Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagian Bagian Piston: 7 Komponen Dan Fungsi

Apa saja bagian bagian didalam piston? Dalam dunia otomotif, piston adalah jantung dari mesin pembakaran dalam. Sebagai komponen yang bergerak naik turun di dalam silinder mesin, piston memainkan peran yang sangat penting dalam mengubah energi pembakaran menjadi tenaga yang menggerakkan kendaraan. Namun, keberhasilan piston dalam menjalankan fungsinya tidak hanya bergantung pada desain dan bahan pembuatannya, tetapi juga pada integritas komponen-komponen kecil yang membentuknya.

Dalam artikel ini, kita akan menyelami dunia yang tersembunyi dari bagian bagian piston yang seringkali terabaikan. Mulai dari ring piston yang tampaknya sederhana hingga pin piston yang kecil namun penting, serta snap ring yang mungkin jarang diperhatikan, setiap bagian piston memiliki peran uniknya sendiri dalam memastikan kinerja mesin yang optimal.

bagian bagian piston

Bagian Bagian Piston

Untuk memastikan piston berfungsi secara optimal dalam menghasilkan tenaga mesin, dibutuhkan kerja sama antara berbagai bagian yang membentuk piston. Komponen-komponen tersebut terdiri dari piston itu sendiri, ring piston, pin piston, dan snap ring.

Berikut adalah pembahasan mengenai setiap komponen piston:

Piston, sebagai salah satu komponen utama dalam mesin kendaraan, terdiri dari tiga bagian utama yang masing-masing memainkan peran penting dalam kinerja keseluruhan. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang bagian-bagian tersebut:

1. Bagian Atas Piston (Piston Crown)

Bagian bagian atas piston, atau yang dikenal sebagai piston crown, berfungsi sebagai tempat penyaluran gaya gas yang dihasilkan oleh pembakaran ke pin piston. Biasanya terbuat dari baja tempa atau baja tuang, bagian ini juga sering kali menampung bagian atas atau seluruh pegas piston.

2. Bagian Bawah Piston (Piston Skirt)

Bagian bagian bawah piston, yang dikenal sebagai piston skirt, merupakan bagian piston yang berada di bawah. Saat piston bergerak ke titik mati atas (TMA), piston skirt harus menutup pintu-pintu pembilasan di dinding silinder untuk mencegah masuknya udara ke ruang pembakaran. Piston skirt biasanya terbuat dari campuran aluminium dengan tembaga atau aluminium dengan silicon untuk mengurangi koefisien pemuaian.

3. Cincin Hantar (Piston Ring)

Piston juga dilengkapi dengan cincin piston yang mendukung kerja piston di dalam silinder. Bagian atas piston tidak boleh menyentuh dinding silinder karena sangat dipengaruhi oleh perubahan suhu. Untuk tujuan ini, terdapat cincin hantar atau cincin mantel dengan diameter lebih besar yang menopang piston pada dinding silinder. Kadang-kadang, terdapat cincin jalan yang terbuat dari campuran timah hitam-bronz.

a. Bagian Atas (Ring Kompresi)

Berfungsi untuk menahan tekanan kompresi yang dihasilkan selama proses pembakaran, mencegah kebocoran di bagian bawah, dan menjaga kompresi mesin untuk menghasilkan daya ledak.

b. Bagian Bawah (Ring Oli)

Bertugas mencegah masuknya oli mesin ke ruang pembakaran, serta mengatur lapisan minyak pada dinding silinder untuk melumasi piston dengan baik.

4. Pin Piston

Terletak di dalam rongga piston, pin piston memiliki lubang di dalamnya untuk sirkulasi oli guna melumasi piston dan menghubungkan tenaga dari piston ke batang piston. Terbuat dari baja nikel dengan diameter yang besar untuk meningkatkan luas sektor gesek dan ketahanan terhadap keausan.

5. Snap Ring Piston

Bagian bagian piston ini berbentuk seperti cincin tipis dan digunakan untuk mengunci pin piston agar tetap terpasang. Fungsi lainnya adalah mengatur perpindahan panas yang dihasilkan oleh piston dan mencegah kerusakan pada dinding silinder akibat keluarnya pin piston.

6. Batang Piston

Batang piston adalah komponen yang memiliki peran vital dalam kinerja mesin. Fungsinya sebagai penghubung antara piston dengan poros engkol menjadikannya salah satu bagian terpenting dalam sistem gerak mesin. Dengan batang piston yang baik, komponen lain dalam mesin dapat beroperasi secara optimal. Terdapat dua lubang pada batang piston yang saling terkait, yaitu tempat piston dan poros engkol terpasang.

7. Celah Piston

Celah piston adalah salah satu bagian bagian penting dalam mesin yang mempengaruhi kinerja dan keandalan mesin secara keseluruhan. Komponen ini memiliki ukuran yang sangat penting, berkisar antara 0,02 hingga 0,12 mm. Fungsinya adalah untuk mengatur koordinasi antara diameter atas dan diameter bawah piston. Dengan demikian, tujuannya adalah untuk mencegah mesin dari memanas berlebihan dengan meminimalkan pemuaian.

Fungsi Piston

Piston adalah komponen yang sangat vital dalam mesin kendaraan bermotor, terutama mobil. Terletak di dalam silinder blok, piston memiliki peran krusial dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara, serta menyediakan tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan kendaraan. Fungsi utama piston mobil adalah sebagai penerima tekanan dari proses pembakaran di dalam silinder.

Ketika tekanan pembakaran terjadi, piston menerima tekanan tersebut dan meneruskannya ke poros engkol melalui connecting rod. Proses ini memungkinkan konversi energi dari pembakaran menjadi energi mekanik, yang selanjutnya digunakan untuk menyuplai tenaga mesin mobil.

Piston mobil memiliki beberapa fungsi yang sangat penting untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal dan andal:

1. Pengubah Daya Ekspansi Pembakaran

Piston berperan dalam mengubah energi ekspansi dari pembakaran menjadi energi mekanik. Saat terjadi pembakaran, ledakan panas dan gas sisa pembakaran menghasilkan energi ekspansi yang perlu diubah menjadi tenaga mekanik. Gerakan piston dari posisi atas ke bawah memungkinkan proses ini terjadi.

2. Mengatur Volume Silinder

Gerakan naik turun piston mengatur volume di dalam silinder. Ketika piston turun, volume silinder membesar sehingga mesin dapat menghisap campuran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bahan bakar. Saat piston naik, volume silinder mengecil, meningkatkan tekanan dan temperatur di dalam ruang pembakaran untuk mendorong pembakaran yang lebih efisien.

3. Pengompres Material Silinder

Selain itu, piston juga berperan sebagai pengompres material pembakaran di dalam silinder. Ketika piston bergerak ke atas, volume silinder mengecil dan katup tertutup, menyebabkan material pembakaran terkompres sehingga siap untuk pembakaran berikutnya.

Setiap bagian bagian piston memiliki peran yang khas dalam menghasilkan tenaga pada mesin sepeda motor. Perawatan yang tepat diperlukan untuk memastikan kinerja maksimal dari setiap komponen dan memperpanjang masa pakainya.

Posting Komentar untuk "Bagian Bagian Piston: 7 Komponen Dan Fungsi"