Cara Perawatan Poros Propeller : 5 Cara Dan Ulasannya

Cara Perawatan Poros Propeller - Poros propeller terkadang terjadi kerusakan. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan agar komponen ini dapat bekerja dengan baik. Lalu bagaimana cara perawatan poros propeller?

Propeller shaft sebagai elemen yang berperan untuk salurkan tenaga dan kecepatan putar dari transmisi ke roda kendaraan. Elemen ini banyak di dapatkan pada beberapa mobil dengan pendorong belakang (Rear Wheel Drive /RWD) sama dalam mobil avanza xenia, atau T120ss.

Komponen ini berkesan sebagai elemen yang kaku dan tidak terkesan susah, tetapi, propeller shaft ini masih memerlukan perawatan yang optimal. Ini karena peranan propeller yang penting dan berada di bagian bawah kendaraan hingga jarang-jarang kelihatan.

Tanpa propeller shaft yang bisa bekerja dengan benar dan baik, karena itu kendaraan akan susah untuk dikemudikan bahkan juga tidak bisa dipakai untuk maju atau mundur. Untuk lebih jelasnya terkait cara perawatan poros propeller akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

cara perawatan poros propeller

Cara Perawatan Poros Propeller

1. Jaga kebersihan Propeller shaft

Cara pertama kali dalam hal perawatan propeller shaft pada mobil dengan selalu jaga kebersihan propeler shaft sebaik-baiknya. Ini penting untuk dilaksanakan ingat status propeller shaft yang ada dalam kolong mobil dan rawan pada kotoran seperti debu, pasir, sampai lumpur.

Kotoran-kotoran itu benar-benar mempunyai potensi untuk memunculkan karat dan keausan yang cukup kronis untuk semua sisi propeller shaft. Dimulai dari tangkai poros propeller, sampai pada bearing-bearing yang ada dalam universal joint.

Karena itu, bila kendaraan kerap dipakai untuk melewati medan berpasir atau berlumpur, benar-benar dianjurkan untuk selekasnya bersihkan lumpur atau pasir yang menempel di beberapa bagian poros propeller. Dengan demikian tingkat kerusakan karena karat in dapat di minimalisir.

2. Mengecek propeler shaft dari keausan,oblak, dan kebengkokan

Hal selanjutnya yang masuk di dalam perawatan propeller shaft dengan lakukan pengecekan keausan, keoblakan, dan kebengkokan yang terjadi. Pengecekan ini bisa dilaksanakan tiap kelipatan 10.000 km.

Propeller shaft yang aus, oblak dan alami kebengkokan akan memberi imbas yang kurang nikmat sepanjang mengemudi. Mobil akan berasa bergetar , ada bunyi-bunyian yang mengusik, sampai rasa cemas yang bisa menggangu fokus sepanjang berkendara.

Lakukan pengecekan di bagian universal joint dan center bearing dari keoblakan dan lihat pada tangkai propeller shaft dari bentrokan dan kebengkokan. Bila di dapatkan universal joint oblak atau poros bengkok, kerjakan pergantian pada joinnya atau tukar secara detail.

3. Lakukan pengecekan kekencangan baut pengikat propeller shaft

Tahap selanjutnya sebagai cara merawat propeller shaft supaya masih tahan lama dan nyaman dipakai dengan lakukan pengecekan kekencangan baut pengikat propeller shaft.

Seperti kita kenali jika propeller shaft mempunyai pekerjaan dan peranan yang paling berat buat meluncurkan kendaraan. Hentakan dan puntiran yang secara mendadak sering terjadi, bukan mustahil baut-baut pengikat pada propeller shaft ini akan alami keluasan hingga kendor dan mempunyai potensi putus ditengah-tengah jalan.

Karena itu, pengecekan kekencangan baut propeller shaft harus teratur dilaksanakan. Proses pengecekan kekencangan baut poros propeller dilakukan tiap 10.000 km bertepatan dengan pengecekan keausan, ke-oblakan, dan kebengkokan pada propeller shaft.

Berikut sejumlah sisi baut yang harus dilaksanakan pengecekan dan pengencangan ulangi pada propeller shaft:

  • Baut pengikat antara Output shaft transmisi dengan yoke sisi depan
  • Pengikat center bearing dengan chassis mobil
  • Dan Pengikat yoke bagian belakang dengan pinion gear gardan (differential)

Pastikanlah semua baut yang ada di propeller shaft telah pada keadaan kuat dan terlilit kuat.

4. Memberi pelumas (grease) dengan teratur

Memberi pelumas (grease) dengan teratur sebagai cara dan cara perawatan propeller shaft yang seterusnya harus dilaksanakan. Pemberian grease (grease up) untuk propeller shaft umum dilaksanakan tiap kelipatan 10.000 km memakai grease tipe chassis grease.

Dalam pemberian grease, benar-benar disarankan memakai grease gun (alat tembak grease) hingga lebih pastikan grease betul-betul masuk di dalam bearing dan laher. Berikut sejumlah status pemberian grease/gendut yang ada di propeller shaft:

Grease pada bagian universal joint. Yakinkan grease yang lama keluar dari antara roller bearing pada universal joint, ini untuk pastikan grease yang baru betul-betul masuk dan gantikan grease lama.

Grease pada bagian slip joint. Kerjakan hal sama saat lakukan pergantian grease di bagian slip joint. Yakinkan grease lama keluar dan terpindahkan dengan grease yang baru

Grease pada bagian center bearing. Center bearing cuman berada di propeller shaft type 3 joint atau lebih. Bila propeller shaft mobil anda mempunyai center bearing, karena itu elemen ini perlu di tukar greasenya. Tetapi demikian, ada center bearing yang tidak sediakan katup nipel pergantian gendut, bila tidak disiapkan, karena itu lalui saja center bearing ini.

5. Mengemudi dengan benar dan baik

Hal paling akhir sebagai sisi dalam merawat poros propeller dengan mengemudi dengan benar dan baik. Mengemudi yang benar dan baik ialah mengemudi yang patuhi ketentuan lalulitas dan perundang-undangan yang berjalan terhitung didalamnya untuk bawa muatan yang tidak terlalu berlebih.

Kerusakan propeller shaft banyak terjadi karena kendaraan dipakai untuk mengusung barang bawaan yang melewati muatan, disamping itu memakai kendaraan secara kasar (di gas-gas dan dihentak-hentak) ikut peran percepat kerusakan pada propeller shaft.

Karena itu, pakai kendaraan secara normal dan lumrah dan mengikuti ketentuan yag telah ditetapkan untuk jaga kendaraan masih tahan lama serta awet.

Diatas adalah ulasan terkait cara perawatan poros propeller yang ada pada kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Cara Perawatan Poros Propeller : 5 Cara Dan Ulasannya"