Pemeriksaan Kepala Silinder : 4 Cara Dan Ulasannya

pemeriksaan kepala silinder
Pemeriksaan Kepala Silinder - Kepala silinder atau head cylinder merupakan komponen yang berhubungan langsung dengan ruang bakar. Oleh karena itu perlu pemeriksaan dan perawatan secara berkala. Lalu apa saja pemeriksaan kepala silinder? Bagaimana cara pemeriksaan kepala silinder?

Kepala silinder merupakan bagian komponen mesin yang terletak paling atas dan menempel pada blok silinder. Didalam kepala silinder terdapat berbagai komponen baik mekanisme katup, cam, water jacket, dan berbagai komponen lainnya. Oleh karena itu kepala silinder memiliki peranan yang sangat penting pada kendaraan.

Namun karena kinerja mesin secara terus menerus, maka kepala silinder akan mengalami kerusakan. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya kerusakan perlu dilakukan pemeriksaan dan perawatan. Berbagai pemeriksaan kepala silinder diperlukan untuk mengetahui bagaimana kondisi kepala silinder apakah masih layak digunakan atau tidak. 

Pemeriksaan dilakukan baik secara visual maupun pengukuran. Untuk lebih jelasnya mengenai pemeriksaan kepala silinder akan dibahas lebih lanjut pada artikel berikut ini.

Pemeriksaan Kepala Silinder

Berikut merupakan pembahasan mengenai pemeriksaan kepala silinder:

1. Pemeriksaan Secara Visual

Pemeriksaan secara visual pada kepala silinder atau head cylinder bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi kepala silinder, apakah ada kotoran, keretakan, dan lain sebagainya. Apabila terdapat kotoran maka dapat dilakukan pembersihan menggunakan scraper dan bensin sampai semua kotoran hilang.

Sementara itu untuk mengetahui adanya keretakan pada kepala silinder yaitu dengan menggunakan dye penetrant. Kepala silinder disemprot menggunakan dye penetrant pada bagian saluran masuk, saluran keluar, dan bagian yang berhubungan dengan blok silinder. Apabila terlihat terdapat keretakan maka dapat dilakukan penggantian. 
pemeriksaan kepala silinder

2. Pengukuran Kerataan Kepala Silinder

Pemeriksaan kerataan kepala silinder berfungsi untuk mengetahui keausan yang terjadi pada kepala silinder. Dikarenakan terkena suhu pembakaran yang tinggi, permukaan kepala silinder sering terjadi keausan atau kebengkokan sehingga menyebabkan mesin tidak maksimal. Ketidakrataan kepala silinder menyebabkan terjadinya kebocoran kompresi sehingga mesin menjadi pincang atau susah menyala.

Cara mengukur kerataan kepala silinder sebenarnya sangat mudah sekali. Dalam pengukuran kerataan kepala silinder hanya cukup menggunakan straight edge dan feeler gauge. Proses pengukuran dilakukan pada permukaan yang menempel pada blok silinder. Posisikan straight edge sesuai gambar kemudian cek celah antara straight edge dengan permukaan kepala silinder. Standar pengukuran yaitu maksimum sebesar 0,05 mm.

Selain sisi yang menempel pada permukaan blok silinder, perlu juga dilakukan pengukuran pada permukaan yang menempel dengan manifold. Standar hasil pengukuran yaitu maksimum sebesar 0,10 mm.

Jika hasil pengukuran kebengkokan melebihi batas kebengkokan maka diperlukan perbaikan. Perbaikan dapat dilakukan dengan meratakan kembali sisi yang tidak rata dengan cara di selep pada tukang bubut. Apabila ukuran kepala silinder sudah limit maka perlu dilakukan penggantian.
pemeriksaan kepala silinder

3. Pemeriksaan Katup

Sementara itu untuk pemeriksaan katup pada kepala silinder juga perlu dilakukan beberapa pengukuran. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan beberapa cara pemeriksaan katup:
  • Pengukuran diameter bushing menggunakan caliper gauge. Diameter standar bushing yaitu 8,010 mm - 8,030 mm.
  • Pengukuran diameter batang katup menggunakan mikrometer. Diameter standar untuk batang katup masuk sebesar 7,951-7,991 mm. Sementara itu untuk diameter batang katup keluar sebesar 7,960-7,986 mm.
  • Pengukuran celah oli pada bushing dan batang katup. Pengukuran dapat dilakukan dengan mengurangi hasil pengukuran diameter bushing dengan diameter batang katup. Standar pengukuran untuk celah oli katup masuk yaitu sebesar 0,019-0,079 mm dengan maksimum 0,08 mm. Sementara itu standar pengukuran celah oli katup buang yaitu sebesar 0,024-0,075 mm dengan maksimum sebesar 0,10 mm.
  • Pemeriksaan ketebalan tepi katup dengan menggunakan jangka sorong. Standar pengukuran ketebalan tepi katup masuk adalah 1-1,6 mm dengan minimum sebesar 0,8 mm. Sementara itu standar pengukuran ketebalan tepi katup buang adalah 1,2-1,8 mm dengan minimum sebesar 0,9 mm. 
  • Pemeriksaan panjang katup secara keseluruhan yaitu menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran standar untuk katup masuk adalah sebesar 99,90 mm. Sementara itu untuk hasil pengukuran standar untuk katup buang adalah sebesar 100,10 mm.
    pemeriksaan kepala silinder

4. Pemeriksaan Rocker Arm

Pemeriksaan rocker arm yaitu melakukan pengukuran celah oli. Celah oli pada rocker arm dapat dilihat dengan mengurangi hasil pengukuran diameter lubang rocker arm dengan diameter batang penghubung rocker arm.

Pada pengukuran celah lubang rocker arm menggunakan caliper gauge. Diameter standar lubang rocker arm adalah 16-16,02 mm. Sementara itu untuk mengukur diameter batang penghubung dapat menggunakan mikrometer. Diameter standar batang penghubung adalah sebesar 15,97-15,99 mm.

Untuk celah oli dapat diukur melalui pengurangan hasil pengukuran diameter lubang rocker arm dengan diameter batang penghubung. Hasil pengukuran celah oli standar yaitu 0,02-0,04 mm dengan maksimum sebesar 0,04 mm.
pemeriksaan kepala silinder

5. Pemeriksaan Pegas Katup

Pegas katup merupakan bagian dari kepala silinder yang harus diperiksa kondisi kerjanya. Hal ini dikarenakan pegas katup memiliki peranan penting untuk mencegah suplai bahan bakar masuk kedalam ruang bakar sebelum waktunya. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pemeriksaan pegas katup:
  • Pemeriksaan kemiringan pegas katup dengan menggunakan penggaris siku dan feeler gauge. Hasil pengukuran standar yaitu sebesar 1,8 mm.
  • Pemeriksaan panjang pegas katup dengan menggunakan jangka sorong. Panjang standar pegas katup yaitu sebesar 46,5 mm.
  • Pemeriksaan ketegangan pegas katup dengan menggunakan alat press hidrolik. Ketegangan pegas katup standar pada panjang 38,4 mm adalah sebesar 296-328 Nm.
pemeriksaan kepala silinder
Diatas merupakan pembahasan mengenai pemeriksaan kepala silinder. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Pemeriksaan Kepala Silinder : 4 Cara Dan Ulasannya"