Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Power Steering Adalah : Pengertian, Jenis, Komponen, Dan Cara Kerja

Power Steering Adalah - Dalam sistem mekanisme setir kendaraan dikenali istilah power steering. Power steering ini dipakai pada beberapa mobil terbaru karena mempunyai kekuatan untuk mengendalikan stir mobil. Lantas apa power steering itu? Apa peranan power steering? Apa komponen power steering? Dan bagaimana cara kerja power steering?

Mobil zaman dulu benar-benar sederhana walau terapdapat bermacam kekurangan. Sebagai contoh pada komponen setir yang berat hingga, waktu berada di tikungan atau kelokan pengendara harus mengeluarkan tenaga tambahan untuk membelokan setir itu. Tetapi pada mobil keluaran tahun 2000-an yang sudah menggunakan tehnologi luar biasa pada proses kemudi. Perihal ini pula yang membuat kendaraan lebih gampang membelok.

Disamping itu cara kerja power steering ini betul-betul penting untuk satu kendaraan terutamanya pada kendaraan-kendaraan berat. Type ini bisa dipakai untuk mengendalikan arah kendaraan dengan mengubah pojok belok roda. Mengakibatkan lebih mudah dalam mengatur arah setir mobil terutamanya waktu memarkirnya. Agar semakin terangnya berkaitan power steering dimulai dari peranan, pemahaman, komponen, jenis, dan cara kerja power steering akan dibahas lebih pada dalam artikel di bawah ini.

power steering adalah

Pengertian Power Steering

Power steering adalah proses yang berperanan untuk mempermudah memutar proses kemudi sampai hasilkan perputaran kemudi yang mudah atau mungkin tidak membutuhkan tanaga yang berati untuk mengendalikan kemudi terutamanya pada kecepatan rendah dan sesuaikan pada kecepatan menengah dan tinggi. Saat kecepatan rendah style gesek ban pada jalan cukup tinggi.

Pada proses setir ini memiliki dua type peralatan yakni hidraulis yang menggunakan tenaga mesin, dan yang lain yang menggunakan motor listrik atau yang biasa disebut Electrik Power Steering (EPS). Mekanisme setir ini memerlukan tenaga mesin yang dipakai untuk menggerakan pompa, sedang power steering yang menggunakan motor listrik, pompa di gerakan oleh motor listrik. Kedua jenis power steering memiliki arah untuk hidupkan tekanan hidraulis yang dipakai untuk menggerakan torak pada power cilinder dan memberikan tambahan tenaga pada pinion dan rack.

Di saat kecepatan rendah usaha untuk memutar stir agar lebih mudah dan akan semakin tinggi bersamaan pertambahan kecepatan. Untuk memperoleh style seterusnya yang serupa beberapa mobil memiliki power steering.

Kadang mekanisme setir jenis ini menggunakan sensor yang terpasang pada gear housing yang disebutkan type power steering dengan sensor kecepatan kendaraan. Sama ini karena itu kecepatan kendaraan dijumpai dengan speed sensor dan tekanan fluida yang bekerja pada pompa akan disamakan berdasarkan sensor kecepatan. Disamping itu ada yang memakai sensor putaran mesin (RPM) yang ditempatkan pada vane pump. Saat capai kecepatan detil karena itu volume aliran fluida diturunkan sehigga tekanan yang bekerja pada pompa akan berkurang.

Macam-Macam Power Steering

Dalam perkembanganya, power steering memiliki beberapa jenis seperti type kendaraan yakni:

1. Integral Hidroulis Power Steering

Type yang pertama sering disebut dengan tipe recirculating ball. Kalian bisa merasakan type steering ini pada kendaraan berbobot besar seperi bus dan truk. Beberapa ciri proses steering ini ada beberapa penggerak kemudi, di mana proses ini tidak menggunakan rack steer tapi menggunakan serangkai gear box. Ada gear box ini karenanya putaran roda kemudi akan mengalami pembongkaran peristiwa, oleh karena itu untuk menggerakan bus, supir bus bisa memutar roda pengemudi sampai sering putaran. Proses tambahan tenaga berjalan dalam gear box untuk jenis ini.

integral power steering

2. Rack dan Pinion Power Steering

Selain itu terdapat jenis power steering yang lain yaitu menggunakan rack dan pinion gear. Rack and pinion atau rack steering adalah batang memanjang yang memiliki roda bergigi, sebentar pinion gear adalah roda gigi yang berkaitan dengan rack gear. Pinion ini tersambung dengan roda kemudi, sampai putaran roda kemudi sama dengan putaran pinion gear. Pada rack gear yang memiliki piston yang dipakai untuk terima energi tekanan dari fluida.

power steering hidrolik

3. Elektronik Power Steering (EPS)

Dan type yang ke-3 yakni Elektronik Power Steering (EPS), yang disebutkan pengembangan baru. Type ini tidak memiliki pompa yang terkadang memberatkan mesin. Type ini menggunakan motor listrik langsung terhububf ke rack gear. Dan untuk mengatur beberapa perputaran RPM motor dan ke mana arahnya, ada serangkaian perhitungan yang diperlukan control module. Module ini menggunakan beberapa data dari sensor yang dipasang, seperti sensor pojok arah kemudi, sensor pendeteksi kecepatan putaran kemudi, dan sensor kecepatan kendaraan.

Type ini memiliki keunggulan dari sektor efektifitas tenaga dan EPS semakin aman digunakan waktu kecepatan tinggi karena motor listrik tidak berputar waktu kecepatan mobil tinggi. Ini akan membuat steer lebih berat sampai stabil dalam kecepatan tinggi.

power steering elektrik

Komponen Power Steering

Walaupun ada tiga jenis, tetapi penggolongan yang biasa dipakai ada dua yakni hidrolik dan elektrik. Tiap type mempunyai komponen yang lain beda. Komponen power steering ini terbagi dalam:

1. Hydrolic Power Steering

Ada beberapa komponen pada type hidrolik yang sama kerja bersama dalam kurangi beban kemudi waktu berbelok. Berikut komponen-komponennya:

a. Reservoir Tank

Reservoir tank adalah komponen yang berperanan untuk taruh atau berisi cadangan minyak. Pada tutupnya dilengkapi dengan perputaran untuk mengatur tekanan udara dan konsistensi aliran minyak.

b. Vane Pump

Pompa jenis vane pump ini berperanan untuk memompa fluida agar bisa mengucur ke semua proses hidrolik pada mekanisme setir.

c. Control Valve

Komponen ini berperanan untuk mengatur aliran fluida atau minyak yang bertekanan seperti arah kemudi.

d. Power Silinder

Ada komponen power silinder yang dipakai sebagai yang menerima dan penerus penekanan dari fluida atau minyak ke rack and pinion.

e. Steering Gear

Pada komponen teering gear ini memiliki peranan sebagai penghubung atau pemindah tenaga putar dari steering colomb ke steering linkage. Susunannya tergantung dari jenis power steering yang digunakan.

f. Stering Linkage

Komponen ini berperanan untuk meneruskan gerakan steering gear ke roda seperti arah kemudi yang diinginkan pengemudi.

g. Steering Hose

Steering hose berperanan sebagai saluran fluida atau minyak yang dibikin dari logam. Sampai, tahan panas dan tahan pada tekanan tinggi. Hose ini menghubungkan mulai dari vane pump - control valve - steering gear.

h. Oil Hidrolik

Oil adalah komponen yang perlu berada di type hidrolik ini. Ini karena proses kerjanya itu yang gunakan tekanan dari fluida atau minyak.

2. Elektronik Power Steering (EPS)

Ada beberapa komponen EPS yang sama bekerja dalam kurangi beban kendaraan waktu berbelok. Beberapa komponen ini betul-betul jauh berbeda dengan type hidrolik. Hal ini dikarenakan kinerja yang sudah menggunakan proses otomatis tidak menggunakan fluida atau minyak.

a. Elektronik Controle Module (ECM)

Komponen ini adalah otak dari proses EPS. Dengan singkat, elektronik controle module adalah komponen yang berperanan untuk mengatur dan memberikan perintah.

b. Motor Listrik

Motor listrik adalah komponen yang bekerja langsung dalam membantu kurangi beban putaran kemudi atau setir.

c. Vehicle Speed Sensor

Komponen ini sebuah sensor yang berperanan untuk memberikan data terkait kecepatan mobil.

d. Torque Sensor

Torque sensor sebuah sensor yang berperanan untuk memberitahu informasi waktu kemudi mulai diputar.

e. Steering Clutch

Clutch atau kopling berperanan untuk menghubungkan dan melepaskan motor listrik dengan batang kemudi (setir). Berada sendiri berada di kedua nya.

f. Noise Suppressor

Komponen ini sebuah sensor yang berperanan untuk ketahui mesin sedang bekerja atau tidak.

g. On-board Diagnostic

On-board diagnotic sebuah panel tanda atau komponen yang bakal memberitahukan jika berjalan persoalan pada proses ESP. Komponen ini ada dalam panel instrumen kendaraan.

3. Semi Electric Power Steering

Hydro-Electric power steering adalah gabungan antara proses hidrolik dengan proses otomatis. Karenanya komponennya adalah gabungan dari kedua nya.

Di mana type ini gunakan fluida atau minyak yang digerakan oleh pompa menggunakan motor listrik bukan menggunakan mesin kembali. Mengenai hal peranan tiap komponennya tetap sama.

Konsep Kerja Power Steering

Dalam proses kerja power steering menggunakan konsep yaitu dengan memberikan assist atau kekuatan tambahan pada rack langsung menggerakan roda depan kendaraan. Di sini pengemudi akan membelokan kemudi lalu dari kemudi akan ada proses steering proses sampai ke rack. Pada rack ada kembali proses power assist yang bakal memberikan tenaga lebih dari rack steer waktu bergerak. Sampai kemudi akan terasa lebih mudah waktu memutar roda kemudi.

1. Proses Steering Assit

Umumnya proses tambahan tenaga ini berupa proses hidrolik. Di mana terdapat satu komponen namanya pompa hidroulik yang memompa fluida. Minyak yang ditekan oleh pompa, memiliki energi tekan. Dan energi tekan ini akan dihubungkan ke steering rack supaya kurangi beban steer. Dan proses lainnya ramai digunakan adalah menggunakan batu-batuan motor listrik, satu motor ditempatkan pada rack steer dan motor ini mampu berputar kekiri atau sebaliknya tergantung berbelok arah steer.

2. Cara Kerja Steering Assit

Bila hidrolik assist itu menggunakan pompa hidrolik yang digerakan mesin, sebentar arah tenaganya diatur menggunakan serangkaian katup yang ada pada steering pinion. Pada type motor listrik, menggunakan kontributor tenaga listrik di mana arah putaran motor itu didapat dari steering angle sensor yang ada di roda kemudi.

Cara Kerja Power Steering

Dari ketiga type itu memiliki cara kerja lainnya yakni:

1. Hydrolic Power Steering

a. Lurus

Pada kondisi lempeng karenanya roda akan berjalan lurus. Control valve masih ada dalam status netral. Posisi ini mengakibatkan control valve tutup jalan untuk fluida atau minyak dan mengembalikannya mengalir ke vane pump.

Kondisi seperti ini tidak munculkan tekanan pada diantaranya sisi. Dalam arti tekanan minyak netral pada dua sisi.

b. Membelok

Pada status berbelok proses hidrolik akan mendapatkan tekanan. Baik berbelok ke arah kanan atau ke arah kiri. Tekanan atau dorongan itu yang bakal membantu turunkan berat waktu berbelok.

Cara kerjanya sendiri ketika kemudi atau setir dibelokan karenanya roda akan ikut berbelok. Ini memicu control valve ikut bergerak dan membuka jalan untuk minyak yang bertekanan tinggi untuk gerakkan piston membantu steering gear untuk turunkan usaha putar.

2. Elektronik Power Steering (ESP)

EPS berbeda dengan type hidrolik. Cara kerja ESP ditangani secara otomatis. Minimum dapat dibagi dalam beberapa langkah:

Waktu kunci kontak berada di status "ON" karenanya Elektronik Controle Module (ECM) status standby. Selain itu, panel tanda akan ikut berpijar dan redup balik lagi waktu mesin telah hidup.
Waktu mesin mulai hidup karenanya ECM memberikan perintah untuk aktifkan motor listrik dan clutch akan menghubungkan batang kemudi atau setir denga motor elektrik.
Waktu kemudi mulai diputar karenanya torque sensor akan ketahui berapakah besar mobil berputar dan memberikan informasi itu pada EMC. Selanjutnya EMC akan memberikan arus listrik pada motor seperti data yang disebutkan. Dengan demikian motor listrik akan memutar gigi kemudi. Sampai, beban waktu berbelok lebih mudah.
Vehicle speed sensor sendiri akan memberikan informasi bila kecepatan kendaraan lebih dari 80 Km/Jam. Sampai EMC akan hentikan aliran listrik pada motor dan proses kemudi jadi berat balik lagi.

3. Semi Electric Power Steering

Cara kerja type ini adalah kolaboratif antara proses hidrolik dan proses otomatis. Di mana fluida akan dipompa oleh motor listrik dan sebagainya sama pula seperti proses hidrolik.

Cara Perawatan Power Steering

Ada banyak hal yang bisa dilaksanakan untuk jaga mekanisme ini supaya masih bisa bekerja optimal dalam periode waktu lama. Cara perawatan power steering salah satunya yakni

  1. Bila kedaraan ingin belok semestinya jalan atau gerak dulu baru belok.
  2. Tidak boleh terlali sering membelokan stir sampai mentok/patah kelamaan.
  3. Tentukan minyak hidrolik yang original (type STF)
  4. Tentukan spear part yang original jika servis
  5. Untuk hidroulis type rack steer, disarankan setiap bersihkan kendaraan karet pelindungan (boot steer) kanan dan kiri dicheck, apa lepas, robek atau berjalan kerusakan yang lain.
  6. Jika parkir kendaraan seharusnya status roda segi depan harus lempeng.
  7. Gunakan ban dengan tingkat gesekan yang rendah.

Di atas sebagai pembahasan berkaitan power steering dimulai dari peranan, pemahaman, komponen, jenis, dan cara kerja power steering. Mudah-mudahan bisa menambahkan wacana pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Power Steering Adalah : Pengertian, Jenis, Komponen, Dan Cara Kerja"