Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gejala Yang Timbul Apabila Booster Rem Bocor : 5 Tanda Dan Ulasannya

gejala yang timbul apabila booster rem bocor
Gejala Yang Timbul Apabila Booster Rem Bocor - Booster atau servo adalah salah satu komponen sistem rem yang bertugas untuk meringankan tenaga saat menginjak rem. Namun sebagaimana komponen lainnya terkadang timbul berbagai masalah apabila booster rem mengalami kerusakan. Lalu apa saja gejala yang timbul apabila booster rem bocor?

Booster rem bertugas untuk menambah kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Booster rem adalah sejenis alat vakum yang memanfaatkan perbedaan tekanan untuk meringankan injakan pedal rem. Dengan hal ini maka pengemudi tidak akan cepat lelah terutama ketika jalan macet.

Apabila timbul kerusakan pada booster rem bocor akan menimbulkan berbagai gejala. Salah satu kerusakan booster rem adalah kebocoran. Apabila booster rem mengalami kebocoran akan menyebabkan penurunan kemampuan pengereman serta kaki yang cepat lelah. Selain itu pada beberapa kendaraan akan menyebabkan berbagai gejala yang timbul apabila booster rem bocor.

Sebagai komponen pneumatik maka booster rem harus terhindar dari kebocoran. Selain itu komponen yang digunakan juga terdiri dari membran dan seal penghambat kebocoran. Komponen ini tentunya akan mengalami kerusakan dalam jangka waktu tertentu untuk menghindari kinerja sistem rem yang tidak maksimal.

Oleh karena itu jangan sampai timbul kebocoran pada booster rem. Selain itu pengemudi harus mengetahui berbagai gejala yang timbul apabila booster rem bocor. Untuk lebih jelasnya mengenai gejala yang timbul apabila booster rem bocor akan dibahas pada artikel berikut ini.

Gejala Yang Timbul Apabila Booster Rem Bocor

Terdapat beberapa gejala yang timbul apabila terdapat kebocoran pada booster rem. Untuk lebih jelasnya berikut pembahasan mengenai gejala yang timbul apabila booster rem bocor.

1. Pedal Rem Keras

Pedal rem keras adalah salah satu gejala yang timbul apabila booster rem bocor. Hal ini dikarenakan fungsi utama booster untuk membantu penekanan pedal rem memanfaatkan perbedaan tekanan atau kevakuman. Saat timbul kebocoran maka tenaga yang dihasilkan oleh boster untuk membantu penekanan tidak ada. Selain itu, booster yang bocor malah dapat menyebabkan penekanan pedal rem menjadi keras karena terdapat komponen tambahanan yaitu pegas pengembali. 

Oleh karena itu meskipun kita tekan pedal rem sekuat tenaga, pedal rem akan lama turun atau bahkan serasa tidak akan turun. Akibat lamanya pedal rem yang turun maka akan menyebabkan minyak rem tidak mengalir ke master cylinder sehingga daya pengereman tidak diteruskan ke silinder roda secara maksimal. Akibatnya tenaga pengereman berkurang atau bahkan rem blong. 

Booster rem memanfaatkan perbedaan tekanan yang terjadi pada ruang vakum dan ruang tekan. Ketika bekerja, push rod akan membuka katup valve akan membuka dan menyebabkan perbedaan tekanan yang akan membantu mendorong push rod untuk menekan fluida pada master cylinder rem. Namun apabila ada kebocoran maka perbedaan tekanan ini tidak dapat dicapai sehingga pedal rem akan menjadi keras.

2. Timbul Suara Desis Saat Pedal Rem Diinjak

Timbul suara desis saat mesin pedal rem diinjak adalah salah satu gejala yang timbul apabila booster rem bocor. Suara mendesis ini dikarenakan saluran vakum terjadi kebocoran. Akibatnya udara luar akan terhisap masuk kedalam vacuum chamber dan diteruskan ke intake manifold. Udara luar ini akan menyebabkan suara mendesis saat pedal rem diinjak.  

Suara ini akan muncul saat katup pembatas atau membran didalam booster terjadi kebocoran. Akibatnya kedua ruang akan memiliki tekanan yang sama. Selain itu katup vakum yang seharusnya tidak boleh mendapat udara bebas akan mendapatkan udara tersebut dalam jumlah yang banyak.

3. Mobil Pincang

Mobil pincang adalah salah satu gejala yang timbul apabila booster rem bocor. Hal ini disebabkan oleh idling yang tidak stabil akibat adanya udara luar yang masuk kedalam intake manifold. Akibatnya campuran udara dan bahan bakar tidak sesuai dengan kebutuhan yang seharusnya dan menyebabkan proses pembakaran yang tidak sempurna. Hal ini yang menjadi pemicu mesin mobil pincang ketika menyala. 

4. Putaran Idle Tidak Stabil

Putaran idle tidak stabil adalah salah satu gejala yang timbul apabila booster rem bocor. Sebenarnya ini sama seperti mobil pincang yang disebabkan oleh adanya udara luar yang masuk kedalam intake manifold. Pada kondisi idling udara hanya disuplai melalui saluran ISC sehingga tercipta campuran bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin ketika idling.

Namun akibat terjadinya kebocoran suplai udara didapatkan dari jalur ruang vakuum booster. Akibatnya campuran udara dan bahan bakar tidak sesuai dengan kebutuhan mesin dan menyebabkan rpm mesin akan naik turun ketika idling.

5. Mesin Bergetar Ketika Dilakukan Pengereman

Mesin bergetar ketika dilakukan pengereman adalah salah satu gejala yang timbul apabila booster rem bocor. Hal ini diakibatkan oleh pembakaran mesin yang tidak sempurna. Akibatnya akan timbul getaran pada mesin. Pembakaran mesin yang tidak sempurna ini diakibatkan oleh campuran bahan bakar dan udara yang tidak sempurna.

Campuran bahan bakar tidak sesuai dengan kebutuhan diakibatkan oleh suplai udara luar tambahan dari saluran booster rem. Akibatnya terdapat perbedaan pembacaan oleh sensor pada mesin injeksi atau jumlah udara yang tidak sesuai dengan pembukaan katup throttle valve. 

Diatas merupakan berbagai gejala yang timbul apabila booster rem bocor. Gejala tersebut dapat terjadi apabila timbul kebocoran akibat kerusakan komponen booster rem.

1 komentar untuk "Gejala Yang Timbul Apabila Booster Rem Bocor : 5 Tanda Dan Ulasannya"

  1. Udah 2 kali ganti sel pakom tetap ada suara mendesis.kadang2 keras pedal rem

    BalasHapus