Fungsi Ring Piston : 5 Fungsi, Cara Kerja, Penyebab, Dan Tanda Kerusakan

Fungsi Ring Piston - Ring piston atau ring seher adalah elemen motor memiliki fungsi cukup penting dan terpasang jadi satu dengan piston motor. Motor Anda tidak nyaman dipakai? Coba check ring piston pada motor Anda, salah satunya bagian utama yang terpasang dengan piston.

Ring piston ini kadang tidak bekerja saat motor sedang berhenti, apabila dibuka, karena itu piston akan ada pada keadaan yang tidak prima.

Tetapi tahukah Anda apakah itu ring piston atau ring seher? Disamping itu, bagaimana cara kerja ring ini pada motor yang Anda?Untuk lebih jelasnya terkait fungsi ring piston, pengertian, dan cara kerjanya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

fungsi ring piston

Pengertian Ring Piston

Ring piston atau ring seher adalah elemen motor yang sanggup memengaruhi performa pada mesin. Elemen ini terpasang jadi satu dengan piston motor. Elemen ini berupa cincin dan ukuran diameternya semakin besar dibanding piston.

Sebab teksturnya yang plastis, karena itu ring ini bila ditempatkan dalam blok silinder hingga bisa membesar dan mengecil. Hal ini bertujuan untuk menutup celah yang ada pada piston dengan silinder. Elemen motor ini berperan selaku pemisah di antara piston dengan dinding silinder dalam proses pembakaran.

Biasanya, ring piston terdiri jadi tiga sisi, yakni sisi paling atas, sisi tengah, dan paling bawah. Ring piston teratas adalah ring kompresi satu. Ring sisi tengah adalah kompresi dua. Sedang ring sisi bawah adalah ring oli.

Fungsi Ring Piston

Berdasar letaknya, tiap sisi ring seher mempunyai perannya masing-masing. Fungsi ring piston terhitung banyak sebab tempatnya benar-benar sangat penting. Untuk tahu lebih komplit terkait fungsi ring piston silahkan baca ringkasan di bawah ini.

1. Menjaga Kompresi Mesin

Fungsi ring piston yang pertama dan terhitung khusus ialah jaga kompresi mesin supaya masih maksimal. Sama seperti yang telah diterangkan di atas, mesin adalah tehnologi yang kompleks. Dalam jaga kualitas performanya, karena itu perlu sekali kehadiran ring piston.

Tanpa ring piston yang berperan secara baik, karena itu sudah tentu mesin akan memiliki masalah secara terus-terusan. Anda tentu tidak mau hal negatif itu berlangsung. Oleh karena itu, janganlah lupa untuk memeriksa selalu keadaan ring piston dalam mesin mobil

2. Menahan Kebocoran Kompresi

Mesin mobil yang dirawat secara betul akan terlepas dari bermacam permasalahan. Bila tidak, karena itu ada-ada saja permasalahan yang tampil seperti kebocoran kompresi.

Untungnya adanya ring piston, karena itu kebocoran itu dapat dihindari semenjak awalnya. Ring piston mempunyai seal yang penting untuk mesin. Kebocoran yang berlangsung umumnya ada di sejumlah titik, yaitu piston dan silinder.

Kenapa dapat berlangsung permasalahan di situ? Sebab ada proses pembakaran yang merupakan salah satunya proses dalam performa mesin. Namun pada ring piston terdapat seal yang terletak dibawahnya sehingga kebocoran desakan kompresi ruangan bakar akan terminimalisir sendirinya.

3. Menghalangi Oli Masuk di Ruangan Bakar

Dalam memaksimalkan performa mesin, perlu sekali memakai oli yang bermutu. Tetapi sebagus apa saja oli itu, bila pada masa datang malahan masuk di sisi ruangan bakar akan beresiko.

Semenjak awalnya oli jangan sampai masuk di sisi itu. Perlu sekali jaga kebersihan mesin semenjak awalnya agar masih bersih. Saat oli telah tiba masuk, sudah tentu akan memberi permasalahan.

4. Mengurangi Gesekan Dinding Silinder

Fungsi ring piston yang lain ialah kurangi gesekan dinding silinder blok. Pada intinya, salah satunya cara mesin bekerja dengan gesekan. Tetapi untuk dapat kurangi ini, perlu sekali memakai ring piston yang bermutu.

Secara perlahan, ring piston sanggup kurangi gesekan dinding silinder. Apalagi dengan kontribusi pelumas. Sudah tentu mesin Anda tetap sempurna sejauh waktu.

5. Memindahkan Panas

Kenapa harus bisa memindahkan panas untuk mesin mobil? Sesungguhnya ada sisi dalam mesin mobil yang penting memperoleh panas supaya masih bekerja dengan optimal. Diantaranya ialah dinding silinder.

Adanya kontribusi dari ring piston, karena itu panas yang ada dapat membuat dinding silinder tidak begitu dingin. Berikut yang pada akhirnya membuat mobil Anda dapat bekerja secara optimal tanpa ada alami permasalahan di tengah-tengah jalan.

Cara Kerja Ring Piston

Ring piston, bekerja dalam proses pembakaran, yakni di titik mati bawah dan atas. Saat dalam ruangan bakar berlangsung desakan karena gas buang, karena itu ring oil selanjutnya bekerja untuk megar ke sisi dinding silinder.

Pada saat ring piston bergerak dari titik mati atas ke bawah maka akan menyebabkan ring oli yang berada diatas akan beralih menjadi di bawah. Pada status tersebut berlangsung gesekan di antara ring oil dan dinding silinder.

Waktu ring piston bergerak dari status titik mati bawah ke arah titik mati atas, karena itu waktu itu berlangsung proses buang. Proses ini selanjutnya digunakan untuk hasilkan kompresi yang prima.

Perlu Anda kenali jika ring piston harus dipasang dengan rapat sampai tidak memunculkan sela. Ring piston yang aus atau kendur tentu saja akan memunculkan permasalahan.

Penyebab Kerusakan Ring Piston

Kerusakan ring piston ini bisa berasal dari faktor-faktor. Beberapa faktor itu diantaranya seperti berikut.

1. Umur

Ring piston sesungguhnya adalah elemen slow moving, hingga selang waktu pergantiannya dapat benar-benar lama. Pergantiannya tidak bisa ditegaskan interval waktunya. Ini bergantung penggunaan dan perawatan motor Anda.

2. Filter Udara

Penyaring udara yang jarang-jarang dibikin bersih akan menimbun banyak debu. Debu ini akan terserap ke dalam proses pembakaran membuat kerak karbon yang melekat pada permukaan piston dan antara ring piston.

Selanjutnya, kerak karbon makin lama bisa menjejal ring, hingga munculkan sela di antara ring dan dinding silinder. Ini sudah diterangkan di atas, jika keadaan itu akan membuat oli bisa mengucur dari penampungan ke ruangan bakar, hingga oli mesin cepat habis.

3. Oli Mesin

Ketertinggalan pergantian oli mesin bisa kurangi kekuatan oli untuk memulasi elemen mesin. Dampaknya, pada liner silinder dan tubuh piston akan muncul baret lembut. Baret ini lama-lama dapat mengusik performa ring piston. Karena itu, seharusnya Anda harus menukar oli mesin secara teratur.

Tanda Kerusakan Ring Piston

Untuk mengenali kesehatan ring piston pada motor, Anda bisa memerhatikan tanda-tandanya. Berikut sinyal kerusakan pada ring piston pada kendaraan motor.

1. Oli Cepat Habis

Bila oli mesin bermotor Anda cepat habis, peluang dapat disebabkan oleh ring seher yang telah aus atau kurang kuat.

Ring yang semestinya sanggup rapatkan sela di antara piston dan blok silinder supaya tidak ada saluran oli dari penampung ke ruangan bakar, jadi kehilangan perannya.

Saat ring aus, oli lebih gampang masuk di ruangan bakar saat piston bergerak turun naik. Ini membuat oli terbakar percuma hingga cepat menyusut dan habis.

2. Munculnya Asap Putih Dari Knalpot

Terkait dengan tanda-tanda pertama kerusakan ring piston, oli yang terbakar dalam ruangan bakar akan memunculkan asap putih. Sinyal ialah tanda-tanda ini yang termudah disaksikan.

Bila motor Anda keluarkan asap putih kebiruan, selekasnya check oli mesinnya. Bila makin cepat menyusut, ubahlah ring seher Anda.

3. Kick Starter Berat

Bila kick starter bertambah lebih enteng dibanding umumnya, ini jadi salah satunya sinyal ring piston motor Anda telah kendur. Ini sebab piston tidak bisa memampatkan udara dan bensin secara optimal, hingga menyebabkan desakan kompresi makin sedikit.

Diatas merupakan ulasan lengkap terkait fungsi ring piston, pengertian, cara kerja, penyebab kerusakan, dan tanda kerusakan pada ring piston. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Fungsi Ring Piston : 5 Fungsi, Cara Kerja, Penyebab, Dan Tanda Kerusakan"