Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Aki Kering dan Basah : 6 Perbedaan Dan Ulasannya

Perbedaan Aki Kering dan Basah - Dalam penggunaannya pada kendaraan terdapat dua tipe aki basah dan kering. Selain namanya, terdapat beberapa perbedaan lain antara kedua tipe aki tersebut. Lalu, apa saja perbedaan aki kering dan aki basah?

Aki kering dan aki basah ditata oleh komponen yang sama yakni cairan elektroda. Perbedaannya pada bentuk cairannya. Pada type aki kering biasanya mempunyai wujud lebih padat seperti gel. Pada aki basah cairannya lebih encer dan bisa ditambahkan kembali dalam proses perawatan.

Selain itu ada beberapa perbedaan lain terkait aki kering dan aki basah. Walaupun dari segi peran aki kering dan aki basah memiliki peran yang sama. Lalu yang mana terbaik? Ini disetarakan dengan kepentingan. Ada perbedaan aki kering dan aki basah yang ada di kendaraan memberikan pilihan untuk pemilik mobil terkait sumber kelistrikan yang ingin digunakan.

Tapi sebelum tentukan type aki yang digunakan sudah pasti harus dimengerti terkait perbedaan kedua type aki baik aki kering dan aki basah. Untuk lebih jelasnya terkait perbedaan aki kering dan aki basah akan dibahas lebih lengkap pada artikel berikut ini.

perbedaan aki kering dan basah

Perbedaan Aki Kering dan Basah

Terdapat beberapa perbedaan antara aki kering dengan aki basah yaitu:

1. Permasalahan Perawatan

Perbedaan pertama antara aki kering dan aki basah adalah permasalahan perawatan. Permasalahan perawatan type aki kering lebih simpel dibanding aki basah. Aki kering bahkan juga pun tidak membutuhkan perawatan sejak dari pemakaian pertama. Air akinya sudah diisi oleh pabrik dan cocok dipakai oleh kamu yang kurang rajin jaga kendaraan. Apalagi ribet sering ke situ ke sini, lupa mengecek kondisi aki.

Sementara untuk type aki basah sedikit membutuhkan perawatan. Kondisi jalanan banyak daerah di Indonesia yang banyak berlubang membuat air aki yang cair dari type aki ini kadang rawan tumpah. Check terus air aki pada type aki basah. Apabila air aki berkurang dapat menyebabkan berkurangnya penyimpanan energi pada perangkat ini. Untuk memantau kondisi air aki pada type aki basah, biasanya ditaruh pada status yang terbuka agar mudah dipantau kondisi airnya.

2. Usia Pemakaian

Permasalahan usia pemakaian aki basah jauh makin lama dibandingkan aki kering. Aki kering biasanya harus diganti setelah 1,5 tahun, sedang aki basah bisa makin lama dari saat itu. Pemakaian aki kering dapat lebih cepat habis di Indonesia karena memiliki kondisi cuaca panas yang dapat menimbulkan air aki mudah menguap.

Aki kering sangat cocok digunakan di jalanan Indonesia yang kondisinya banyak berlubang. Waktu ada guncangan, air akinya lebih dapat aman tidak tumpah. Type aki basah sebenarnya lebih cocok untuk kondisi cuaca tropis yang panas di Indonesia. Air aki atau elektrolit dapat sering ditambahkan apabila menguap dan akan membuat penyimpanan energi bisa bertahan lebih awet dan tahan lama.

Aki basah biasanya memiliki usia pakai yang lebih pendek dibanding aki kering. Aki basah biasanya hanya bertahan sampai maksimal satu tahun. Sedang untuk aki kering, biasanya umurnya bisa raih 3 sampai 4 tahun. Jika kamu harapkan aki dengan usia yang lebih panjang, jangan sampai lupa untuk mengecek kondisi dinamo ampere dan alternatornya. Karena jika kedua komponen itu tidak bekerja maksimal, percuma saja dikasih aki baru.

3. Permasalahan Harga

Perbedaan yang selanjutnya antara aki kering dan aki basah yaitu harga. Karakter antara aki kering dan aki basah lainnya ialah harga lebih murah dibandingkan aki kering. Beda harga dengan aki kering hampir 50% dari harga aki itu dan bisa dua sampai 3x lipatnya. Artinya harga pada satu aki kering bisa membeli dua aki basah. Misalkan, harga aki basah untuk tipe 85 ampere biasanya memiliki harga Rp700 sampai Rp1 juta. Sedang untuk model aki kering biasanya ditawarkan di harga Rp1,5 sampai 3 juta-an.

4. Type Elektrolit Yang Digunakan

Aki basah dan kering memiliki beberapa perbedaan yang cukup esensial. Pada aki kering terkadang cairan elektrolitnya berbentuk lebih padat dibandingkan dengan aki basah. Cairan ini biasanya berbentuk gel. Saat itu cairan pada aki basah memiliki susunan yang semakin encer. Bahkan karena benar-benar encernya mempunyai wujud yang serupa sama air.

5. Tempat atau tempat aki

Tempat atau tempat dari aki kering dan aki basah mempunyai perbedaan. Aki basah biasanya menggunakan posisi yang semi terbuka. Ini sengaja ditangani oleh beberapa produsen aki agar lebih mudah memantau jumlah air aki. Air aki atau yang sering disebut air zuur, ialah cairan yang memiliki peran sebagai perendam. Elemen yang ada pada bagian dalam aki dikubur menggunakan air ini. Karena itu, mengapa tipe aki basah memiliki lokasi yang terbuka.

Saat itu aki kering ini memiliki lokasi yang lain dibandingkan dengan aki basah. Desain aki kering biasanya dengan pemilihan warna yang solid atau gelap. Misalnya warna hitam, kuning, putih dan biru. Jika aki basah mempunyai karakter terbuka, karenanya aki ini tidak dapat dilihat dari samping. Aki kering juga tidak memiliki beberapa lubang pengisian di atasnya.

6. Perawatan teratur

Perbedaan lain berkaitan ke-2 tipe aki ialah perawatan kegiatan rutin. Pengujian kondisi air dalam aki basah jadi rutinitas yang penting ditangani. Hal tersebut terkait karena semua komponen yang ada di aki harus berisi air aki secara detail. Jika air pada aki itu berkurang, karenanya penyimpanan pada arus akan berkurang. Oksidasi yang karena akan membuat komponen jadi berkarat dan menyebabkan kelistrikan kendaraan tidak jadi maksimal.

Aki kering ini biasanya memiliki dalaman berupa gel hingga tingkat penguapan dari gel dalam aki kering betul-betul kecil. Ini memungkinkan volume gel pada aki kering lebih dapat terbangun. Free pemeliharaan (MF) alias bebas perawatan adalah keunggulan dari aki kering dibandingkan aki basah. Aki kering tak perlu mendapatkan perawatan apa, tinggal dipakai saja. Semakin simpel dan mudah dibanding aki basah.

Di atas ialah keterangan terkait perbedaan aki kering dan aki basah. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Perbedaan Aki Kering dan Basah : 6 Perbedaan Dan Ulasannya"