Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Dari Dua Tipe Propeller Shaft: 10 Faktor Dan Jenis

Apa saja perbedaan dari dua tipe propeller shaft? Dalam dunia otomotif, komponen yang menghubungkan mesin kendaraan dengan bagian penggerak roda belakang atau empat roda merupakan elemen yang krusial. Propeller shaft, atau poros penggerak, adalah salah satu komponen utama yang memungkinkan transfer tenaga dari mesin ke roda-roda kendaraan.

Dua tipe propeller shaft yang umum digunakan adalah propeller shaft lurus (solid propeller shaft) dan propeller shaft dengan sendi universal (universal joint propeller shaft). Meskipun kedua tipe ini bertujuan untuk menghasilkan pergerakan pada kendaraan, mereka memiliki perbedaan signifikan dalam desain, kinerja, dan penggunaannya. Untuk lebih jelasnya terkait perbedaan dari dua tipe propeller shaft adalah apa saja akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini. 

perbedaan dari dua tipe propeller shaft adalah

Perbedaan Dari Dua Tipe Propeller Shaft

Dua tipe utama dari propeller shaft (poros penggerak) yang sering digunakan dalam kendaraan adalah propeller shaft lurus (propeller shaft solid) dan propeller shaft sendi (propeller shaft dengan sendi universal). Berikut adalah perbedaan antara dua tipe propeller shaft adalah:

1. Propeller Shaft Lurus

Propeller shaft lurus, yang juga dikenal sebagai solid propeller shaft, merupakan pendekatan desain yang paling sederhana. Pada tipe ini, poros penggerak terbuat dari batang logam solid tanpa adanya sendi atau sambungan tambahan di antara. Hal ini memberikan kekuatan struktural yang tinggi pada poros, menjadikannya pilihan populer untuk kendaraan-kendaraan yang membutuhkan daya tahan ekstra, seperti truk berat dan bus dengan suspensi belakang berbentuk sumbu star. Meskipun propeller shaft lurus memiliki keuntungan dalam hal kekuatan, ia memiliki keterbatasan ketika harus mengatasi perubahan sudut dan pergeseran yang terjadi pada suspensi independen atau penggerak empat roda.

  • Propeller shaft lurus adalah jenis propeller shaft yang terdiri dari satu batang logam solid tanpa sendi atau sambungan.
  • Ini lebih sederhana dalam desain dan lebih murah dalam produksi.
  • Kekuatan struktural biasanya lebih tinggi, karena tidak ada sambungan yang membutuhkan perawatan atau pemeriksaan khusus.
  • Tidak fleksibel dalam situasi di mana perubahan sudut atau pergeseran diperlukan, seperti pada kendaraan dengan suspensi independen.
  • Dapat mengalami masalah getaran dan ketidakseimbangan pada kecepatan tinggi.

2. Propeller Shaft dengan Sendi Universal

Di sisi lain, propeller shaft dengan sendi universal adalah solusi yang lebih fleksibel untuk mengatasi perubahan sudut dan pergeseran yang dihasilkan oleh suspensi independen atau perubahan ketinggian kendaraan. Jenis propeller shaft ini menggunakan sendi universal yang memungkinkan poros input dan poros output bergerak dalam sudut yang berbeda tanpa mengorbankan transfer tenaga. Oleh karena itu, kendaraan-kendaraan dengan suspensi independen atau perubahan sudut yang lebih kompleks, seperti mobil penumpang, sering kali mengadopsi tipe ini. Meskipun memberikan fleksibilitas yang lebih besar, propeller shaft dengan sendi universal cenderung memerlukan perawatan dan pemeriksaan lebih rutin pada sendi universal untuk mencegah keausan yang berlebihan.

  • Propeller shaft dengan sendi universal menggunakan sendi universal (universal joint) untuk menghubungkan dua atau lebih batang logam yang dapat berputar terhadap satu sama lain.
  • Ini memungkinkan fleksibilitas dalam perubahan sudut dan pergeseran, membuatnya cocok untuk kendaraan dengan suspensi independen dan penggerak roda belakang.
  • Sendi universal memungkinkan transfer tenaga dan torsi meskipun ada perubahan sudut antara poros input dan poros output.
  • Lebih cenderung mengalami keterbatasan dalam hal kekuatan struktural dibandingkan dengan propeller shaft lurus.
  • Memerlukan perawatan dan pelumasan reguler pada sendi universal untuk mencegah keausan dan masalah lainnya.

Jenis Propeller Shaft

Propeller shaft (poros penggerak) adalah komponen penting dalam sistem transmisi kendaraan, terutama pada kendaraan dengan penggerak roda belakang atau penggerak empat roda. Berikut ini adalah beberapa jenis propeller shaft berdasarkan desain, fungsi, dan penggunaannya:

1. Propeller Shaft Lurus (Solid Propeller Shaft)

Jenis propeller shaft ini terbuat dari satu batang logam solid tanpa sendi atau sambungan. Umumnya digunakan pada kendaraan yang memiliki suspensi belakang dengan sumbu star, seperti truk dan bus. Kekuatan struktural tinggi dan kurangnya sendi membuatnya cocok untuk aplikasi yang membutuhkan torsi dan kekuatan ekstra.

2. Propeller Shaft dengan Sendi Universal (Universal Joint Propeller Shaft)

Jenis propeller shaft ini menggunakan sendi universal untuk menghubungkan dua atau lebih batang logam yang dapat berputar terhadap satu sama lain. Memungkinkan transfer tenaga dan torsi meskipun ada perubahan sudut antara poros input dan poros output. Cocok untuk kendaraan dengan suspensi independen dan perubahan sudut yang diperlukan, seperti mobil penumpang.

3. Two-Piece Propeller Shaft

Propeller shaft jenis ini terdiri dari dua bagian atau lebih yang disambungkan dengan bantuan sendi atau koneksi lainnya. Digunakan pada kendaraan yang lebih panjang, seperti truk panjang atau bus jarak jauh, untuk mengatasi masalah getaran dan perubahan panjang yang terkait dengan suhu.

4. Telescopic Propeller Shaft

Jenis propeller shaft ini memiliki kemampuan perpanjangan dan penyusutan seperti antena teleskopik. Digunakan pada kendaraan yang mengalami perubahan panjang signifikan, seperti suspensi udara yang dapat diatur ketinggiannya.

5. Flexible Propeller Shaft

Propeller shaft fleksibel terdiri dari serangkaian bantalan dan serat logam yang fleksibel. Digunakan pada beberapa kendaraan yang memiliki pengaturan mesin di bagian belakang, seperti mobil sport dengan mesin tengah atau belakang.

6. Torque Tube Propeller Shaft

Jenis propeller shaft ini melibatkan tabung kaku yang mengelilingi poros penggerak. Digunakan dalam beberapa desain mobil sport dan kendaraan dengan performa tinggi untuk meningkatkan kekakuan dan respons.

7. Hotchkiss Drive Shaft

Merupakan jenis propeller shaft dengan desain klasik yang umumnya digunakan dalam penggerak roda belakang pada mobil kuno. Terdiri dari poros penggerak dan sumbu belakang yang dihubungkan oleh lengan lengkung yang membentuk pola "H".

Secara umum, pemilihan antara kedua jenis propeller shaft ini tergantung pada kebutuhan desain kendaraan, jenis penggerak yang digunakan, serta pertimbangan anggaran dan kinerja. Propeller shaft lurus lebih umum digunakan dalam kendaraan penggerak roda belakang yang sederhana, sementara propeller shaft dengan sendi universal lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan fleksibilitas sudut dan pergeseran, seperti pada suspensi independen. Oleh karena itu perbedaan dari dua tipe propeller shaft adalah apa saja sangat perlu dipahami.

Posting Komentar untuk "Perbedaan Dari Dua Tipe Propeller Shaft: 10 Faktor Dan Jenis"