Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Switch Kopling Pada Motor: Peran, Cara Kerja, & Akibat

Apa fungsi dari switch pada tuas kopling motor? Jika kita melihat selain kabel kopling, ternyata ada kabel atau switch kopling pada tuas kopling motor. Hal ini membuat beberapa dari kita bertanya-tanya tentang fungsinya.

Namun, tidak semua kendaraan bermotor memiliki kabel atau switch ini. Sebenarnya, fungsi utamanya adalah sebagai pengaman. Untuk lebih jelas mengenai fungsi switch kopling pada motor, cara kerjanya, dan konsekuensi jika tidak dipasang, akan dijelaskan lebih lanjut dalam artikel berikut ini.

fungsi switch kopling

Fungsi Switch Kopling pada Motor

Pada motor sport, salah satu fitur keamanan yang diterapkan adalah switch kopling. Keberadaan fitur ini membuat mesin tidak dapat dihidupkan melalui starter listrik saat gigi transmisi dalam posisi terpasang. Dengan demikian, motor tidak akan "meloncat" saat tombol starter ditekan. Ketika gigi terpasang, pengendara harus menarik tuas kopling terlebih dahulu untuk menghidupkan mesin.

Kabel kecil atau switch yang ada pada tuas kopling memiliki fungsi sebagai sensor. Sensor ini akan aktif saat tuas kopling ditarik. Cara kerjanya mirip dengan sensor lampu rem pada tuas rem depan.

Sensor ini akan bekerja saat kita akan memasukkan gigi pada motor. Jika kita menyalakan mesin baik secara otomatis maupun dengan kick starter tanpa menarik tuas kopling, sensor tersebut akan mencegah mesin menyala. Jadi, jika motor sedang dalam kondisi gigi terpasang dan kita mencoba untuk menyalakannya, mesin tidak akan menyala secara otomatis.

Secara keseluruhan, elemen ini berfungsi sebagai sakelar mekanis yang dapat memutus atau menghubungkan arus listrik ke tombol starter melalui gerakan tuas kopling.

Ini merupakan langkah pengamanan jika pengendara mencoba untuk menghidupkan sepeda motor dalam kondisi transmisi tidak netral, yaitu dalam keadaan terpasang gigi. Hal ini tentu berbahaya.

Cara Kerja Switch Kopling

Setelah mengetahui fungsi switch kopling pada motor, penting untuk mengetahui cara kerjanya. Saat gigi dalam posisi netral, switch kopling akan mendapatkan masa dari switch netral. Namun, saat gigi terpasang, pengendara harus menarik tuas kopling. Pada saat itu, saluran listrik akan terhubung dengan masa melalui kopling.

Karena ada elemen yang disebut sebagai inhibitor switch, ini secara tidak langsung menjadi pengingat bagi pengendara untuk mengambil tindakan selanjutnya. Tindakan tersebut adalah menekan tuas kopling agar motor dapat dinyalakan dengan aman, karena putaran mesin tidak akan terhubung ke roda atau untuk memindahkan gigi transmisi ke posisi netral terlebih dahulu, sehingga kita tetap aman saat menghidupkan sepeda motor.

Dampak Jika Switch Kopling Tidak Dipasang

Selanjutnya, jika kabel tersebut tidak dipasang atau dilepas, apakah ada dampaknya? Tentu saja ada, dampaknya adalah motor dapat menyala saat kita menghidupkannya dalam kondisi tidak netral. Sebenarnya, jika kita jujur, kabel tersebut benar-benar membantu kita.

Mengapa? Karena kadang-kadang kita lupa apakah motor dalam kondisi netral atau tidak. Jika sebenarnya motor berada dalam kondisi tidak netral dan kita mencoba untuk menyalakannya, pasti kita tahu apa yang akan terjadi pada motor kita.

Saat motor dalam kondisi tidak netral dan kita mencoba untuk menghidupkannya, motor akan langsung melompat ke depan kecuali jika kita menekan tuas kopling. Jika kita tidak siap, urutan tersebut dapat membuat kita jatuh saat sedang parkir (ini serius). Inilah alasan mengapa ada kabel tersebut, yaitu agar kita dapat menghidupkan motor dengan lebih aman.

Fungsi switch kopling pada motor dan cara kerjanya mungkin berbeda pada setiap motor, tetapi konsepnya sama, yaitu mencegah mesin menyala saat transmisi tidak dalam posisi netral.

Posting Komentar untuk "Fungsi Switch Kopling Pada Motor: Peran, Cara Kerja, & Akibat"