Cara Kerja Rem Cakram Lengkap Disertai Gambar
Cara Kerja Rem Cakram - Rem
cakram atau disc brake adalah salah satu jenis sistem rem yang
menggunakan piringan cakram sebagai bidang gesek untuk menghentikan atau
mengurangi laju kendaraan. Prinsip kerjanya memanfaatkan perubahan
energi mekanik menjadi energi panas. Lalu bagaimana cara kerja rem
cakram?
Rem
cakram banyak digunakan pada berbagai kendaraan terbaru. Hal ini
dikarenakan tampilan kendaraan semakin sporty. Selain itu dari segi
kinerja, rem cakram memiliki kemampuan pengereman yang efektif. Rem
cakram tidak membutuhkan jarak untuk menghentikan laju kendaraan. Oleh
karena itu dari segi keamanan, rem cakram sangat terjamin.
Rem
cakram yang digunakan pada umumnya adalah sistem rem hidrolik. Sistem
hidrolik memanfaatkan hukum pascal dimana fluida yang ditekan akan
menyebar secara merata ke segala arah. Tenaga hidrolik ini yang
dimanfaatkan untuk menggerakkan piston untuk menekan kampas rem.
Cara
kerja rem cakram sebenarnya sangat sederhana. Tenaga hidrolik yang
dibangkitkan oleh mekanisme rem akan diteruskan menuju kaliper rem.
Selanjutnya piston akan menekan kampas rem sehingga menjepit dan
bergesekan dengan piringan cakram sehingga laju kendaraan dapat
dikurangi atau berhenti. Untuk lebih jelasnya mengenai cara kerja rem
cakram akan dibahas lebih lanjut pada artikel berikut ini.
Prinsip Kerja Rem Cakram
Prinsip
kerja rem cakram yaitu memanfaatkan perubahan energi dari energi
mekanis menjadi energi panas. Energi panas akan tercipta dari gesekan
antara komponen statis rem dengan komponen dinamis rem. Gesekan yang
timbul antara keduanya akan menimbulkan panas. Komponen statis berasal
dari kampas rem. Sementara komponen dinamis berasal dari piringan
cakram.
Gesekan
ini akan menyebabkan penurunan kecepatan rotasi atau energi mekanik.
Rem cakram bekerja dengan metode jepitan yang mana kampas rem akan
menjepit piringan cakram yang terhubung dengan putaran roda. Putaran
piringan cakram akan menurun sesuai besarnya energi gesek yang timbul.
Semakin besar energi gesek maka semakin cepat putaran turun sehingga
terjadilah proses pengereman.
Cara Kerja Rem Cakram
Pada
umumnya yang banyak digunakan pada kendaraan adalah rem cakram tipe
hidrolis. Oleh karena itu berikut pembahasan mengenai cara kerja rem
cakram hidrolis.
1. Saat Pedal Rem Diinjak
Saat
pedal rem diinjak maka pushrod akan tertekan dan mendorong piston yang
berada didalam master silinder. Didalam master silinder rem inilah
terjadi perubahan energi mekanik menjadi energi fluida yang berasal dari
minyak rem. Tekanan piston menyebabkan fluida atau minyak rem tertekan
dan menghasilkan tenaga hidrolik.
Sesuai
dengan hukum pascal, maka fluida yang tertekan akan mengalir ke segala
arah dengan besar dan kekuatan yang sama. Tekanan fluida yang dihasilkan
oleh master silinder kemudian diteruskan menuju kaliper rem melalui
selang. Apabila terdapat empat kaliper maka tenaga hidrolik akan
dialirkan ke empat kaliper dengan besaran yang sama.
Tenaga
hidrolik yang berada di kaliper akan dirubah kembali menjadi tenaga
mekanik untuk mendorong kampas rem. Tekanan hidrolik akan mendorong
kampas rem agar menjepit piringan cakram. Semakin besar tekanan hidrolik
maka brake pad akan semakin kuat menjepit piringan cakram. Akibatnya
rotasi piringan cakram akan diperlambat akibat adanya gaya gesek yang
timbul antara piringan cakram dengan kampas rem.
2. Saat Pedal Rem Dilepas
Saat
pedal rem dilepas maka pushrod akan kembali ke tempat semula. Akibatnya
akan tercipta kevakuman yang akan membuat minyak rem terhisap kembali
ke master silinder rem. Tidak adanya tekanan hidrolik menyebabkan piston
dan brake pad kembali ke posisi semula. Akibatnya piringan cakram akan
kembali berputar bebas.
Oleh
karena itu pada rem cakram hidrolis, minyak rem memiliki peranan yang
sangat penting. Minyak rem berfungsi untuk memindahkan tenaga dari
injakan pedal rem agar dapat digunakan oleh kaliper untuk menghentikan
atau memperlambat laju piringan cakram.
Dengan
begitu maka kondisi minyak rem harus selalu dijaga baik kuantitas
maupun kualitas. Hal ini bertujuan agar tekanan hidrolik yang dihasilkan
maksimal sehingga sistem rem cakram dapat bekerja secara efektif dan
efisien.
Untuk
kaliper rem cakram yang banyak digunakan ada dua jenis yaitu tipe
floating dan tipe double piston. Kaliper tipe floating memiliki satu
piston yang akan menekan kampas rem pada sisi dalam. Sementara kampas
rem sisi luar akan terdorong dengan sendirinya oleh kaliper melayang.
Akibatnya kedua kampas akan menjepit piringan cakram.
Semetara
itu kaliper rem tipe double piston memiliki dua buah piston. Kedua
piston ini akan menekan kampas dari kedua sisi. Oleh karena itu daya
pengereman lebih besar dan banyak digunakan pada kendaraan offroader
atau big SUV.
Diatas merupakan pembahasan mengenai cara kerja rem cakram. Semoga dapat menambah wawasan mengenai rem cakram.
Posting Komentar untuk "Cara Kerja Rem Cakram Lengkap Disertai Gambar"
Posting Komentar