Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Pendingin Air : Pengertian, Komponen, dan Cara Kerja

Sistem Pendingin Air - Sistem pendingin air merupakan salah satu jenis sistem pendingin yang banyak digunakan pada kendaraan. Pengertian sistem pendingin air adalah sistem pendingin yang menggunakan zat air sebagai media pendinginan. Sistem pendingin air lebih dikenal dengan water coolant system.

Sistem pendingin air banyak ditemukan pada kendaraan besar seperti mobil dan sepeda motor keluaran terbaru. Sistem pendingin air menggunakan air yang disirkulasikan di sekitar mesin untuk mengambil panas hasil pembakaran. 

Oleh karena itu pada sistem pendingin air memerlukan beberapa komponen yang sedikit berbeda dengan sistem pendingin udara. Komponen sistem pendingin air terdiri dari water jacket, water pump, radiator, water coolant, dan berbagai komponen lainnya. Setiap komponen sistem pendingin memiliki fungsi dan peranan yang berbeda beda. 

Cara kerja sistem pendingin air sebenarnya hampir sama dengan sistem pendingin udara. Sistem pendingin air memanfaatkan prinsip thermodinamika yang mana suhu air pendingin yang rendah akan membantu proses penyerapan panas hasil pembakaran. Air yang bersuhu tinggi akan dialirkan kedalam radiator untuk proses pendinginan. Air pendingin akan bersirkulasi didalam mesin sehingga pendinginan dapat berjalan secara efektif.

Dengan proses sirkulasi air pendinginan yang terjadi secara terus menerus menyebabkan sistem pendinginan air lebih efektif dan efisien. Untuk lebih jelasnya mengenai sistem pendingin air akan dibahas lebih lanjut pada artikel berikut ini.

Pengertian Sistem Pendingin Air

Pengertian sistem pendingin air adalah sebuah sistem pendingin mesin yang menggunakan zat cair berupa air pendingin untuk membantu proses pelepasan panas yang dihasilkan oleh mesin saat pembakaran. Sistem pendingin air selain membantu proses pelepasan panas juga digunakan untuk mengatur temperatur mesin agar sesuai dengan kebutuhan. Artinya sistem pendingin tidak hanya mendinginkan melainkan juga menjaga temperatur mesin agar tetap stabil sesuai dengan kebutuhan mesin. 

Air pendingin akan bersirkulasi secara terus menerus untuk membantu pelepasan panas sehingga temperatur mesin akan tetap terjaga. Kondisi ini akan menghindarkan terjadinya overheating yang dapat merusak berbagai komponen mesin.
sistem air pendingin

Komponen Sistem Pendingin Air

Sistem pendingin air terdiri dari beberapa komponen. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan komponen sistem pendingin air yang terdapat pada kendaraan.

1. Kantong air

Kantong air adalah salah satu komponen sistem pendingin air yang berfungsi sebagai saluran air pendingin didalam mesin agar tidak menjadi satu dengan komponen mesin lainnya. Kantong air ini yang akan digunakan sebagai jalan air pendingin untuk membantu proses pelepasan panas pada mesin.

2. Selang Air

Selang air digunakan untuk meghubungkan berbagai komponen sistem pendingin air sehingga dapat bersirkulasi untuk proses pendinginan mesin. Selang air menghubungkan antara radiator dengan mesin dan mesin dengan radiator.

3. Radiator

Radiator akan mendinginkan air pendingin yang sudah menyerap panas dari mesin, Temperatur air pendingin akan diturunkan suhunya sedemikian rupa dengan bantuan udara yang melewati sirip sirip radiator. 

4. Tangki Cadangan

Tangki cadangan berfungsi sebagai tempat untuk menampung air pendingin agar tetap seimbang ketika terjadi perbedaan volume air pendingin ketika terjadi panas. Ketika panas tangki cadangan akan menerima air pendingin dari radiator. Sementara itu ketika mesin dingin maka air didalam tangki cadangan akan dihisap untuk menambah volume air didalam radiator.

5. Tutup Radiator

Tutup radiator akan menstabilkan tekanan air pendingin didalam radiator. Artinya tutup radiator akan mengatur tekanan air pendingin. 

6. Kipas Pendingin

Kipas pendingin berfungsi untuk membantu mengalirkan udara agar melewati sirip sirip radiator sehingga udara akan membantu dalam proses pelepasan panas yang terdapat pada air pendingin.

7. Pompa Air

Pompa air bertugas untuk mensirkulasikan air pendingin didalam mesin untuk membantu proses pendinginan panas yang ada didalam mesin akibat proses pembakaran. 

8. Thermostat

Thermostat memiliki dua fungsi utama pada sistem pendingin air. Fungsi pertama yaitu untuk mempercepat mesin mencapai temperatur kerja sehingga kinerja mesin dapat optimal. Selain itu thermostat juga digunakan untuk mengatur sirkulasi air pendingin ketika mesin sudah mencapai temperatur kerja sehingga tidak terjadi overheating. 

Cara Kerja Sistem Pendingin Air

Cara kerja sistem pendingin air yaitu dengan mengatur sirkulasi air pendingin didalam mesin sehingga temperatur mesin akan tetap terjaga di suhu kerja. Dengan begitu mesin akan tetap bekerja optimal dan mencegah terjadinya overcooling dan overheating yang dapat menyebabkan berbagai permasalahan pada mesin.

1. Saat Mesin Dingin

Saat mesin dingin, atau mulai menyala maka water pump akan berputar. Putaran pompa air akan menghisap dan menekan air pendingin agar bersirkulasi didalam sistem pendingin. Namun ketika mesin dalam kondisi dingin membuat thermostat belum membuka akibatnya air pendingin hanya bersirkulasi disaluran depan mesin.

Sementara itu air pendingin yang didalam water pendingin akan terjebak atau tidak dapat keluar kemana mana. Panas yang dihasilkan mesin akibat pembakaran akan didinginkan oleh air pendingin yang terbatas didalam water jacket. Ketika kedua zat memiliki temperatur yang sama maka temperatur mesin akan meningkat. Hal ini untuk mempermudah mesin untuk mencapai suhu kerja.
cara kerja sistem air pendingin

2. Saat Mesin Mencapai Suhu Kerja

Saat mencapai suhu kerja maka mesin akan bekerja optimal. Pembakaran dan tenaga mesin akan maksimal sehingga tercipta efisiensi yang paling baik. Namun suhu mesin akan tetap meningkat sampai suhu kerja maksimum.
cara kerja sistem air pendingin

3. Saat Mesin Mencapai Suhu Maksimum

Ketika suhu mesin mencapai maksimum maka thermostat akan membuka. Akibatnya air pendingin yang terjebak didalam water jacket akan terdorong dan terganti oleh air pendingin yang baru. Air pendingin yang baru akan membantu pelepasan panas mesin akibat pembakaran.

Sementara itu, air pendingin yang panas akan kembali kedalam radiator. Di dalam radiator, air pendingin yang panas akan dibantu dengan udara yang diarahkan agar melalui sirip sirip radiator. Kipas pendingin akan menghisap dan menghembuskan udara agar melewati sirip radiator. Udara yang melewati sirip radiator akan membantu pelepasan panas air pendingin. 
cara kerja sistem air pendingin
Akibatnya air pendingin yang semula panas akan kembali dingin. Air pendingin yang bertemperatur rendah akan dihisap dan disirkulasikan oleh pompa menuju water jacket. Air pendingin yang bertemperatur tinggi di water jacket akan didorong dan digantikan oleh air pendingin bertemperatur rendah. Sementara itu air pendingin bertemperatur tinggi akan kembali ke radiator. Proses ini akan terjadi secara terus menerus.

Diatas merupakan pembahasan mengenai sistem pendingin air. Pembahasan mulai dari pengertian sistem pendingin air, komponen sistem pendingin air, dan cara kerja sistem pendingin air.

Posting Komentar untuk "Sistem Pendingin Air : Pengertian, Komponen, dan Cara Kerja"