Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Tutup Radiator dan Cara Kerjanya

Fungsi Tutup Radiator dan Cara Kerjanya - Banyak yang mengetahui jika fungsi tutup radiator lebih dari sebatas penutup biasa. Apa saja fungsi tutup radiator? Bagaimana cara kerja tutup radiator?

Pada umumnya tutup radiator berfungsi untuk menjaga agar coolant tidak tumpah. Namun selain itu juga bertanggungjawab untuk jaga penekanan bagus dalam mekanisme pendinginan mesin.

Di atas tutup radiator, umum tercetak beberapa angka seperti 0.9, 1.1, atau bahkan juga ada yang tercetak 1.2. Beberapa angka itu diciptakan bukan tanpa tujuan dan maksud lho, tetapi sebagai sebuah tanda kerja yang dapat dilaksanakan oleh tutup radiator.

Beberapa angka itu sesungguhnya ialah tingkat batasan penekanan kerja pressure valve yang dapat ditata oleh tutup radiator. Angka yang tercetak pada tutup radiator ini adalah nilai penekanan kerja tutup radiator pada penekanan yang ada dalam radiator. Unit ukur untuk nilai yang dipakai pada tutup radiator ialah bar atau Kpa.

Oleh karena itu tutup radiator dapat menjadi salah satu permasalahan pada kerja sistem pendinginan. Untuk lebih jelasnya terkait fungsi tutup radiator dan cara kerjanya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini. 

fungsi tutup radiator

Fungsi Tutup Radiator

Fungsi tutup radiator mobil memang spesial. Terdapat dua fungsi utama yaitu:

1. Fungsi Tekanan

Kecuali sebagai penutup lubang tempat untuk isi coolant, elemen ini berperanan jaga penekanan bagus dalam mekanisme pendingin mesin. Di bagian atas tutup, Anda dapat mendapati beberapa angka yang memperlihatkan tanda kerja.

Misalnya ialah 0.9, 1.1, dan 1.2. Angka itu jadi pertanda batasan penekanan pressure valve yang bisa ditata oleh tutup radiator. Unit ukur untuk tingkat batasan penekanan ialah Kpa atau bar.

Dalam mekanisme pendingin mobil, panas yang muncul dari pembakaran mesin akan diserap oleh air pendingin. Air yang awalnya dingin makin lama akan berbeda naik temperaturnya bersamaan dalam jumlah panas yang diserap.

Jika kondisi ini selalu terjadi, karena itu air akan mendidih dan menguap. Ujungnya, air pada mekanisme pendingin akan habis dan panas hasil pembakaran tidak teresap. Karena itu diperlukan penekanan yang imbang dalam mekanisme pendingin supaya air tidak gampang mendidih dan memunculkan penekanan baru yang semakin tinggi karena uap yang dibuat.

Harus dipahami jika adanya penekanan yang bagus dalam mekanisme air pendingin mesin, karena itu walau temperatur air pendingin telah capai 100°C, Dia akan susah untuk mendidih karena ada penekanan itu.

Tetapi, penekanan yang terlalu berlebih dan begitu tinggi dalam perputaran air pendingin dapat mengakibatkan kebocoran air pada tempat-area ikatan di mekanisme pendingin. Seperti misalnya antara selang radiator dengan radiatornya, waterpipe, dan lain lain.

Tutup radiator akan menyamakan penekanan dalam aliran mekanisme air pendingin mesin. Saat terjadi penekanan yang melewati kemampuan penekanan yang telah diputuskan pada tutup radiator, karena itu dia akan buka katupnya yang namanya pressure valve dan buang penekanan itu ke arah reservoir tank radiator.

2. Fungsi Kevakuuman

Bila penekanan dalam mekanisme air pendingin mesin menyusut, karena itu tutup radiator akan buka vacuum valve hingga bisa mengisap air dalam reservoir tank untuk dipakai menambahkan penekanan dan menjaga penekanan bagus dalam radiator dan mekanisme pendingin.

Cara Kerja Tutup Radiator

Walau fungsi tutup radiator untuk mendesak penekanan dalam mekanisme pendingin supaya masih imbang, menyetelnya terlalu berlebih atau begitu tinggi akan mengakibatkan kebocoran air pada tempat ikatan dalam mekanisme pendingin. Karena itu, penekanan harus ditata supaya kurang atau terlalu berlebih.

Secara simpel, cara kerja tutup radiator dengan buang temperatur panas atau menghisap air untuk menjaga penekanan bagus didalamnya. Seperti telah dikatakan di atas jika fungsi tutup radiator untuk menjaga penekanan dalam aliran mekanisme air pendingin mesin. Karena itu, pada tutup radiator ada dua katup kerja (valve) yakni Pressure Valve dan Vacuum Valve. Pressure Valve mempunyai fungsi untuk melepaskan penekanan yang terlalu berlebih dalam aliran mekanisme air pendingin.

Saat air pendingin bersuhu panas dan penekanan dalam mekanisme pendingin melewati 88±15 kPa (0.9±0.15 kgf/cm2), karena itu pressure valve akan terbuka dan biarkan air pendingin ini tergerak keluar dan mengucur lewat pressure valve ke arah overflow tube dan paling akhir mengucur ke reservoir tank.

Sekarang ini, status vacuum valve akan tertutup karena tergerak dan tertekan oleh penekanan air pendingin yang bergerak keluar ke arah reservoir tank.

Bila Pressure valve befungsi sebagai tempat mengucurnya air pendingin dari radiator ke arah reservoir tank, karena itu vacuum valve bekerja kebalikannya. Vacuum Valve berperan sebagai tempat mengucurnya air pendingin dari reservoir tank kembali ke arah ke radiator.

Saat penekanan dalam mekanisme pendingin ini telah begitu rendah dan air pendingin dalam radiator menyusut, karena itu dalam mekanisme pendingin akan terjadi ke vakuman udara.

Kevakuman udara ini menyebabkan Vacuum Valve jadi terbuka. Ketika Vacuum valve terbuka, udara vakum akan mengisap air pendingin (coolant) dan menyalurkan air pendingin itu dari reservoir tank ke arah di dalam radiator.

Khusus untuk Reservoir tank yang berada di ujung overflow tube, dia berperan untuk simpan air pendingin yang dikeluarkan dari radiator karena pemuaian panas, disamping itu dia akan kembalikan air pendingin kembali ke radiator saat penekanan dalam radiator jadi negative/lebih rendah.

Cara Merawat Tutup Radiator

Ingat fungsi tutup radiator yang paling penting untuk jaga perform kendaraan masih sempurna, sebaiknya Anda lakukan perawatan pas untuk mengawasinya. Misalnya dengan tidak asal-asalan buka tutup saat mesin mobil sedang panas karena uap panas akan menyemburkan keluar dan dapat melukai. Selanjutnya, tidak boleh sering buka dan menutupnya sebab bisa membuat kendur.

Jika memang harus terpaksa menukar tutup radiator, yakinkan cuman menukarnya dengan elemen asli yang berkualitas. Karena, menukar sisi ini sama barang aftermarket lain dapat gagalkan fungsi pendinginan mesin. Jaga tutup radiator pada keadaan terbaik akan perpanjang umur mesin mobil Anda.

Diatas adalah ulasan berkenaan fungsi tutup radiator dan cara kerjanya. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
​​​​​​​​​

Posting Komentar untuk "Fungsi Tutup Radiator dan Cara Kerjanya"