Komponen Pompa Oli: 7 Bagian, Jenis, Dan Cara Kerja

Apa saja komponen pompa oli pada mobil? Minyak pelumas adalah darah kehidupan bagi mesin kendaraan, dan pompa oli menjadi jantung yang memastikan aliran minyak pelumas ke seluruh bagian mesin. Dalam dunia otomotif, pemahaman tentang komponen pompa oli menjadi kunci untuk memastikan kinerja optimal mesin dan umur panjangnya.

Pompa oli bukan hanya sekadar piranti mekanis yang tersembunyi di dalam mesin; lebih dari itu, ia adalah unsur krusial yang memastikan setiap komponen mesin menerima perlakuan pelumasan yang memadai. Dengan memahami fungsi dan struktur komponen-komponen ini, kita dapat menggali lebih dalam tentang bagaimana pompa oli bekerja dan mengapa perannya tak bisa diabaikan dalam menjaga kesehatan mesin.

Artikel ini akan membahas secara mendalam komponen komponen utama yang membentuk pompa oli, mengungkapkan peran masing-masing bagian dalam menjaga mesin tetap berjalan lancar. Selain itu perlu diketahui pula terkait jenis dan cara kerjanya.

komponen pompa oli

Jenis Pompa Oli

Ketika membahas komponen pompa oli, perlu dipahami bahwa jenis pompa tersebut memainkan peran krusial dalam memaksimalkan kinerjanya. Saat ini, terdapat tiga varian pompa oli yang umum digunakan dalam mesin kendaraan, termasuk di dalamnya produk dari pabrikan otomotif terkenal seperti Toyota.

1. Pompa Oli Trochoid

Pompa oli jenis trochoid terbentuk dari dua komponen utama: drive gear atau inner rotor dan driven gear atau outer rotor. Kedua komponen ini dipasangkan di dalam casing yang memiliki lubang inlet dan outlet untuk aliran oli. Putaran inner rotor menggerakkan outer rotor, menciptakan gerakan rotasi searah.

Jumlah gigi inner rotor yang lebih sedikit dibanding outer rotor menciptakan satu ruangan untuk menarik oli dari inlet dan mendorongnya ke outlet. Perubahan volume ruangan akibat putaran rotor memicu aksi pemompaan oli dengan efisien.

2. Pompa Oli Internal Gear

Pompa oli jenis internal gear, meski mirip dengan trochoid, memiliki perbedaan utama berupa ruang pembatas antara inner dan outer gear. Ruang ini memperbesar volume oli yang dapat dipompa, menghasilkan tekanan yang lebih tinggi.

Inner gear pada pompa oli ini terhubung langsung dengan crankshaft mesin, berputar seiring dengan putaran crankshaft. Sementara outer gear mengikuti arah putaran inner gear. Konstruksi sederhana dari tipe pompa oli ini memberikan kemampuan yang dapat diandalkan.

3. Pompa Oli External Gear

Pompa oli external gear terdiri dari drive gear dan driven gear yang saling bersisian dan dipasangkan sejajar. Ini berbeda dari dua jenis sebelumnya di mana kedua gear berada di dalam satu sama lain.

Ketika drive gear berputar, komponen ini menggerakkan driven gear, menghasilkan efek mengisap oli dari lubang inlet dan memompanya ke lubang outlet. Pompa oli jenis ini menawarkan pendekatan konstruksi yang unik untuk mencapai aliran oli yang efisien.

Komponen Pompa Oli

Pompa oli adalah komponen kritis dalam mesin kendaraan yang bertanggung jawab untuk menyirkulasikan minyak pelumas ke seluruh bagian mesin. Berikut adalah beberapa komponen utama dari pompa oli:

1. Rotor (Inner dan Outer)

Inner rotor, atau drive gear merupakan komponen pompa oli berperan sebagai penggerak utama yang terhubung dengan crankshaft. Outer rotor, atau driven gear, berputar bersama inner rotor dan membentuk ruangan untuk menggerakkan minyak pelumas.

2. Casing

Casing memberikan tempat untuk kedua rotor, inner dan outer. Lubang inlet dan outlet pada casing komponen pompa oli memfasilitasi aliran minyak pelumas ke dan dari pompa oli.

3. Gigi (Gears)

Desain dan jumlah gigi pada inner dan outer rotor mempengaruhi pembentukan ruangan untuk pergerakan minyak. Gigi ini menjadi elemen kunci dalam mencapai efisiensi dan kinerja optimal pompa oli.

4. Lubang Inlet dan Outlet

Lubang inlet pada komponen pompa oli memungkinkan masuknya minyak pelumas, sedangkan lubang outlet memastikan keluarnya minyak yang telah dipompa. Keduanya membentuk saluran aliran yang terorganisir.

5. Ruang Pembatas (Pada Pompa Oli Internal Gear)

Ruang pembatas pada pompa oli internal gear memperbesar volume minyak yang dapat dipompa, menciptakan tekanan yang lebih tinggi dan meningkatkan efisiensi sistem.

6. Crankshaft Connection (Pada Pompa Oli Internal Gear)

Koneksi langsung antara inner gear dan crankshaft pada pompa oli internal gear menunjukkan integrasi yang erat dengan mesin, memastikan pompa oli beroperasi sejalan dengan putaran mesin.

7. Drive Gear dan Driven Gear (Pada Pompa Oli External Gear)

Drive gear dan driven gear pada pompa oli external gear bekerja bersama untuk menghasilkan aliran minyak pelumas. Posisi sejajar keduanya membentuk mekanisme yang efisien dalam menggerakkan minyak dari inlet ke outlet.

Cara Kerja Pompa Oli

Cara kerja berbagai komponen pompa oli dalam sebuah mesin kendaraan sangat penting untuk memahami peran krusialnya dalam menjaga kesehatan dan kinerja mesin. Berikut adalah langkah-langkah umum cara kerja pompa oli:

1. Penarikan Minyak (Suction)

Saat mesin dinyalakan, pompa oli memulai prosesnya dengan menarik minyak pelumas dari bak oli melalui lubang inlet. Proses ini melibatkan pergerakan rotor dalam pompa yang menciptakan ruang vakum, menarik minyak masuk ke dalam sistem.

2. Pendorongan Minyak (Discharge)

Setelah minyak pelumas masuk ke dalam ruang pompa, rotor berputar dan mendorong minyak keluar melalui lubang outlet. Gerakan rotor menciptakan tekanan yang diperlukan untuk mengatasi hambatan dalam saluran minyak, memastikan keluarnya minyak dengan gaya yang cukup.

3. Distribusi ke Seluruh Mesin

Minyak pelumas yang dikeluarkan oleh pompa oli didistribusikan ke seluruh bagian mesin melalui saluran dan kanal yang telah ditentukan. Ini termasuk menyiram bagian-bagian bergerak seperti piston, camshaft, crankshaft, dan bearing, serta melumasi bagian-bagian yang membutuhkan perlakuan pelumas.

4. Pemulihan ke Bak Oli

Setelah melalui perjalanan di seluruh mesin, minyak pelumas kembali ke bak oli untuk diambil kembali oleh pompa. Proses sirkulasi ini terus berlanjut selama mesin beroperasi.

5. Pengaturan Tekanan

Beberapa pompa oli dilengkapi dengan mekanisme pengatur tekanan untuk memastikan distribusi minyak pelumas sesuai dengan kebutuhan. Mekanisme ini memastikan bahwa setiap bagian mesin menerima tekanan minyak yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

Setiap komponen memainkan peran unik dalam menjaga aliran minyak pelumas yang konsisten dan efektif, memastikan bahwa setiap bagian mesin menerima perlakuan pelumasan yang cukup untuk kinerja yang optimal. Pemahaman mendalam tentang interaksi antara komponen komponen pompa oli ini menjadi kunci dalam pemeliharaan dan peningkatan sistem pompa oli.

Posting Komentar untuk " Komponen Pompa Oli: 7 Bagian, Jenis, Dan Cara Kerja"