Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komponen Drive Shaft : 9 Bagian & Ulasannya

Komponen Drive Shaft - Drive shaft merupakan salah satu komponen penting pada mesin penggerak depan atau FF. Untuk dapat bekerja dengan baik maka pada drive shaft terdapat beberapa bagian. Lalu apa saja komponen drive shaft?

Drive shaft merupakan salah satu bagian dari drive train yang dikenal dengan as roda. Komponen ini sering ditemukan pada beberapa mobil berpenggerak roda depan atau pendorong empat roda yang memakai suspensi Independent.

Letak drive shaft ini adalah di tengah poros roda mobil dari sisi dalam. Dengan beitu akan menyaksikan sebuah poros yang menyambungkan roda mobil dengan transmisi. Komponen inilah yang dikenali dengan panggilan drive shaft. Untuk dapat menyambungkan putaran dari transmisi ke roda maka pada drive shaft terbagi menjadi beberapa komponen. Setiap komponen memiliki peranan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, tanpa adanya drive shaft kendaraan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Berikut merupakan komponen drive shaft yang akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

komponen drive shaft

Komponen Drive Shaft

1. Tripod joint

Komponen pertama pada drive shaft ialah tripod joint. Komponen ini memiliki bentuk seperti 3 biji roller bearing yang di ikat jadi satu. Roller bearing ini mempunyai tujuan supaya shaft dapat bekerja maju mundur dan turun naik di rumah bearing, secara kesatuan part ini disebutkan dengan inboard gabung assy. Part ini yang kerap alami kerusakan saat kendaraan telah digunakan lumayan lama sebab telah aus atau macet tidak terlumasi kembali.

Selain itu umumnya yang sering rusak ialah tripod jointnya sedang tempat tinggalnya (housing) jarang-jarang alami kerusakan. Untuk produk part genuine (orisinal) umumnya harus membeli satu set (tripod dan tempat tinggalnya) tetapi untuk produk aftermarket dapat membeli tripod joint saja.

2. Tripod Housing

Komponen ini ialah rumah atau tempat dari tripod joint, pada ujung shaft yang diberi tanda panah ialah tempat masuknya ke transaxle di mana di situ ada coakan atau sela yang dipakai untuk pengunci, saat penempatan atau perombakan seharusnya berhati-hati supaya tidak mencederai seal drive shaft.

3. Sub Assy Shaft Bearing

Komponen Drive shaft yang selanjutnya adalah sub assy shaft bearing. Elemen ini di pakai pada mobil yang ukuran drive shaft nya panjang atau umumnya di pasang yang samping kanan. Perannya yaitu sebagai sandaran dari panjang shaft itu dan mengurangi gaya inersia dari drive shaft supaya gerakan lebih lembut. Di tengah elemen ini terdapat bearing yang di pasang lewat cara di press.

4. CV joint (Constant Velocity)

CV joint merupakan komponen khusus dari drive shaft. Pada umumnya lebih dikenal bernama kokel atau as. Biasanya konstruksi nya tidak dapat di bongkar sebab presisi sekali. Didalamna terbagi dalam bola-bola baja sebagai satu kesatuan.

CV joint harus dapat bergerak bersamaan dengan perombakan sudut belok roda. Part ini di lumasi oleh grease yang terbungkus rapat oleh karet penutup atau boot drive shaft. Shaft yang masuk di transmisi dan yang panah merah ada gigi sleeve yang tersambung dengan hub roda depan yang di ikat dengan mur pengunci dan tersambung dengan roda depan.

5. Boot Drive Shaft

Komponen setelahnya yaitu karet penutup bearing drive shaft. Setiap segi ada 2 sisi yakni dalam dan luar yang memiliki bentuk beda pada sisi dalamnya. Karet ini bukanlah karet dengan kualitas seadanya asal dapat nutup. Boot drive shaft sangat kuat sebab harus tahan panas, tahan air, fleksibilitas tinggi. Karet ini membuat perlindungan bearing dari kotoran di luar dan menahan grease (pelumas) supaya tidak keluar supaya pemulasan optimal.

Seiring penggunaan karet ini akan hancur di mulai dengan retak-retak dan sobek umumnya penggunaan di antara 5-10 tahun akan alami kerusakan. Harga karet ini lumayan mahal karena mutunya sangatlah baik yang orisinal, jika asal nutup banyak yang jual tiruan harga beberapa ratus ribu, umumnya beberapa waktu telah hancur kembali. Dampak bila ini hancur dan sampai pelumas grease keluar karena itu bearing dapat hancur dan ongkos pergantiaanya jauh semakin besar daripada menukar karet ini, tambahan nih bila anda beli karet ini orisinal anda telah memperoleh pelumasnya sekaligus.

6. Shaft

Komponen ini sesungguhnya cuman shaft yang masuk di dalam tripod joint, bila gambarnya di panjangkan shaft ini menjadi satu dengan CV joint.

7. Damper

Damper ini dipakai untuk menahan getaran, dibuat dari karet yang di pasang pada main shaft. Jarang-jarang sekali ada penggantian part ini di atas lapangan.

8. Pengunci Boot Drive Shaft

Pengunci mode ini lumayan kuat, sebab tidak memakai skrup, tetapi di press di bagian yang di kotak merak saat pengunci telah masuk lubangnya. Kekurangannya ialah mode semacam ini cuman sekali gunakan, sebab waktu di bedah umumnya akan hancur. Oleh karena itu tiap pembelian boot drive shaft yang orisinal selalu satu paket sama pengunci ini.

9. Seal Drive Shaft

Seal ini sesungguhnya bukan sisi dari part drive shaft sebab ini masuk di dalam seal transaxle, tapi biasanya saat lakukan pembaruan drive shaft, seal ini sekaligus di tukar selain ini satu pekerjaan meskipun tidak ada kebocoran oli, harga murah, untuk segi kanan dan kiri umumnya beda ukuran, sisi dalam dan luar beda wujud ya, salah pasang tentu bocor.

Diatas adalah pembahasan terkait komponen drive shaft pada kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Komponen Drive Shaft : 9 Bagian & Ulasannya"