Mengenal Fungsi dan Jenis Tang (Pliers)

Jenis Tang - Tang (pliers) adalah salah satu jenis peralatan tangan atau handtools yang banyak digunakan pada bidang otomotif. Fungsi tang adalah untuk memegang atau memotong sebuah benda kerja. Namun fungsi tang ini dapat bertambah dikarenakan berbagai jenis tang yang muncul untuk membantu mempermudah pekerjaan dalam dunia teknik.

Pada umumnya tang atau pliers terbuat dari baja yang kuat dan lapisan plastik atau karet pada gagangnya. Tang mempunyai dua gagang yang digunakan untuk mengungkit bagian ujung. Bentuk ujung tang atau pliers ini bermacam-macam tergantung fungsi dari tang itu sendiri. 

Terdapat berbagai jenis tang yang digunakan pada dunia teknik. Hal ini tergantung dari model,bentuk, dan fungsi dari tang atau pliers itu sendiri. Ada yang mempunyai ujung lebih panjang, ada yang runcing, ada yang pipih, dan lain sebagainya. Selain itu, jenis tang berdasarkan fungsinya seperti untuk memotong kabel, mengupas kabel, memegang benda kerja, menahan benda kerja, mengendorkan dan mengencangkan baut, dan lain sebagainya.

Mengingat banyaknya jenis tang yang sering digunakan pada dunia teknik. Maka perlu dipelajari mengenai jenis-jenis tang . Selain jenis tang (pliers),perlu dipelajari juga fungsi tang tersebut sehingga dalam penggunaan dalam dunia teknik tidak salah. Terkait jenis tang dan fungsi tang akan dibahas pada artikel berikut ini.

Jenis-Jenis Tang (Pliers)

Dalam dunia teknik banyak sekali jenis tang (pliers) yang sering digunakan untuk membantu pekerjaan dalam dunia teknik dengan fungsi yang berbeda-beda. Berikut merupakan pembahasan mengenai jenis tang.

1. Tang Kombinasi (Combination Pliers)

Tang kombinasi atau yang dikenal dengan combination pliers merupakan salah satu jenis tang yang memiliki beberapa fungsi. Tang kombinasi ini merupakan jenis tang yang banyak dijumpai pada dunia teknik. Berikut merupakan fungsi tang kombinasi yaitu menggenggam, menjepit, dan mencekeram benda kerja baik yang berbentuk batang, maupun pipa serta memotong benda kerja yang lunak seperti kabel, kawat, dan lain sebagainya.

sumber=blibli.com

2. Tang Potong (Side Cutting Pliers)

Tang potong atau side cutting pliers merupakan salah satu jenis tang yang memiliki fungsi untuk memotong benda kerja yang lunak seperti kabel, kawat, dan lain sebagainya. Tang potong juga sering digunakan pada dunia teknik. Pada bagian ujung tang berbentuk kecil dengan ujung yang runcing serta bagian sisi yang tajam. Bagian sisi yang tajam ini yang digunakan untuk memotong berbagai benda kerja.

sumber=blibli.com

 

3. Tang Lancip (Nedle Nose Pliers atau Long Nose Pliers)

Tang lancing atau yang dikenal dengan long nose pliers merupakan salah satu jenis tang yang memiliki fungsi untuk menjepit atau mencengkeram benda-benda kerja yang kecil atau ruangan yang sempit. Bentuk ujung dari tang long nose atau tang lancip yaitu panjang dan lancip pada bagian ujungnya. Selain itu biasanya tang lancip ditambahkan pemotong untuk memotong benda kerja yang lunak.

 sumber=blibli.com

4. Tang Snap Ring (Circlip Pliers)

Tang snap ring atau criclip pliers merupakan salah satu jenis tang yang memiliki fungsi untuk menjepit snap ring yang terdapat pada mesin. Hal ini berguna untuk mempermudah ketika memasang atau melepas snap ring yang terpasang pada komponen mesin. Biasanya tang snap ring terdiri dari dua jenis yaitu external snap ring dan internal snap ring. External snap ring merupakan jenis tang snap ring yang apabila gagangnya ditekan maka kedua ujung akan membuka. Internal snap ring merupakan jenis tang snap ring yang apabila gagangnya ditekan maka kedua ujung akan menutup. Mengapa ada dua jenis tang snap ring? Hal ini dikarenakan, didalam mesin terdapat dua jenis snap ring yaitu snap ring in dan snap ring out.

sumber=blibli.com

5. Tang Sambungan Slip (Slip Joint Pliers)

Tang sambuang slip atau slip joint pliers merupakan salah satu jenis tang yang memiliki fungsi untuk menjepit dan mencekeram berbagai benda kerja seperti kawat, lembaran logam, pipa kecil, dan lain sebagainya. Tang sambungan slip sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan tang kombinasi. Namun tang sambungan slip memiliki kelebihan yaitu rahang tang dapat diatur diperbesar atau dikecilkan tergantung kebutuhan. Pengaturan rahang ini dilakukan dengan mengendorkan pin yang terdapat pada rahang dan menggeser posisi rahang.

sumber=blibli.com

6. Tang Rivet (Rivet Pliers)

Tang rivet atau rivet pliers merupakan salah satu jenis tang yang memiliki fungsi untuk memasang paku keling atau rivet ke benda kerja. Paku keling merupakan salah satu jenis paku yang banyak digunakan pada mesin seperti sepatu rem, kampas kopling, dan lain sebagainya. Namun dalam pemasangannya membutuhkan alat khusus yaitu tang rivet. Cara penggunaanya hanya perlu ditekan pada bagian gagang tang, maka batang paku akan terpotong dan keling akan terpasang pada benda kerja.

sumber=bukalapak.com

7. Tang Catut (End Cutting Pliers)

Tang catut atau yang dikenal dengan end cutting pliers adalah salah satu jenis tang yang memiliki fungsi untuk memotong kawat pada berbagai ukuran. Pada ujung tang berbentuk seperti rahang kakak tua yang melengkung namun pendek. Kelebihan dari tang catut yaitu dapat memotong benda kerja pada bagian ujungnya. Selain digunakan untuk memotong, tang catut juga sering digunakan untuk mencabut paku.

sumber=bukalapak.com

8. Tang Buaya (Vice Grip)

Tang buaya atau vice grip adalah salah satu jenis tang yang memiliki fungsi untuk menahan benda kerja dengan kuat agar tidak bergeser ketika melakukan sesuatu pekerjaan seperti pengelasan dan lain sebagainya. Tang buaya atau yang dikenal dengan locking pliers mempunyai ujung seperti buaya. Cara penggunaannya sebenarnya sangat mudah. Untuk mengatur pembukaan dapat memutar baut penyetel yang ada pada bagian belakang gagang tang. Setelah itu tekan kedua gagang sampai bagian ujung mengunci pada benda kerja. Untuk melepas tinggal  menekan tuas pembebas yang ada pada gagang tang.

sumber=blibli.com

9. Tang Pengupas Kabel (Crimping Pliers)

Tang pengupas kabel atau yang dikenal dengan crimping pliers merupakan salah satu jenis tang yang memiliki fungsi untuk memotong dan mengupas pembungkus kabel. Pada bagian belakang tang pengupas kabel terdapat lubang dengan berbagai diameter. Lubang ini digunakan untuk menyesuaikan diameter kabel yang akan dikupas. Cara penggunaan tang pengupas kabel sebenarnya sangat sederhana. kabel dimasukan kedalam lubang dengan diameter yang sesuai. Kemudian tarik gagang sampai kabel terkelupas. Namun pada beberapa jenis tang pengupas kabel ada yang berbeda jenis.

sumber=blibli.com

10. Tang Pipa Air (Interlocking Joint Pliers)

Tang pipa air atau water pump pliers merupakan salah satu jenis tang yang memiliki fungsi untuk mencengkeram dan memutar pipa pipa yang berukuran besar. Pada bagian tangkai atau gagang tang pipa air terdapat slot atau pin yang berfungsi untuk menyetel ukuran ujung pipa. Apabila pipa berukuran besar maka perlu dilakukan penggeseran sehingga bagian ujung tang dapat mencengkeram pipa dengan sempurna.

sumber=blibli.com

11. Tang Press Skun

Tang press skun merupakan salah satu jenis tang yang memiliki fungsi untuk memasang skun kabel. Alat ini bekerja dengan cara ditekan. Namun dalam berbagai penggunaan, ada juga tang press skun hidrolik yang bekerja berdasarkan prinsip hidrolik untuk memperingan ketika menekan. Tang jenis ini banyak digunakan dalam dunia kelistrikan.

sumber=blibli.com

12. Tang Krone

Tang krone merupakan salah satu jenis tang yang memiliki fungsi untuk memasang dan mengkoneksikan kabel telpon ke terminal LSA telpon. Tang ini banyak digunakan pada intalasi kelistrikan arus lemah.

sumber=tokopedia.com

13. Tang Ampere

Tang ampere merupakan salah satu jenis tang yang memiliki fungsi untuk membaca besaran aru listrik atau beban listrik yang mengalir. Tang ini banyak digunakan pada perbaikan kelistrikan. Namun pada dasarnya tang ampere merupakan bagian dari alat ukur elektrik yang digunakan untuk mengetahui ukuran dari berbagai besaran kelistrikan.

sumber=blibli.com

Diatas merupakan pembahasan berbagai jenis tang dan fungsi tang. Setiap jenis tang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Oleh karena itu dalam penggunaanya harus sesuai dengan fungsi dan peruntukannya.