Fungsi Paddle Shift : Peran Dan Cara Menggunakan

Fungsi Paddle Shift Dan Cara Menggunakan - Beberapa mobil bertransmisi automatis (matik) sekarang ini umumnya telah diperlengkapi dengan feature paddle shift. Lalu apa fungsi paddle shift pada transmisi otomatis?

Tetapi, ada banyak pemilik kendaraan yang belum ketahui fungsi dari feature itu. Dengan paddle shift memungkinkan sopir mempunyai kendali untuk mengatur proses peralihan gigi sama sesuai keperluan pada mobil bertransmisi automatis.

Dari sisi fungsional, paddle shift mempunyai manfaat sebagai tuas peralihan gigi pada persneling. Cuma penempatannya saja yang lain, yaitu ada di balik setir, hingga membuat pengendara lebih gampang untuk terhubung tanpa ke-2 tangan melepaskan setir. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi paddle shift dan cara menggunakan akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

fungsi paddle shift

Fungsi Paddle Shift

Transmisi otomatis akhir ini sangat banyak diminati oleh konsumen indonesia. Bahkan juga, beberapa orang yang baru belajar berkendaraan juga semakin lebih cepat saat belajar mengemudikan mobil bertransmisi automatis. Kelebihan yang lain dicintai oleh pengendara dari transmisi automatis adalah pengendara tidak perlu mencapai kopling.

Tetapi, untuk pengendara professional atau mereka yang menyenangi kesan melawan, vibe yang diusung oleh transmisi manual tidak bisa terpindahkan. Oleh karena itu muncul namanya paddle shift. Fungsi paddle shift adalah supaya Anda tak perlu kehilangan faktor simplicity dan comfort yang disiapkan kendaraan bertransmisi automatis.

Selainnya permasalahan rasa, fungsi paddle shift dapat menolong sopir untuk selalu aman serta nyaman berkendaraan, khususnya pada jalanan yang naik. Mobil dengan transmisi automatis kadang harus usaha keras supaya bisa melalui jalanan yang paling naik.

Bila terus-terusan dipakai untuk melalui tanjakan-tanjakan berlebihan, pasti tidak bagus untuk transmisi kendaraan. Nach, dengan paddle shift, kendaraan bertransmisi automatis dapat secara mudah dan mulus melalui tanjakan tanpa Anda harus repot mengubah-mindah tuas transmisi.

Dengan fungsi paddle shift, berkendara aman, nyaman, dan Anda dapat fokus penuh pada jalanan di depan Anda. Selain itu, pemakaian paddle shift benar-benar berguna di saat melakukan engine break atau pengereman mesin. Dengan paddle shift, karena itu pengereman mesin lebih gampang dilaksanakan dan mulus. Fungsi paddle shift secara lebih lengkap yaitu untuk:

1. Menaik turunkan transmisi

Fungsi awal paddle shift cuma dipasangkan di mobil balap Formula 1 dengan fungsi khusus untuk meningkatkan atau turunkan transmisi.

Dengan penempatan tuas transmisi dibalik setir, karena itu rider dapat fokus berkendara dengan ke-2 tangan masih tetap konsentrasi pada setir.

2. Lakukan engine brake

Selain untuk mempermudah peralihan transmisi, paddle shift mempunyai manfaat lain yaitu menolong terjadinya engine brake. Mekanisme kerja paddle shift yang serupa dengan persneling biasa memungkinkannya mesin lakukan engine brake.

Engine brake sebagai salah satunya tehnik mesin untuk kurangi kecepatan kecepatan kendaraan dengan turunkan perputaran mesin.

3. Kurangi pergerakan mobil

Fungsi terakhir paddle shift yaitu dapat menolong mengurangi pergerakan mobil saat terjadi keadaan genting. Bila terjadi keadaan genting dan mobil harus stop secara tiba-tiba, karena itu dapat ditolong dengan engine brake lewat tuas di paddle shift. Cukup pencet tuas paddle shift di samping kiri, selanjutnya gigi akan turun dengan automatis.

Apa Itu Paddle Shift

Paddle shift adalah feature pada mobil transmisi automatis yang memiliki fungsi untuk meningkatkan atau turunkan transmisi tak perlu melepas setir.

Pada intinya, paddle shift sebagai salah satunya feature yang dipasang di mobil balap Formula 1. Tetapi dengan perubahan tehnologi, feature ini telah dipasangkan di sejumlah mobil produksi masal, bahkan juga pada beberapa mobil kelas menengah.

Untuk ketahui sebuah mobil mempunyai paddle shift atau mungkin tidak, kamu dapat check bagian belakang setir atau kemudi.

Bila kelihatan ada tuas dengan simbol (-) di samping kiri dan (+) di samping kanan, karena itu ditegaskan mobil itu telah diperlengkapi dengan paddle shift. Tetapi bila kemudinya polos, karena itu ditegaskan mobil itu belum mempunyai paddle shift.

Paddle shift terdiri dari 2 mode yaitu yang mengikuti gerak setir dan yang tidak mengikuti gerak setir atau statis. Tetapi ke-2 tipe ini mempunyai fungsi yang serupa.

Cara Menggunakan Paddle Shift?

Daripada tuas manual, lebih gampang pelajari cara menggunakan paddle shift untuk mereka yang baru belajar menyopir atau cuma bisa mengemudikan mobil dengan transmisi automatis. Cara menggunakan paddle shift yaitu:

Untuk mengaktifkan paddle shift demikian gampang. Sekalian berkendara, saat transmisi kendaraan ada pada status D, tuas alias paddle didesak dari balik setir dan berpindah kembali lagi ke S (sport). Selanjutnya di saat transmisi di status D, dia mengalihkan persneling kendaraan pada model semi manual. Peralihan automatis bisa terjadi di saat penggantian gigi. Anda tidak perlu tekan tuas.

Ini berlainan bila tuas ada pada status S. Pada status ini, paddle shift membuat kendaraan jadi seperti bertransmisi manual. Hingga, torsi dan akselerasinya juga jadi lebih tinggi. Ini akan membuat Anda berasa tengah menyetir kendaraan sport.

Berkaitan kendaraan sport, paddle shift memang awalannya adalah feature pada mobil Formula One alias F1 yang dipasangkan supaya sopir dapat mengalihkan atau menaik turunkan transmisi tak perlu hilang fokus dalam menyopir.

Diatas adalah ulasan terkait fungsi paddle shift dan cara menggunakan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Fungsi Paddle Shift : Peran Dan Cara Menggunakan"