Berapa Lama Kipas Radiator Mobil Nyala: Cara Kerja & Ulasan

Berapa Lama Kipas Radiator Mobil Nyala - Kita mengetahui beberapa mobil saat ini telah memakai kipas radiator elektrik yang hidup dalam kurun waktu tertentu saja, ini berlainan dengan beberapa mobil sebelumnya yang kipasnya automatis berputar-putar saat mesin menyala. Lalu berapa lama kipas radiator mobil nyala?

Hal tersebut rupanya mempunyai tujuan untuk tingkatkan efektivitas performa mesin, karena mesin bisa bekerja dengan maksimal tidak pada temperatur rendah tetapi pada temperatur kerjanya. Temperatur kerja mesin sekitar di antara 70 sampai 90 derajat celsius.

Secara simpelnya, kipas radiator yang terkadang hidup terkadang mati ditujukan untuk jaga supaya temperatur mesin masih tetap pada temperatur kerjanya.

Tetapi bukan itu saja, karena kenyataannya saat AC dihidupkan juga kipas langsung hidup walau temperatur mesin masih dingin.

Jadi pada dasarnya, kipas radiator akan menyala saat mendapati dua keadaan yakni saat temperatur mesin panas, dan saat AC dihidupkan. Untuk lebih jelasnya terkait berapa lama dan kapan kipas radiator mobil nyala akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

berapa lama kipas radiator mobil nyala

Cara Kerja Kipas Radiator Mobil

Apabila ingin mengetahui berapa lama kipas radiator mobil nyala, maka perlu dipahami bagaimana prinsip kerja nya. Pada dasarnya, kipas radiator elektrik ini dikendalikan secara penuh oleh Engine Kontrol Unit (ECU). Berdasar program yang telah dimasukkan dalam ECU, karena itu Engine kontrol unit berikut yang hendak tentukan kapan kipas radiator harus berputar-putar dan stop.

Untuk tentukan waktu kapan kipas radiator mobil berputar-putar atau stop, ECU memakai beberapa data dari 2 sensor khusus yakni Engine Coolant Temperature Sensor dan Refrigerant Pressure sensor.

Engine coolant temperature sensor dipakai untuk menghitung temperatur air pendingin mesin, dan refrigerant pressure sensor dipakai untuk menghitung penekanan cairan refrigerant (freon AC) pada selang bertekanan.

Ke-2 sensor itu terus akan menghitung keadaan secara aktual di mesin dan memberi datanya ke ECU langsung hingga saat terjadi peralihan nilai data, dan data itu masuk pada kelompok "memutar kipas radiator" untuk ECU, karena itu ECU akan selekasnya memerintah kipas radiator ini untuk berputar-putar.

Disini, kita bisa memvisualisasikan jika kipas radiator elektrik ini akan berputar-putar karena dikuasai oleh dua keadaan khusus yakni keadaan temperatur pada air pendingin dan keadaan penekanan freon pada mekanisme AC. Berikut langkah kerja kipas radiator elektrik di saat AC mobil ON dan OFF.

1. Saat Suhu Mesin Tinggi (AC OFF)

Saat AC dalam status OFF (tidak dihidupkan), karena itu data yang dipakai oleh ECU cuma datang dari Engine Coolant Suhu sensor saja. ECU akan mengawasi data yang dibuat ECT berbentuk nilai tegangan yang selanjutnya akan ditranslate oleh ECU sebagai nilai temperatur air pendingin mesin.

Saat mesin baru dihidupkan dan temperatur air pendingin mesin masih di bawah nilai temperatur kerja mesin (nilai temperatur kerja mesin sekitar antara 85° C sampai 95° C), karena itu kipas radiator tidak berputar-putar.

Saat temperatur air pendingin mesin bertambah dan ECU membaca jika temperatur air pendingin telah lebih dari 95° C, karena itu ECU akan akan aktifkan relay pertama kali yang mempunyai kecepatan rendah. Sekarang ini kipas radiator akan berputar-putar pada kecepatan rendah.

Bila temperatur air pendingin mesin semakin meningkat, ECU akan aktifkan relay ke-2 yang mempunyai kecepatan tinggi. Makin tinggi kenaikan temperatur air pendingin mesin, makin kuat juga kipas radiator akan berputar-putar.

Saat temperatur mesin turun dan kembali ada pada temperatur 85° C sampai 95° C, karena itu secara automatis ECU akan hentikan perputaran pada kipas radiator hingga kipas stop berputar-putar. Kipas ini akan balik berputar-putar saat temperatur mesin telah melewati temperatur kerja mesin. Demikianlah proses kerja kipas radiator mobil di saat AC mobil dalam status OFF (tidak dihidupkan).

2. Saat AC mobil dalam status ON [/H3]

Saat AC mobil dalam status ON (dihidupkan), karena itu ada dua sensor yang hendak memengaruhi kapan kipas radiator mobil berputar-putar, yakni ECT sensor dan Refrigerant pressure sensor. Ke-2 sensor ini akan mengirim masing-masing data ke arah Engine Kontrol Unit (ECU).

Saat AC mobil hidup, karena itu penekanan refrigerant pada selang bertekanan akan bertambah, di tempat lain, ECU akan membaca signal dari kipas blower. Saat ECU membaca sinyal-sinyal ini dan menterjemahkannya sebagai pertanda jika mekanisme AC di mobil sedang bekerja, karena itu ECU akan memerintah kipas radiator untuk berputar-putar.

Arah dari kipas radiator berputar-putar ini adalah untuk turunkan temperatur dan penekanan cairan refrigerant yang ada dalam kondensor AC, di mana kita kenali jika kondensor AC sering ditempatkan di bagian depan radiator mobil.

Saat penekanan refrigerant pada kondensor AC dan selang bertekanan turun, ini akan membuat sensor jadi OFF, mengakibatkan ECU akan mengenhentikan perputaran kipas radiator mobil. Kipas radiator akan balik berputar-putar saat penekanan refrigerant kembali bertambah.

Oleh karena itu, walau saat temperatur mesin kurang dari temperatur kerja mesin normal, kita dapat mendapati jika kipas radiator akan berputar-putar. Ini terjadi karena ada penekanan pada cairan refrigrant yang aktifkan sensor penekanan.

Salah satunya dampak bikin rugi yang muncul saat menghidupkan AC saat keadaan mesin belum juga panas (kipas radiator belum berputar-putar karena temperatur kerja mesin yang normal) adalah bahan bakar jadi lebih boros. Maka dari itu, untuk mengirit pemakaian bahan bakar, sebaiknya tidak untuk menghidupkan AC saat sebelum temperatur mesin capai temperatur kerja normal yang diikuti oleh berputar-putarnya kipas radiator.

Berapa Lama Kipas Radiator Mobil Nyala?

Dari ulasan cara kerja diatas maka dapat kita pahami berapa lama kipas radiator mobil nyala tergantung dari sensor suhu dan tekanan freon. Selama suhu mesin dan tekanan freon masih diambang atas toleransi maka ECU akan secara terus menerus mengirimkan sinyal ke bagian kipas agar tetap bekerja untuk proses pendinginan.

Hal ini juga dipengaruhi dari kondisi mesin dan suhu disekitar. Tentunya kendaraan yang dipakai dalam jangka waktu yang lama juga akan mempengaruhi berapa lama kipas radiator mobil nyala. Namun tentunya efisiensi mesin juga sudah dihitung berdasarkan settingan yang ada di ECU.

Diatas adalah ulasan terkait berapa lama kipas radiator mobil nyala. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Berapa Lama Kipas Radiator Mobil Nyala: Cara Kerja & Ulasan"