Gejala Injektor Mobil Kotor: 8 Tanda Dan Ulasan

Gejala Injektor Mobil Kotor - Terkadang permasalahan seperti mobil mati atau tidak mau hidup terkadang berasal sistem bahan bakar terutama injektor. Hal ini dikarenakan injektor kotor atau mampet. Lalu apa saja gejala injektor mobil yang kotor?

Injektor sebagai bagian utama yang harus jadi perhatian. Bagian ini menjadi elemen dalam mekanisme Elektronik Fuel Injection (EFI) yang bekerja untuk menyemprotkan bahan bakar bertekanan ke ruangan bakar. Semprotan bahan bakar yang dibuat oleh injektor ini harus menyebar dan berwujud kabut supaya proses pencampuran udara dan bahan bakar berjalan prima.

Kombinasi udara dan bahan bakar yang telah berwujud kabut ini semakin gampang untuk terbakar, hingga dapat hasilkan pembakaran yang lebih bagus. Keadaan itu tentu saja akan punya pengaruh pada tenaga mesin keseluruhannya.

Dengan pembakaran yang prima pada setiap keadaan kerja mesin, karena itu tenaga mesin yang dibuat juga akan jadi lebih maksimal, emisi gas buang jadi lebih bersih dan konsumsi bahan bakar juga jadi lebih hemat.

Namun apabila injektor macet tentu hal tersebut tidak dapat terjadi. Hal ini tentunya akan membuat tidak nyaman dan mengurangi perasaan aman dalam berkendara. Pasalnya injektor yang mampet akan membuat mobil tidak bisa berperforma optimal.

Tetapi tidak boleh cemas masih ada beberapa gejala yang biasanya jadi tanda kerusakan atau tersumbatnya mekanisme injeksi pada mobil. Untuk lebih jelasnya terkait gejala injektor mobil kotor akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

gejala injektor mobil kotor

Gejala Injektor Mobil Kotor

Kita pahami bahwasanya elemen injektor ini sangat penting untuk mesin. Tanpa injektor, mobil tidak bisa berpijar hingga kita harus ketahui gejala injektor mobil kotor atau alami kerusakan. Berikut gejala injektor mobil kotor secara rinci yaitu:

1. Performa Mesin Mobil Berkurang

Gejala pertama injektor mobil yang kotor adalah perfoma mesin yang menurun. Injektor yang kotor kerap mengakibatkan mesin mobil macet. Jadi peristiwa ini adalah tanda pertama kali yang dapat dicurigai. Akibatnya mobil kerap memperoleh getaran yang membuat tidak nyaman saat mengemudi.

Mesin yang macet ini bisa juga terjadi saat injektor tidak dapat mengetahui kesetimbangan di antara kandungan udara dan bensin yang masuk ke mobil. Mesin mulai mengeluarkan bunyi kletek-kletek yang mengusik.

2. Asap Knalpot yang Keluar Lebih Tebal

Gejala ke-2 injektor mobil yang kotor dan dapat disaksikan adalah keluarnya asap knalpot yang tebal. Semestinya, asap mobil yang keluar tidak memiliki warna dan tidak pekat. Apabila hal ini terjadi dapat menjadi ciri injektor mobil tidak memiliki masalah karena pembakaran mesinnya prima.

Asap yang pekat dan berwarna umumnya disebabkan karena injektor yang terbuka, hingga kandungan udara dalam bensin juga bertambah. Pada akhirnya, supply bensin terus bekerja dan menghasilkan kombinasi yang kaya. Akibatnya akan menghasilkan asap warna hitam yang dibarengi dengan bau bensin.

3. Jarum RPM Speedometer Naik Turun

Ciri yang ke-3 adalah jarum rpm pada speedometer yang tetap bergerak dan tidak dapat diprediksi. Injektor yang kotor dapat membuat gerakan jarum speedometer jadi tidak konstan. Walau sebenarnya saat berkendara tidak memengaruhi kecepatan mobil.

4. Mesin Mobil kerap Mati Tiba-tiba

Kotornya injektor dapat menyebabkan mesin kerap mati tiba-tiba. Gejala ini diikuti dengan katup solenoid yang kadang buka dan menututup.

Keadaan solenoid tertutup ini beresiko, karena menghalangi saluran bahan bakar hingga mesin tiba-tiba mati. Walau dapat dihidupkan kembali, umumnya itu cuma beberapa saat selanjutnya mati kembali.

5. Mesin Mobil Berhenti dan Tidak Dapat Berpijar

Gejala yang seterusnya serta lebih kronis injektor mobil kotor adalah mesin mobil yang berhenti dan tidak dapat kembali dihidupkan. Walau jarang ada, permasalahan injektor mobil kotor ini dapat mengakibatkan ketidakberhasilan pada mesin hingga tidak dapat berpijar.

Mesin yang berhenti memang mengisyaratkan kerusakan di sejumlah sisi elemen mobil, terhitung injektor mobil yang kotor dan terjadi kerusakan. Oleh karena itu perlu segera di perbaiki oleh bengkel yang profesional.

6. Mesin Bergetar Pada RPM Tertentu

Injektor mobil yang kotor dapat menyebabkan mesin mobil akan berasa bergetar pada putaran RPM mesin tertentu. Jika injektor kotor, biasanya getaran mesin (pincang/ brebet) bisa terjadi pada putaran RPM mesin rendah. Dimulai dari RPM Idling (800-1000RPM) sampai RPM menengah (1000-2500rpm).

Bila injektor yang kotor lebih satu, getaran mesin yang terjadi akan lebih berasa. Ditambah saat di kendarai, jalannya mobil akan tergangu karena perputaran mesin yang terganggu karena injektor kotor.

7. Asap Knalpot Lebih Tajam

Gejala injektor mobil kotor selanjutnya yang hendak terjadi pada mobil adalah asap knalpot mempunyai bau yang lebih tajam dan menusuk dibanding umumnya. Bau menusuk yang ada dari knalpot mobil adalah karena hasil pembakaran di dalam ruangan bakar yang tidak prima.

Injektor yang kotor, selainnya membuat mampet semprotan bahan bakar, juga sering membuat semprotan yang semestinya berbentuk kabut, beralih menjadi seperti air mancur. Apabila teknisi menyebut istilahnya adalah injektor kencing.

Bahan bakar yang mancur keluar dari port injektor tidak gampang untuk dibakar. Dampaknya bau bahan bakar yang tidak terbakar prima itu akan turut keluar bersama dengan asap sisa hasil pembakaran.

8. Konsumsi Bahan Bakar Boros

Gejala injektor mobil yang kotor terakhir bisa juga menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros dari umumnya. Gejala ini akan ada karena dampak dari tenaga mesin yang tidak sesuai keinginan sopir hingga sopir harus menekan pedal gas lebih dalam kembali supaya tenaga mesin yang diperlukan dapat tepat.

Diatasa adalah ulasan terkait gejala injektor mobil kotor. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Posting Komentar untuk "Gejala Injektor Mobil Kotor: 8 Tanda Dan Ulasan"