Mengenal Sistem Starter Mobil (Pengertian, Komponen, dan Cara Kerja)

Sistem Starter Mobil - Sistem starter adalah salah satu sistem untuk memudahkan mengoperasikan kendaraan. Sistem starter adalah rangkaian kelistrikan yang berfungsi untuk memutar flywheel sehingga mobil menjadi hidup.

Kenapa flywheel harus diputar? Pada saat menghidupkan mesin pertama kali, maka mesin perlu diputar agar empat langkah utama syarat mesin hidup dapat terlalui. Ketika empat langkah tersebut terlampaui maka mesin akan bersiklus sama seterusnya berulang-ulang atau dengan kata lain mesin menyala. Oleh karena itu pengertian sistem starter adalah sebuah rangkaian kelistrikan yang berfungsi untuk memutar mesin pertama kali agar mesin dapat bekerja.

Terdapat berbagai sistem starter pada kendaraan. Klasifikasi jenis sistem starter ini dikarenakan berbagai perkembangan teknologi mulai dari penggerak sistem starter, dan lain sebagainya. Semua kemajuan tersebut akan memudahkan dalam penggunaan kendaraan. Namun yang digunakan sampai saat ini adalah sistem starter elektrik.

Sebagai sebuah rangkaian kelistrikan, maka sistem starter terdiri dari berbagai komponen elektrikal. Komponen komponen sistem starter ini bertujuan agar sistem starter dapat bekerja sebagaimana mestinya. Cara kerja sistem starter mobil memanfaatkan hukum kaidah tangan kiri fleming. Untuk lebih jelasnya mengenai sistem starter mobil mulai dari pengertian, jenis, komponen, dan cara kerja akan dibahas pada artikel berikut ini.

Pengertian Sistem Starter

Sistem starter adalah sebuah rangkaian kelistrikan yang berfungsi untuk menghidupkan mesin kendaraan. Sistem starter akan merubah energi listrik yang berasal dari accu menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini yang akan digunakan untuk memutarkan mesin sehingga mesin dapat hidup.

Energi mekanik yang dihasilkan oleh sistem starter digunakan untuk memutar flyheel pertama kali ketika mesin dihidupkan. Dengan kata lain sistem starter berfungsi sebagai penggerak awal sehingga mesin dapat melalui proses pembakarannya.

Flywheel yang berputar menyebabkan piston akan naik dan turun untuk menjalankan langkah kerja mesin mulai dari langkah hisap, kompresi, usaha, dan buang. Ketika keempat proses kerja mesin tersebut terlampaui maka selanjutnya mesin akan mengulangi siklus tersebut tanpa bantuan sistem starter atau mesin sudah hidup.
sistem starter mobil

Jenis Jenis Sistem Starter

Terdapat beberapa jenis sistem starter yang sering ditemukan penggunaannya pada kendaraan. Rata rata kick starter merupakan salah satu jenis sistem starter yang sering dijumpai. Namun perlu diketahui berbagai jenis sistem starter lainnya yang banyak digunakan pada kendaraan.

1. Starter Mekanik

Starter mekanik masih sering dijumpai penggunaannya pada kendaraan. Namun starter mekanik hanya digunakan sebagai cadangan saja. Starter mekanik adalah sistem starter yang digerakan menggunakan tenaga manusia seperti kick starter pada sepeda motor, atau slenger pada diesel satu silinder.

2. Starter Elektrik

Starter elektrik merupakan salah satu jenis sistem starter yang paling banyak digunakan. Starter elektrik menggunakan energi listrik yang berasal dari baterai dan dirubah menjadi tenaga mekanik dan digunakan untuk memutar mesin pertama kali. Aplikasi starter elektrik banyak ditemukan pada berbagai kendaraan baik sepeda motor maupun mobil.

3. Starter Pneumatik

Starter pneumatik merupakan salah satu jenis sistem starter yang banyak ditemukan pada kendaraan kendaraan besar seperti kapal, dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan untuk menggerakan mesin yang besar membutuhkan tenaga yang besar juga. Apabila menggunakan tenaga elektrik dan mekanis tentu tidak cukup. Oleh karena itu dibuatlah starter pneumatik yang memanfaatkan tenaga pneumatik yang dihasilkan dari tekanan gas.

Komponen Sistem Starter Dan Fungsinya

Pada umumnya sistem starter memiliki komponen yang sama meskipun terdapat beberapa jenis sistem starter. Berikut merupakan komponen sistem starter dan fungsinya.

1. Baterai

Accu/Aki merupakan komponen penting pada sistem starter yang berfungsi untuk mensuplai arus listrik ke seluruh komponen pada sistem starter yang membutuhkan. Arus listrik ini yang kemudian diubah menjadi tenaga putar oleh starter. Oleh karena itu pada sistem starter elektrik tidak dapat bekerja apabila kendaraan tidak dilengkapi dengan aki.

2. Wiring atau Kabel

Wiring/Kabel merupakan komponen pada sistem starter yang berfungsi untuk mengalirkan atau menghubungkan aliran listrik antara satu komponen ke komponen pada sistem starter. Biasanya terdapa dua jenis kabel yang berbeda pada sistem starter yaitu kabel berukuran kecil untuk komponen yang membutuhkan arus listrik kecil, serta kabel berukuran besar untuk komponen yang membutuhkan arus listrik yang besar.

3. Sekering atau Fuse

Sekering/Fuse merupakan komponen pada sistem starter yang berfungsi untuk mengamankan rangkaian kelistrikan pada sistem starter. Fuse ini berfungsi untuk mengamankan apabila terjadi hubungan arus pendek atau konsleting serta beban berlebih pada rangkaian kelistrikan starter.

4. Ignition Switch atau Kunci Kontak

Ignition Switch/Kunci Kontak merupakan komponen pada sistem starter yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke komponen pada sistem starter.

5. Motor Starter

Motor Starter merupakan komponen pada sistem starter yang berfungsi untuk mengubah arus listrik menjadi energi gerak yaitu energi putar dengan memanfaatkan gaya elektromagnet. Berdasarkan kaidah tangan kiri fleming yaitu apabila sebuah konduktor dialiri arus listrik sedangkan konduktor berada pada medan magnet maka konduktor akan terdorong sesuai garis gaya magnet. Oleh karena itu didalam motor starter terdapat elektromagnet dan poros (armature) agar energi listrik dapat diubah menjadi energi gerak.

Cara Kerja Sistem Starter Mobil

Sistem starter mobil tidak berputar terus menerus melainkan akan berhenti ketika mesin sudah berputar. Untuk lebih jelasnya mengenai cara kerja sistem starter mobil akan dibahas pada artikel berikut ini.

1. Pada Saat Starter Switch ON

Apabila switch starter pada posisi ON, maka arus dari baterai akan mengalir melalui hold in coil ke massa, selain itu arus mengalir juga melalui pull in coil menuju ke field coil dan diteruskan ke massa melalui armature. Oleh karena itu pull in coil dan hold in coil berubah menjadi kumparan magnet dengan arah yang sama akibat adanya aliran arus.

Akibat dari hal ini maka plunger akan bergerak ke arah menutupnya main switch. Dari hal tesebut maka drive lever atau tuas akan menggeser starter clutch ke arah berkaitan dengan ring gear. Aliran arus yang mengalir ke field coil masih kecil sehingga menyebabkan putaran armater lambat sehingga perkaitan antara pinion dan ring gear menjadi lembut. Pada posisi ini terminal 30 dan C belum menempel (main switch belum bekerja).
cara kerja sistem starter mobil

Baterai → Terminal 50 → Hold In Coil → Massa
Baterai → Terminal 50 → Pull In Coil → Field Coil → Armature → Massa

2. Pada Saar Pinion Berkaitan Penuh

Pada saat pinion sudah berkaitan penuh dengan ring gear, maka pada posisi ini main switch sudah terhubung penuh. Akibatnya terminal 30 dan C terhubung yang menyebabkan arus dari pull in coil tidak bisa mengalir ke massa, sehingga pull in coil tidak aktif dan yang bekerja hanya mengandalkan dari hold in coil.

Namun karena terminal 30 mendapatkan suplay arus listrik dari baterai langsung menyebabkan field coild mendapatkan arus listrik yang besar, sehingga putaran armature mampu menggerakkan flywheel atau ring gear untuk memutarkan mesin sehingga mesin dapat menyala. Setelah mesin menyala maka ring gear yang akan memutar pinion gear, untuk mencegah kerusakan maka putaran akan dibebaskan oleh kopling starter sehingga tidak menimbulkan kerusakan.
cara kerja sistem starter mobil

Baterai → Terminal 50 → Hold In Coil → Massa
Baterai → Main Switch → Terminal C → Field Coil → Armature → Massa

3. Pada Saat Starter Switch OFF

Setelah switch starter diposisikan OFF maka aliran arus yang menuju ke terminal 50 hilang. Hal ini mengakibatkan pull in coil dan hold in coil tidak mendapatkan arus dari terminal 50 melainkan dari main switch. Karena arah aliran arus yang berlawanan maka medan magnet yang dihasilkan saling menghapuskan satu sama lain.

Akibat hal tersebut return spring mampu mengalah kekuatan medan magnet yang dihasilkan oleh kedua kumparan tersebut, sehingga drive lever akan kembali ke tempat semula dan menggeser kopling starter menjauhi atau terlepas dari pinion gear. Drive lever bergeser maka main switch juga terlepas sehingga terminal 30 dan C tidak terhubung yang menyebabkan field coil tidak mendapatkan arus listrik sama sekali sehingga motor starter tidak berputar.
cara kerja sistem starter mobil

Baterai → Terminal 30 → Main Switch → Terminal C → Pull in coil → Hold in coil → Massa

Diatas merupakan pembahasan mengenai sistem starter mobil. Pembahasan dimulai dari pengertian sistem starter, komponen sistem starter dan fungsinya, serta cara kerja sistem starter mobil.

Posting Komentar untuk "Mengenal Sistem Starter Mobil (Pengertian, Komponen, dan Cara Kerja)"