Fungsi Excavator: 7 Peran, Komponen, Dan Cara Kerja

Fungsi Excavator - Excavator adalah salah satunya tipe alat berat yang mempunyai fungsi dan peran yang penting untuk tugas konstruksi. Apa fungsi excavator? Apa komponen excavator? Bagaimana cara kerja excavator?

Ingat jumlahnya pemakaian excavator karena itu diperlukan beragam knowledge base berkenaan excavator itu. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi excavator, komponen, dan cara kerja akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

fungsi excavator

Fungsi Excavator

Fungsi excavator adalah untuk penggalian atau akskavasi. Excavator bisa lakukan proses pengerukan secara efektif hingga sering dipakai pada sektor pertambangan, perkebunan, atau konstruksi galian.

Excavator terbagi dalam beberapa komponen. Komponen excavator terbagi dalam sebuah tangkai atau boom, tongkat atau arm, dan keranjang atau bucket pada suatu rumah yang ditempatkan di atas sarana putar. Sarana putar ini ditempatkan di atas under cariage yang terbagi dalam trek dan shoe yang hendak menolong excavator pada proses pengerahan.

Cara kerja excavator sebetulnya sama dengan alat berat yang lain. Secara umum excavator dilakukan oleh mesin diesel lewat roda rantai. Disamping itu memakai tenaga hidrolis untuk gerakkan boom, arm, dan bucket sesuai keperluan. Disamping itu pada bagian upper structur ada motor putar supaya excavator bisa berputar-putar 360 derajat sesuai keperluan.

Fungsi excavator adalah untuk proses akskavasi atau penggalian. Tetapi disamping itu ada beragam fungsi lain dari excavator. Untuk memperjelasnya berikut ulasan berkenaan fungsi excavator.

1. Untuk proses penggalian tanah (digging)

Fungsi excavator yang pertama untuk proses penggalian tanah atau digging. Tugas ini lebih banyak diketemukan pada pertambangan dan perkebunan. Backet pada excavator akan menggali beberapa tanah hingga tinggalkan sisa seperti parit, dan keperluan lain-lain.

2. Untuk berisi material (loading)

Fungsi excavator yang ke-2 untuk berisi material atau loading. Material atau gundukan tanah kadang perlu dilaksanakan perpindahan untuk memudahkan tugas. Ini bisa dilaksanakan oleh excavator. Bucket akan menggali material selanjutnya berisi ketempat yang sudah ditetapkan seperti dump truck, dan lain-lain. Kelebihan excavator untuk loading proses yakni memiliki arm yang panjang hingga bisa berisi material dari 1 tempat ke arah tempat yang semakin tinggi atau kebalikannya.

3. Untuk proses pembikinan kemiringan (sloping)

Fungsi excavator yang ke-3 untuk proses pembikinan kemiringan atau sloping. Tugas ini lebih banyak dilaksanakan pada tempat pertambangan supaya material tidak gampang longsor. Disamping itu proses pembikinan kemiringan banyak dilaksanakan di proses reklamasi sungai.

4. Untuk proses perpecahan atau perusakan material seperti batu, bangunan, dan lain-lain.

Fungsi excavator yang ke-4 adalah untuk proses perpecahan atau perusakan material seperti batu, bangunan, dan lain-lain. Bucket pada bagian ujung excavator bisa ditukar dengan beragam alat tambahan (attachment) supaya alat ini mempunyai fungsi lebih. Seumpama untuk merusak batu bisa memakai ripper, untuk pengankutan material bisa memakai large bucket, dan lain-lain.

5. Untuk proses meratakan permukaan

Fungsi excavator yang ke-5 adalah untuk proses meratakan permukaan. Excavator bisa dipakai untuk meratakan permukaan tanah walau hasilnya harus dicover memakai alat lain untuk hasilkan permukaan yang betul-betul rata.

7. Untuk perpindahan material

Fungsi excavator yang ke enam adalah untuk proses perpindahan material. Material perlu dipindah agar memudahkan proses tugas. Untuk mengalihkan bisa memakai excavator. Bucket akan ambil beberapa material selanjutnya bisa dipindah ke bagian lain sesuai keperluan.

Selainnya beragam tugas itu sebetulnya ada banyak fungsi excavator yang lain baik pada tugas konstruksi, pertambangan, perkebunan, dan lain-lain.

Komponen Excavator

Untuk mendukung beragam fungsi itu, karena itu excavator terbagi dalam beberapa komponen. Tiap komponen ini mempunyai fungsi dan peran yang berbeda. Untuk memperjelas berikut ulasan berkenaan komponen excavator.

1. Bucket

Bucket sebagai salah satu komponen excavator yang berperan sebagai alat keruk atau alat penggali. Wujud bucket seperti keranjang yang mempunyai jari-jari seperti garpu untuk memudahkan proses akskavasi atau penggalian. Tetapi supaya excavator bisa mempunyai beragam fungsi lain, karena itu bucket pada excavator ada banyak tipe. Untuk memperjelasnya berikut sebagai tipe bucket excavator.

  • Large bucket sebagai salah satunya tipe bucket yang berperan untuk operasi tugas enteng.
  • Narrow bucket sebagai salah satunya tipe bucket yang berperan untuk operasi tugas berat.
  • Side cutters sebagai salah satunya tipe bucket yang berperan untuk pemangkasan permukaan tanah.
  • Clamshell bucket sebagai salah satunya tipe bucket yang berperan untuk penggalian dengan arah tegak lempeng.
  • Ejector bucket sebagai salah satunya tipe bucket yang berperan untuk penggalian tanah lunak.
  • Ripper bucket sebagai salah satunya tipe bucket yang berperan untuk penggalian tanah keras atau berbatu.
  • Slope finising bucket sebagai salah satunya tipe bucket yang berperan untuk pembikinan atau finising slop.
  • Trapezzoid bucket sebagai salah satunya tipe bucket yang berperan untuk pembikinan irigasi atau drainase.
  • Singgel shank ripper sebagai salah satunya tipe bucket yang berperan untuk penggalian atau merusak batu.

2. Bucket Silinder

Bucket silinder sebagai salah satu komponen excavator yang berperan sebagai power silinder pada mekanisme hidrolik excavator yang bermanfaat untuk mengatur pergerakan bucket. Karena ada bucket silinder karena itu bucket bisa berayun sesuai kontrol yang sudah dilakukan oleh operator.

3. Arm

Arm sebagai salah satu komponen excavator yang berperan sebagai gagang atau lengan dari bucket. Karena ada arm karena itu bucket bisa mencapai tempat kerja yang luas hingga tingkatkan efektivitas kerja. Disamping itu pada arm sebagai tempat penempatan komponen lain seperti bucket silinder, dan lain-lain.

4. Arm Silinder

Arm silinder sebagai salah satu komponen excavator yang berperan sebagai power silinder yang bermanfaat untuk mengatur pergerakan arm excavator sesuai kemauan operator. Arm silinder sebagai salah satunya actuator pada mekanisme hidrolik excavator. Sama dengan lengan manusia, karena ada arm silinder karena itu arm excavator bisa berayun membuat pojok tertentu sesuai keperluan.

5. Boom

Boom sebagai salah satu komponen excavator yang berperan sebagai gagang yang menyambungkan arm dengan excavator. Boom dibuat dari baja yang memiliki ukuran semakin besar hingga sanggup meredam beban dari arm,bucket dan beban yang diusung oleh bucket. Disamping itu boom berperan untuk menambahkan jarak capaian kerja bucket.

6. Boom Silinder

Boom silinder sebagai salah satu komponen excavator yang berperan sebagai power silinder untuk gerakkan boom silinder naik dan turun untuk menambahkan jarak capaian bucket. Boom silinder di kontrol oleh operator sesuai keperluan. Untuk menambahkan kemampuan atau daya power silinder, sebuah excavator diperlengkapi dengan 2 buah boom silinder.

7. Trek

Trek sebagai salah satunya komponen excavator yang berperan untuk memudahkan pengerahan dari excavator. Trek sebagai alternatif ban atau roda yang dibuat dari baja yang biasanya dipakai untuk kendaraan perang. Ini bermanfaat supaya excavator bisa jalan pada keadaan lajur yang terjal atau extrim. Trek terbagi dalam beberapa bagian yang mempunyai fungsi dan peran yang berbeda. Untuk memperjelasnya berikut sebagai komponen trek excavator.

  • Trek frame sebagai salah satunya komponen trek yang berbentuk tangkai besi yang mempunyai fungsi sebagai kerangka roda.
  • Final drive sebagai salah satunya komponen trek yang berperan untuk melanjutkan perputaran dari mesin untuk gerakkan rantai trek excavator.
  • Roller sebagai salah satunya komponen trek yang berperan untuk sandaran dari rantai trek excavator. Roller berbentuk roda gigi statis.
  • Front idler sebagai salah satunya komponen trek yang berperan untuk mengganti arah perputaran trek. Ini yang mengakibatkan excavator bisa jalan maju atau mundur.
  • Trek shoes sebagai salah satunya komponen trek yang berperan sebagai sandaran trek yang terkait dengan permukaan jalan.

8. Swing Drive

Swing drive sebagai salah satu komponen excavator yang berperan sebagai persendian yang menyambungkan di antara upperstructur dengan undercarriage. Swing drive terbagi dalam motor yang bisa membuat cab atau bodi excavator berputar-putar 360 derajat. Ini bermanfaat untuk memudahkan proses akskavasi.

9. Cabin

Cab atau kabin sebagai salah satu komponen excavator yang berperan sebagai ruangan atau tempat duduk operator. Cabin terbagi dalam beragam kontrol baik kontrol setir atau kontrol hidrolik supaya excavator bisa bekerja seperti mestinya.

10. Engine/Hydraulic Kontrol

Engine atau hydraulic kontrol sebagai salah satu komponen excavator yang berperan sebagai tempat mesin dan hydraulic pump excavator. Engine sebagai pendorong trek supaya excavator bisa bergerak. Dalam pada itu hydraulic pump akan menyuplai penekanan hidrolik untuk gerakkan power silinder.

11. Counterweight

Counterweight sebagai salah satunya komponen excavator yang berperan sebagai pengimbang berat dari excavator hingga tidak terguling saat bucket bawa beban yang besar.

Cara Kerja Excavator

Cara kerja excavator sebetulnya sama dengan alat berat umumnya. Cara kerja excavator yakni dengan memakai hydraulic sistem. Dalam pada itu mesin diesel akan bekerja untuk gerakkan pompa hidrolik untuk mensirkulasikan fluida dari bak ke mekanisme dan balik lagi ke bak. Ini yang hendak mengakibatkan beragam komponen pada excavator akan bekerja.

Beragam komponen excavator akan bekerja berdasar penataan kontrol mekanisme hidrolik yang sudah dilakukan oleh operator. Beragam kontrol hidrolik itu akan memunculkan beragam pergerakan pada excavator. Agar semakin terang berkenaan cara kerja excavator yakni:

1. Swing

Swing hidrolik akan mengakibatkan excavator berputar-putar 360 derajat bergantung kontrol dari operator. Motor diesel akan gerakkan lever untuk buka katup kontrol valve. Mengakibatkan fluida hidrolik akan mengucur ke swing motor. Ini yang hendak mengakibatkan excavator berputar-putar sesuai keperluan operator.

2. Travelling Left dan Right Shoe

Selainnya gerakan berputar-putar, excavator harus juga bisa bekerja maju dan mundur selaku pengerahan excavator. Pergerakan maju dan mundur excavator dikendalikan memakai katup kontrol valve. Saat katup buka karena itu tenaga hidrolik yang dibuat oleh pompa akan diganti jadi tenaga mekanis lewat travel motor. Travel motor akan gerakkan sprocket untuk memutar trek shoe. Ini yang hendak mengakibatkan excavator bisa jalan maju dan mundur. Motor travel mengarah ke kiri untuk mengundurkan excavator. Motor travel mengarah ke kanan untuk lebih memajukan excavator.

3. Raise Down

Boom excavator bisa bergerak naik dan turun sesuai keperluan operator. Lever pada cabin akan mengakibatkan katup boom raise dan katup boom down yang ada di kontrol valve terkait dengan boom silinder. Mengakibatkan penekanan hidrolik akan mengucur ke boom silinder untuk mengusung boom dan mengembalik penekanan hidrolik untuk turunkan boom.

4. Arm In Out

Selainnya boom, arm seperti engsel yang bisa dilakukan oleh arm silinder. Lever pada cabin akan buka dan tutup katup arm in out. Ini akan mengakibatkan penekanan hidrolik akan gerakkan arm silinder untuk buka dan tutup arm excavator sesuai keperluan.

5. Bucket Crawl Dump

Dalam pada itu untuk penataan kerja bucket excavator seperti yang lain yakni memakai penekanan hidrolik yang dikendalikan lewat katup. Bucket dump berperan untuk buka dan bucket crawl berperan untuk tutup. Lever pada ruangan cabin akan buka katup itu untuk atur kerja dari bucket. Saat buka karena itu lever akan buka katup bucket dump dan tutup bucket crawl. Kebalikannya saat bucket tutup karena itu lever akan buka katup bucket crawl dan tutup bucket dump.

Di atas sebagai ulasan berkenaan excavator. Ulasan dimulai dari fungsi excavator, komponen excavator, dan cara kerja excavator.

Posting Komentar untuk "Fungsi Excavator: 7 Peran, Komponen, Dan Cara Kerja"