Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komponen Master Rem Motor: 11 Bagian Dan Fungsinya

Apa saja komponen master rem pada motor? Ketika berada di jalan raya, kemampuan untuk menghentikan sepeda motor dengan cepat dan aman adalah hal yang sangat krusial untuk keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya. Di balik kemampuan ini terdapat sistem pengereman yang kompleks, dan salah satu komponen inti dari sistem tersebut adalah "Master Rem."

Bagaimana master rem mengubah tekanan yang dihasilkan oleh pengendara menjadi tekanan hidrolik yang menggerakkan bantalan rem, baik pada cakram atau drum, untuk memperlambat atau menghentikan putaran roda.

Artikel ini akan mengajak Anda untuk lebih mendekati komponen master rem pada sepeda motor dan memahami peran pentingnya dalam menjaga kinerja pengereman yang optimal. Kami akan mengulas fungsi dan bagian-bagian komponen master rem, serta mengapa menjaga kondisinya dalam keadaan baik sangatlah penting untuk keselamatan dan pengalaman berkendara yang aman.

komponen master rem motor

Fungsi Master Rem Motor

Master rem pada sepeda motor memiliki fungsi yang sangat penting dalam sistem pengereman. Fungsi utamanya adalah mengubah tekanan yang dihasilkan oleh pengendara melalui tangkai rem menjadi tekanan hidrolik yang diteruskan ke kaliper rem atau silinder roda. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari master rem motor:

1. Menghasilkan Tekanan Hidrolik

Master rem mengubah tenaga yang diaplikasikan oleh pengendara melalui tangkai rem menjadi tekanan hidrolik. Tekanan hidrolik ini akan menggerakkan piston-piston pada kaliper rem (pada pengereman cakram) atau pada silinder roda (pada pengereman drum).

2. Mengendalikan Sistem Pengereman

Master rem berperan sebagai pusat kendali dari sistem pengereman. Dengan menekan tangkai rem, pengendara dapat mengatur seberapa kuat atau seberapa lembut pengereman yang diinginkan. Ini memungkinkan pengendara untuk mengontrol kecepatan motor dan menghentikannya secara tepat.

3. Mengaktifkan Pengereman Depan dan Belakang

Master rem terhubung ke kaliper rem depan dan silinder roda belakang, sehingga memungkinkan pengendara untuk mengaktifkan pengereman baik pada roda depan maupun belakang. Pengereman pada kedua roda ini bekerja bersama-sama untuk memberikan pengereman yang stabil dan seimbang.

4. Mengurangi Kecepatan dan Menghentikan Motor

Fungsi utama master rem adalah untuk memperlambat dan menghentikan motor dengan aman dan efektif. Ketika pengendara menekan tangkai rem, tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh master rem akan menyebabkan bantalan rem menekan cakram atau drum, sehingga mengurangi kecepatan motor atau menghentikannya sepenuhnya.

5. Mengatur Responsivitas Pengereman

Master rem juga berpengaruh pada responsivitas pengereman. Desain dan karakteristik master rem akan mempengaruhi seberapa cepat atau lambat motor merespons ketika pengendara menekan tangkai rem. Pengendara dapat merasakan perbedaan pada sensasi pengereman tergantung pada jenis master rem yang digunakan.

6. Mengoptimalkan Keselamatan Berkendara

Fungsi utama master rem adalah untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Dengan sistem pengereman yang andal dan efisien, pengendara dapat lebih mudah mengendalikan motor, melakukan pengereman dalam situasi darurat, dan menghindari potensi kecelakaan.

Komponen Master Rem Motor

Komponen master rem adalah bagian krusial dari sistem pengereman pada sepeda motor. Master rem bertanggung jawab untuk mengontrol tekanan hidrolik yang memungkinkan pengereman pada roda depan atau roda belakang, tergantung pada tipe sepeda motor. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai komponen master rem motor:

1. Reservoir (Tangki Penampung Cairan Rem)

Reservoir adalah tempat untuk menampung cairan rem, biasanya cairan rem yang digunakan adalah cairan rem DOT 3 atau DOT 4. Cairan rem ini tidak boleh terkontaminasi oleh udara karena bisa menyebabkan masalah pada sistem hidrolik. Reservoir dilengkapi dengan penutup dan jendela transparan sehingga kita bisa memeriksa tingkat cairan rem dengan mudah.

2. Return Port

Selain itu pada komponen master rem motor juga terdapat return port. Return port berperan sebagai lubang katup pengembali minyak rem dari ruangan penekanan ke bak cadangan atau reservoir tank.

3. Primary Piston dan Secondary Piston

Primary piston dan secondary piston berperan untuk mengkompresikan atau memampatkan minyak dalam ruang master silinder karena ada style dorong teknisi dari push rod (tangkai penggerak), untuk hasilkan style dorong hidrolik yang bisa gerakkan piston pada caliper rem cakram atau pada silinder roda rem tromol, agar menggerakkan kampas agar terjadi gesekan untuk perlambat sektor putar (rotor dan tromol) di saat pedal rem diinjak.

4. Piston Seal (Seal piston)

Piston seal atau seal piston pada komponen master rem motor berperan menahan saluran minyak pada ruangan depan piston dengan ruangan belakang piston (low pressure air). Disamping itu, seal piston berperan menahan gesekan di antara piston dan dinding ruangan silinder di saat piston bergerak. oleh karenanya, seal piston dibuat dari karet (rubber) hingga plastis.

5. Pegas Pengembali (Return Spring)

Pegas pengembali berperan untuk kembalikan primary piston atau secondary piston agar kembali lagi ke status semual di saat pedal rem tidak diinjak.

6. Aliran Bypass (Bypass Ports)

Aliran bypass adalah aliran antara reservoir dan ruangan pada komponen master silinder rem motor. Bagian ini berperan untuk memungkinkannya piston master silinder kembali lagi ke tempat awal secara cepat dan menahan udara bisa masuk ke master silinder.

7. Aliran Kompensasi (Compensating Port)

Komponen master rem motor yang selanjutnya adalah lubang kecil yang menyambungkan di antara master silinder dengan ruangan kerja (segi depan dari piston master silinder). Saat piston master silinder ada dalam status bebas (tidak ada pengereman), seal piston ada di lubang ganti rugi dan lubang tambahan (bypass port).

Fungsi Compensating port / aliran ganti rugi :

Compensating port/ aliran ganti rugi berperan untuk memungkinkannya pengembangan normal dan peningkatan minyak rem karena peralihan temperatur.
Sebagai aliran pengembali cairan sesudah pedal rem dibebaskan.

8. Inlet Port

Inlet port berperan sebagai lubang masuk atau pengisian minyak rem dari bak cadangan ke ruangan penekanan.

9. Outlet Port

Komponen outlet port berperan sebagai lubang keluar minyak rem yang bertekanan ke arah aliran sistem rem dan sebagainya ke silinder roda atau ke piston caliper.

10. Outlet Cek Valve

Pada beberapa master rem ada Outlet cek valve yang berperan untuk menjaga penekanan tersisa pada pipa rem (1 kg/cm2) untuk menahan terlambatnya pengereman.

11. Penyesuai Rem (Brake Adjuster)

Beberapa master rem motor, terutama yang menggunakan pengereman drum, dilengkapi dengan komponen penyesuai rem. Penyesuai rem digunakan untuk mengatur dan menjaga ketegangan pada mekanisme pengereman drum agar tetap bekerja dengan efektif seiring berjalannya waktu dan pengereman yang sering.

Dengan memahami komponen master rem sepeda motor secara mendalam, diharapkan pembaca akan lebih siap dalam mengenali tanda-tanda masalah, melakukan perawatan yang tepat, serta memahami pentingnya berkonsultasi dengan mekanik profesional jika diperlukan.

Posting Komentar untuk "Komponen Master Rem Motor: 11 Bagian Dan Fungsinya"