Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Power Train: 4 Peran, Komponen, Dan Cara Kerja

Fungsi Power Train Dan Komponennya - Peralihan tenaga atau power train adalah hasil yang ada dalam sistem kerja mesin kendaraan. Oleh karena itu fungsi power train atau pemindah tenaga sangat penting pada kendaraan.

Tetapi, pemakai pemula pasti tidak begitu pahami dengan kedatangan sistem itu. Oleh karenanya beberapa dari mayoritas pemakai yang ingin ketahuinya lebih lanjut dan dalam.

Tanpa adanya power train maka kendaraan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi power train dan komponennya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

fungsi power train

Fungsi Power Train

Power train adalah sistem penggerak mobil dari sisi mesin, listrik, dan bodi yang terbagi dalam serangkaian komponen. Fungsi power train pada kendaraan, yaitu melanjutkan perputaran dari mesin ke roda hingga kendaraan dapat meluncur. Jika mesin bermanfaat untuk hidupkan mobil dan sistem listrik untuk men-starter-nya, karena itu powertrain ini menjalankan bagian rodanya.

Mesin mobil yang dihidupkan hasilkan tenaga putar lewat proses pembakaran. Tenaga ini bermanfaat untuk gerakkan roda mobil hingga dapat meluncur di jalan. Supaya masih tetap konstan, kecepatan tenaga putar ditata oleh sopir lewat sistem power train hingga capai batasan yang sudah diharapkan.

Sistem itu jadi benar-benar penting karena penggunaannya yang perlu dan bermanfaat untuk melanjutkan tenaga. Ditambah lagi tenaga penggerak yang dikeluarkan oleh mesin ke arah sebuah roda.

Bila disimpulkan pada umumnya fungsi power train adalah sebuah serangkaian mesin penggerak yang dapat membuat kendaraan meluncur secara baik. Ditambah lagi saat beberapa pemakai hidupkan mesin didalamnya, karena itu operasionalisasinya akan selekasnya siap untuk dilaksanakan.

Berikut power train yang ada pada motor sebagai serangkaian komponen atau unit sistem yang melanjutkan tenaga dari engine yang dimulai dari torque converter sampai final drive, ke arah roda atau trek. Fungsi power train mempunyai beberapa fungsi salah satunya adalah:

  1. Fungsi power train yang pertama yaitu menyambungkan dan putuskan tenaga dari engine
  2. Mengganti kecepatan gerak dan torsi
  3. Mengganti arah gerak machine
  4. Fungsi power train yang terakhir yaitu menyamakan tenaga yang dialokasikan ke roda penggerak

Komponen Power Train

Setelah mengetahui fungsi power train maka perlu diketahui pula terkait komponen atau bagian bagianya. Berikut komponen power train pada kendaraan diantaranya yaitu:

1. Clutch

Dikenali juga dengan istilah kopling, clutch ini berperan untuk menghubungkan aliran tenaga mesin. Komponen ini berada antara mesin (engine) dan transmisi dan mempunyai waktunya sendiri dalam salurkan tenaga mesin ke transmisi.

Tiga waktu penting clutch dalam menyalurkan tenaga mesin ke transmisi adalah saat hidupkan mesin, mengalihkan gigi transmisi, dan jalankan kendaraan.

2. Transmission

Komponen umum dari power train disebutkan transmisi yang mempunyai fungsi yang besar dalam mengontrol tenaga putar atau torsi yang dibuat oleh mesin. Torsi yang dikeluarkan oleh mesin mobil harus selalu, lepas dari kecepatan engine yang dapat naik atau turun.

Belum juga, mobil memerlukan ambil yang besar saat berkendara, khususnya di tanjakan, turunan, atau bawa beban yang berat. Disini transmisi bekerja, yaitu mengganti torsi di antara mesin dan roda penggerak. Transmisi sendiri mempunyai beberapa komponen dan gear yang dapat mengganti perbedaan gigi . Maka, gear pada mobil digerakkan secara berganti-gantian tetapi sama-sama terkait supaya mobil masih tetap sanggup bergerak apa saja keadaan jalannya.

3. Propeller Shaft

Komponen power train ini dikenal juga dengan as kopel atau kutub gardan. Perannya adalah melanjutkan tenaga dari transmisi ke final gear dalam power train. Wujud propeller shaft ini berbentuk tangkai baja berlubang.

Bagian ujung propeller shaft ada universal joint yang berperan untuk mengatur peralihan ketinggian di antara transmisi dan roda. Ada pula sleeve yoke di bagian ujungnya yang bekerja maju dan mundur sesuai gerakan rodanya.

Saat roda bergerak turun-naik, propeller shaft akan memanjang dan memendek karena pojok ketinggiannya berbeda. Tetapi, sleeve yoke akan jaga fungsi komponen power train ini supaya masih tetap bekerja dengan normal apa saja keadaan jalannya.

4. Final Gear dan Differential

Hal ini adalah komponen khusus power train yang paling akhir, sesuai namanya. Perannya adalah mengganti kecepatan tenaga putar dari mesin. Final gear bermanfaat untuk membesarkan torsi untuk selanjutnya dialokasikan di roda-roda yang berada di kanan dan kirinya.

Final gear dan differential ini sebagai komponen yang lain keduanya, namun terpasangkan jadi satu dalam komponen gardan (housing axle). Differential ini mempunyai fungsi lain, yaitu jaga segi roda tidak alami slip atau terpeleset.

Cara Kerja Power Train Atau Pemindah Tenaga

Setelah mengetahui fungsi dan komponen power train maka perlu diketahui pula cara kerjanya. Sistem powertrain tidak cuma menyalurkan tenaga, tetapi harus juga dapat mengantarkan tenaga ini secara efektif dan tidak alami beberapa kerugian. Cara kerja power train tergantung dari jenisnya. Ada tiga jenis type powertrain, yaitu

1. Type FWD

Type pertama sebagai type yang terbanyak dipakai untuk mobil tipe MPV dab Hatch. Beberapa mobil berpenggerak depan (Front wheel drive) memang tawarkan powerflow yang singkat hingga memunculkan rugi tenaga yang kecil. Contoh mobil yang menggunakan sistem FWD adalah Ertiga, Honda Jazz, Grand Livina, Mazda 2 dan yang lain.

2. Type RWD

Type ini tidak kalah sering dipakai pada mobil yang ditawarkan di Indonesia, namun ke-2 type ini mempunyai watak yang lain. Rear wheel drive memakai roda belakang sebagai penggerak kendaraan, hasilnya beban yang dapat dimuat sistem powertrain semakin besar. Oleh karenanya, type ini lebih banyak dipakai untuk beberapa mobil niaga seperti Mitsubishi ELF, Canter, Suzuki Cary dan Truk Hino.

3. Type AWD/4WD

Type selanjutnya jadi sistem penggerak harus untuk Big SUV dan Offroader. Type ini manfaatkan semua roda menjadi penggerak, ini diperuntukkan supaya traksi ban dapat semakin optimal saat jalan pada kubangan lumpur. Contoh mobil yang diperlengkapi sistem penggerak ini diantaranya Chevrolet Trailblazer, Pajero Sport Dakar, Fortuner 4x4, Ford Ranger Ganda Cabin.

Ke-3 type di atas, mempunyai fungsi yang serupa yaitu mengantar perputaran mesin ke roda tetapi tawarkan perform pada keadaan yang bervariatif. Hingga komponennya ada juga ketidaksamaan.

Diatas adalah ulasan terkait fungsi power train dan komponennya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Fungsi Power Train: 4 Peran, Komponen, Dan Cara Kerja"