Tune Up Mobil Injeksi: Pengertian Dan Cara Yang Benar

Tune Up Mobil Injeksi - Tune up mobil injeksi merupakan salah satu perawatan pada mobil injeksi. Terdapat beberapa prosedur atau cara yang harus dilakukan untuk melakukan tune up. Lalu bagaiaman cara melakukan tune up mobil injeksi?

Tune up pada mobil injeksi bertujuan untuk mengembalikan perfoma mesin agar seperti semula. Pada proses perawatan ini terdapat beberapa pekerjaan yang harus dilakukan mulai dari perawatan ringan sampai sedang. Hal ini digunakan untuk memastikan setiap sistem pada mobil injeksi dapat bekerja dengan maksimal.

Namun proses tune up harus dilakukan oleh orang yang profesional. Apabila terdapat kesalahan dalam prosedur tune up akan mengakibatkan kendaraan eror. Untuk lebih jelasnya mengenai cara tune up mobil injeksi akan dibahas pada artikel berikut ini.


Pengertian Tune Up

Tune up mobil injeksi ialah salah satu service ringan yang berbentuk kontrol elemen mesin, serta perawatan mesin untuk kembalikan situasi pada mesin mobil injeksi seperti situasi sebelumnya. Tune up adalah salah satu perawatan kendaraan yang paling sering dilaksanakan dibanding dengan perawatan mobil injeksi lainnya. Jadi tune up adalah service utama pada satu mobil.

tune up mobil injeksi

Keuntungan Tune Up

Adanya proses tune up pada mobil injeksi maka akan memberikan beberapa keuntungan, diantaranya yaitu.

  1. Perfoma mesin kembali maksimal
  2. kerusakan pada mesin akan segera terdeteksi
  3. Perawatan kendaraan akan menjadi lebih ringan
  4. Keselamatan dan keamanan berkendara lebih terjamin

Proses Tune Up Mobil Injeksi

1. Persiapan

Proses tune up banyak perlengkapan hingga Anda harus menyiapkan semuanya perlengkapan itu sebelumnya mengikut langkah tune up mobil injeksi yang betul. Selain itu terdapat beberapa proses yang perlu dikerjakan untuk mengenali situasi mesin agar tidak ada kecelakaan kerja. Beberapa langkah dalam proses ini sebagai berikut.

  • Memeriksaan ketinggian air radiator, bila kurang air bisa ditambah air seperlunya.
  • Mengecek oli mesin, mencakup situasi oli mesin serta volume oli mesin.
  • Situasi visual mesin, serta tekankan mesin pada keadaan yang aman untuk dihidupkan.
  • Hidupkan mesin dalam perputaran stasioner sepanjang 5-7 menit.

2. Saringan udara (Air Filter)

Saringan udara merupakan komponen yang perlu dilakukan perawatan berkala. Perhatikan secara visual mengenai kondisi saringan udara. Setelah itu semprot menggunakan udara bertekanan untuk menghilangkan kotoran yang terdapat pada filter udara.

3. Sistem Pendingin

Terdapat beberapa pekerjaan yang harus dilakukan dalam proses tune up mobil injeksii terutama pada sistem pendingin. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan beberapa pekerjaan pada sistem pendingin.

  • Mengecek tinggi air pendingin, ketinggian harus sampai untuk garis penuh untuk reservoir radiator
  • Mengecek peluang ada : kerusakan radiator atau selang, klem selang yang kendur, berkaratnya kisi-kisi radiator, kebocoran pompa air serta radiator.
  • Mengecek langkah kerja tutup radiator dengan memakai radiator cup tester check tegangan pegas serta posisi katup vakum dari tutup radiator. Bila tutup buka untuk desakan di bawah angka detail karena itu tutup radiator harus ditukar. Spesifikasi : Standar ; 0,75 kg/cm2 – 1,05 kg/cm2. Limit ; 0,6 kg/cm2

4. Tali Kipas atau V Belt

Tali kipas atau v belt atau fan belt perlu dilakukan pemeriksaan berkala. Hal ini bertujuan agar tali kipas tidak putus. Beberapa pemeriksaan tali kipas pada pekerjaan tune up mobil injeksi adalah

  • Mengecek dengan visual:tali kipas hancur atau aus, terkena oli, persinggungan dengan pulley yang tidak maksimal.
  • Mengecek serta menyetel kekencangan tali kipas. Menekan tali kipas dengan beban 10 kg, pencet tali serta tali kipas. Ukur kelenturan tali kipas menggunakan penggaris. Lenturan tali kipas untuk desakan 10 kg : Pompa air – alternator; 7-11 mm, Engkol – kompresor; 11-14 mm. Apabila kurang dari standar maka setel tali kipas.

5. Baterai

Pada proses tune up mobil injeksi beberapa pekerjaan yang harus dilakukan terkait komponen baterai diantaranya yaitu:

  • Cek baterai secara visual diantaranya yaitu: penyangga baterei berkarat, terminal yang kendur, terminal berkarat serta keratakan pada bodi baterai.
  • Pengukuran berat macam elektrolit baterei menggunakan hydrometer. Spesifikasi minimal 1,25 kg/cm3 untuk temperatur 20° C.
  • Melihat jumlah elektrolit baterai apabila dibawah garis low maka tambahkan air suling.

6. Oli Mesin

Oli mesin merupakan komponen vital pada mesin. Pada tune up mobil injeksi, pemeriksaan oli terdiri dari:

  • Check tinggi oli mesin. Tinggi oli mesin harus ada di sinyal L serta F untuk stik oli mesin, bila lebih rendah check peluang ada kebocoran, bila tidak ada kebocoran dapat ditambah oli mesinnya.
  • Check kualitas oli mesin. Check kualitas serta kekentalan oli mesin, bila oli mesin telah encer serta memiliki warna kotor, perlu ditukar oli mesinnya.

7. Busi

Pemeriksaan busi pada proses pekerjaan tune up mobil injeksi terdiri dari:

  • Retak atau kerusakan lain untuk ulir isolator.
  • Gasket hancur atau berbeda wujud.
  • Elektroda terbakar atau ada kotoran yang berlebihan.
  • Apabila busi kotor maka perlu dibersihkan menggunakan amplas atau sikat kawat.
  • Setel sela busi. Check tsela busi memakai feeler gauge. Standar sela busi optimal 1 mm. Bila perlu, setel dengan membengkokkan sisi yang mencolok dari elektroda.

8. Kabel Tegangan Tinggi

  • Cek situasi fisik kabel dari peluang berlangsungnya retakan atau putus untuk kabel.
  • Cek tahanan kabel. Cek tahanan kabel memakai avometer, sambungkan ke 2 terminal kabel, tahanan kabel harus kurang dari 25 KΩ per kabel.

9. Tekanan Kompresi

Proses pengukuran tekanan kompresi menggunakan alat compression tester. Cara pengukurannya yaitu sebagai berikut:

  • Melepas seluruh busi dari kepala silinder
  • Memasang alat compression tester pada lubang busi.Catatan : upayakan pengukuran dilaksanakan dalam kurun waktu yang cepat.
  • Membuka katup throttle atau katup gas penuh kemudian starter sebanyak 4 kali.
  • Membaca ukuran yang ditunjukan pada jarum compression tester. Tekanan kompresi : STD ; 12,6 kg/cm2. Limit ; 9,5 kg/cm2

10. Alat Scan Tools

Mobil injeksi sebenarnya salah satu mobil pintar yang didalamnya sudah tertanam chip komputer berupa electronic control unit. Artinya semua data mengenai kondisi kendaraan sudah dibaca pada ECU. Dengan begitu maka untuk proses pengecekan bagaimana kondisi mesin mobil injeksi hanya perlu mengambil data dari ECU.

Proses pengambilan data ini menggunakan alat yang bernama scan tools. Selain itu apabila terdapat troubel sebenarnya pada dashboard mobil terdapat beberapa lampu indikator yang akan menyala ketika terjadi kerusakan pada komponen mesin. Apabila pada sistem injeksi eror maka lampu check engine akan menyala secara terus menerus (normalnya mati ketika distarter). 

Cara menggunakan scan tools yaitu:

  • Menghubungkan scan tools dengan data link conector (DLC) pada kendaraan. Biasanya terletak dibawah dashboard.
  • Memposisikan kunci kontak on.
  • Selanjutnya menentukan merk dan tipe kendaraan yang akan discan.
  • Masuk ke menu data troubel code untuk melihat kerusakan yang ada di kendaraan. Biasanya akan muncul kode dan keterangan kerusakan yang terjadi. Apabila terdapat kode kerusakan maka perlu dilakukan proses perbaikan terlebih dahulu..
  • Selanjutnya jangan lupa hapus atau erase DTC terlebih dahulu, kemudian cek kembali data trouble code sampai tidak ada DTC.
  • Apabila sudah normal, maka posisikan kunci kontak off, dan lepas scanner serta bersihkan area kerja.

Diatas merupakan pembahasan mengenai prosedur atau cara tune up mobil injeksi yang benar. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Tune Up Mobil Injeksi: Pengertian Dan Cara Yang Benar"