan mesin dingin, karena itu ada peluang air tidaklah sampai ke sisi mesin yang ada jauh dari radiator.

Saat suhu naik saat mesin dihidupkan, karena itu air dalam radiator akan terhisap dan bersirkulasi ke mesin. Itu yang membuat jumlahnya terlihat menyusut saat penutup radiator dibuka kembali saat mesin sudah dingin.

Hal Penting Yang Harus Di Perhatikan Ketika Kuras Air Radiator

Dalam melakukan proses kuras atau isi air radiator maka ada bebera hal penting yang harus diperhatikan agar hasilnya maksimal, diantaranya yaitu:

  1. Dalam menukar air radiator Anda pun harus memerhatikan tipe cairannya. Jauhi isi radiator dengan air biasa karena air biasa condong mempunyai watak yang gampang menguap yang selanjutnya akan mengakibatkan pengendapan yang bisa mengakibatkan kerusakan radiator mobil.
  2. Menukar cairan radiator dengan berbagai macam merk. Pada intinya, tiap cairan coolant pasti dibikin khusus untuk radiator. Tetapi, berlainan merk mempunyai ketidaksamaan beberapa zat khusus yang dipakai pada cairan coolant itu.
  3. Selain proses menguras radiator mobil, ada banyak poin utama yang lain harus dicheck untuk pastikan radiator mobil kamu bekerja dengan sempurna. Misalnya selang radiator, yang terkadang seringkali terlewatkan.
  4. Transisi pergantian air radiator baiknya setiap 6 bulan sekali, atau setiap 80.000 km. Tetapi, untuk tentunya Anda dapat memeriksa manual kendaraan untuk ketahui jeda tentunya.

Diatas adalah ulasan terkait cara kuras air radiator atau cara mengganti air radiator pada kendaraan. Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar proses kuras isi radiator dapat maksimal. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Cara Kuras Air Radiator : 8 Cara Dan Hal Yang Harus Diperhatikan"