Pemeriksaan Motor Starter : 5 Cara Dan Ulasannya

Pemeriksaan Motor Starter - Pemeriksaan motor starter adalah salah satu pekerjaan yang banyak dilakukan pada proses perawatan dan perbaikan sistem starter kendaraan. Pemeriksaan motor starter dilakukan agar sistem starter dapat bekerja sebagaimana mestinya. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memeriksa kondisi komponen serta kondisi kerja dari motor starter.

Motor starter yang mengalami permasalahan tentunya akan menyulitkan dikala situasi penting. Apalagi berbagai kendaraan yang tidak memiliki kick starter. Berbagai kendaraan yang tidak memiliki kick starter seperti kendaraan roda empat dan sebagaian kendaraan roda dua. Apabila kendaraan tidak bisa distarter maka kendaraan tidak akan dapat menyala dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Berbagai permasalahan atau kerusakan akan timbul karena memang sudah saatnya membutuhkan pergantian berkala atau terdapat berbagai kerusakan lain seperti keausan, konsleting, dan lain sebagainya. Oleh karena itu memerlukan berbagai pengecekan atau penggantian agar motor starter dapat berfungsi normal.

Namun dalam pemeriksaan motor starter memerlukan keahlian khusus seperti teknisi ahli. Namun apabila ingin mencoba dan belajar pemeriksaan mtor starter sebenarnya juga tidak begitu sulit. Berikut merupakan penjelasan pemeriksaan motor starter.

Pemeriksaan Motor Starter

Dalam proses pemeriksaan motor starter, terdapat beberapa item yang harus diperiksa. Berikut merupakan penjelasan mengenai pemeriksaan motor starter.

1. Pemeriksaan Armature

Pada pemeriksaan armature terdapat beberapa item kerja yang harus dilakukan. Berikut merupakan pemeriksaan armature motor starter.

a. Pemeriksaan Hubungan Antar Segmen Komutator

Pemeriksaan hubungan antar segment komutator merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang memiliki fungsi untuk mengetahui hubung tidaknya setiap segmen pada komutator motor starter. Cara pemeriksaannya yaitu menggunakan multimeter pada kondisi tahanan atau hubungan. Kemudian tempelkan kedua probe multimeter pada masing-masing segmen. Apabila antar segmen ada hubungan maka masih dalam kondisi baik.
pemeriksaan motor starter

b. Pemeriksaan Hubungan Antara Segmen Dengan Ground atau Bodi

Pemeriksaan hubungan antara segmen dengan ground bodi merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang memiliki fungsi untuk mengetahui kondisi atau terjadinya hubungan singkat atau konsleting antara segmen dengan gulungan armature. Cara pemeriksaan yaitu menggunakan multimeter kemudian periksa hubungan antara segmen dengan ground atau bodi armature. Hasil pemeriksaan haruslah tidak ada hubungan. Apabila terdapat hubungan maka lakukan penggantian.
pemeriksaan motor starter

c. Pemeriksaan Kedalaman Alur Setiap Segmen Komutator

Pemeriksaan kedalam alur setiap segmen komutator merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang memiliki fungsi untuk memeriksa kondisi alur setiap segmen komutator. Cara pemeriksaannya yaitu dengan menggunakan jangka sorong dan ukur kedalaman alur segmen. Standar hasil pengukuran yaitu limit 0.2 dengan kondisi normal 0.6 mm.
pemeriksaan motor starter

d. Pemeriksaan Runout Komutator

Pemeriksaan runout komutator merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang memiliki fungsi untuk mengetahui run out atau kerataan komutator. Cara pemeriksaannya yaitu menggunakan dial indicator dan v blog. Kemudian putar komutator sampai mendapat nilai simpangan terbesar. Nilai simpangan maksimal yaitu 0.1 mm. Apabila lebih dari itu maka perlu dilakukan penggantian.
pemeriksaan motor starter

e. Pemeriksaan Diameter Komutator

Pemeriksaan diameter komutator merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang berguna untuk mengetahui kondisi diameter komutator. Cara pemeriksaannya yaitu menggunakan jangka sorong kemudian diukur diameter komutator. Bandingkan hasil pengukuran dengan standar yang ada pada buku manual. Kondisi yang baik apabila tidak terjadi pengurangan atau keausan lebih dari 1 mm.
pemeriksaan motor starter

2. Pemeriksaan Field Coil dan Yoke

Pada pemeriksaan field coil dan yoke terdapat beberapa item kerja yang harus dilakukan. Berikut merupakan pemeriksaan field coil, dan yoke motor starter.

a. Pemeriksaan Hubungan Antar Terminal Field Coil

Pemeriksaan hubungan antar terminal field coil merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang berfungsi untuk mengetahui hubungan kumparan field coil. Cara pemeriksaannya yaitu dengan menggunakan multimeter, hubungkan kedua probe pada kedua ujung terminal field coil atau brush. Hasil pemeriksaan yang baik menunjukan adanya hubungan diantara keduanya. Artinya kumparan field coil tidak mengalami hubungan terbuka atau putus.
pemeriksaan motor starter

b. Pemeriksaan Hubungan Field Coil dengan Ground

Pemeriksaan hubungan field coil dengan ground merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang berfungsi untuk mengetahui adanya hubungan kumparan field coil dengan bodi atau massa (konsleting). Cara pemeriksaannya yaitu dengan mengecek terminal field coil dengan bodi atau yoke motor starter. Hasil pemeriksaan yang baik menunjukan tidak ada hubungan antara keduanya. Apabila terdapat hubungan maka diperlukan penggantian.
pemeriksaan motor starter

3. Pemeriksaan Brush dan Kopling

a. Pemeriksaan Hubungan Antar Brush Holder + dan Brush Holder -

Pemeriksaan hubungan antar pemegang sikat atau brush holder merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang memiliki fungsi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan singkat diantara pemegang sikat positif dan sikat negatif. Cara memeriksanya yaitu menggunakan multimeter dan mengecek hubung tidaknya antar pemegang sikat positif dan sikat negatif. Apabila terdapat hubungan maka perlu dilakukan perbaikan atau penggantian.
pemeriksaan motor starter

b. Pemeriksaan Panjang Brush

Pemeriksaan panjang brush merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang memiliki fungsi untuk mengetahui ukuran sikat atau brush. Cara memeriksanya yaitu menggunakan jangka sorong kemudia ukur panjang sikat yang ada pada motor starter. Hasil pengukuran bandingkan dengan standar yang ada pada manual book.
pemeriksaan motor starter

c. Pemeriksaan Overrunning Clutch

Pemeriksaan overrunning clutch merupakan salah satu pemeriksaan motor starter yang memiliki fungsi untuk mengetahui kerja dari overrunning clutch. Cara pemeriksaan yaitu dengan memutar kopling geser searah putaran jarum jam, maka kopling geser akan dapat berputar bebas. Namun sebaliknya apabila kopling geser diputar berlawanan arah jarum jam maka pinion harus terkunci. Apabila tidak sesuai maka perlu dilakukan penggantian.
pemeriksaan motor starter

Pengetesan Motor Starter

Setelah dilakukan berbagai pemeriksaan motor starter diatas maka diperlukan pengetesan motor starter agar dapat berfungsi dengan baik. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pengetesan motor starter.

1. Pull In Coil Test

Pemeriksaan pull in coil adalah salah satu pengetesan kerja motor starter untuk mengetahui kerja dari kumparan pull in coil. Apabila pull in coil menarik kedalam maka pinion gear akan terdorong keluar mendekati ring gear. Cara memeriksanya sebenarnya sangat mudah yaitu dengan cara sebagai berikut:
pemeriksaan motor starter
  • Melepas hubungan kabel pada terminal C.
  • Memasang negatif baterai pada bodi motor starter dan terminal C pada solenoid.
  • Memasang kabel positif baterai pada terminal 50 atau terminal ST.
  • Apabila pinion bergerak kearah luar maka kondisi pull in coil masih dalam kondisi baik.
Bersamaan dengan pemeriksaan pull in coil juga dapat memeriksa pinion gap antara pinion gear dengan ring gear. Pinion gap berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan pada saat pinion gear berhubungan dengan flywheel atau ring gear. Ukuran pinion gap tergantung dari jenis kendaraan yaitu 0,05-0,2 mm.
pemeriksaan motor starter

2. Hold In Coil Test

Pemeriksaan hold in coil merupakan salah satu pengetesan kerja motor starter untuk mengetahui kerja dari kumparan hold in coil. Kumparan hold in coil memiliki tugas agar plunger tetap pada keadaan menarik sehingga pinion gear tetap tertahan keluar sementara waktu. 

Cara memeriksanya sebenarnya hampir sama dengan pemeriksaan pull in coil namun melepas kabel negatif baterai yang menuju ke terminal C. Maka pinion gear akan tertahan keluar. Apabila pinion tidak tertahan keluar maka dapat dipastikan terdapat kerusakan pada kumparan hold in coil.
pemeriksaan motor starter

3. Plunger Return Test

Pemeriksaan plunger return merupakan salah satu pengetesan kerja motor starter yang digunakan untuk mengetahui kondisi magnetic switch apakah dapat bergerak bebas dan kembali ke posisinya atau tidak. Apabila dapat kembali keposisi semula maka plunger masih dalam kondisi baik.

Cara pemeriksaannya yaitu melanjutkan dari pull in coil dan hold in coil test. Untuk mengetes hold in coil yaitu dengan melepas kabel negatif pada terminal C. Maka langkah pemeriksaan plungger return yaitu dengan melepas kabel negatif dari bodi motor starter. Sesaat setelah kabel negatif dilepas maka pinion gear harus langsung bergerak menuju posisi awal.
pemeriksaan motor starter

4. Pemeriksaan Motor Starter Tanpa Beban

Pemeriksaan motor starter tanpa beban merupakan salah satu pengetesan kerja motor starter yang digunakan untuk mengetahui kondisi kerja motor starter apakah dapat berputar dengan kencang dan pinion gear bergerak maju atau tidak. Apabila sesuai dengan spesifikasi tersebut maka motor starter masih dapat bekerja dengan normal.

Cara mengetes motor starter tanpa beban sebenarnya sangat mudah sekali. Cara memeriksa motor starter tanpa beban yaitu sebagai berikut:
  • Memastikan motor starter terangkai dengan benar termasuk terminal motor starter.
  • Menghubungkan negatif baterai pada bodi motor starter
  • Menghubungkan kabel positif baterai ke kaki ampere mater, dan kaki amperemeter satunya dengan terminal 30 motor starter.
  • Menghubungkan terminal 30 motor starter dengan terminal 50 atau ST motor starter
  • Pinion gear akan berputar dengan kencang dan bergerak keluar secara lembut. 
  • Untuk mengetahui arus spesifikasi motor starter maka dapat melihat pada manual book.
Apabila tidak dapat berputar dan terdorong kedepan maka terjadi kerusakan pada motor starter sehingga diperlukan pembongkaran.
pemeriksaan motor starter

Diatas merupakan berbagai hal yang harus dilakukan ketika melakukan pemeriksaan motor starter. Setiap proses pemeriksaan motor starter terdapat prosedur yang harus dilakukan agar tidak timbul kerusakan baru serta diagnosis yang sesuai dengan kondisi motor starter yang sebenarnya.

Posting Komentar untuk "Pemeriksaan Motor Starter : 5 Cara Dan Ulasannya"