Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Rangkaian Kelistrikan AC Mobil (Fungsi, Komponen, Cara Kerja)

Rangkaian Kelistrikan AC Mobil - Pada sistem air conditioner (AC) mobil memiliki rangkaian kelistrikan agar sistem AC dapat berfungsi. Fungsi rangkaian kelistrikan AC mobil adalah untuk menjalankan berbagai komponen elektrical pada sistem AC. Kita ketahui bahwasanya sistem AC memiliki fungsi untuk mengatur pergantian udara didalam dengan udara diluar dengan pengaturan suhu. 

Pada dasarnya sistem AC digunakan untuk mengatur suhu. Pada negara tropis seperti Indonesia, sistem AC berfungsi sebagai sistem pendingin, namun untuk negara-negara di eropa sistem AC dapat berfungsi sebagai heater atau pemanas ruangan. Sistem AC menggunakan berbagai komponen yang disusun sedemikian rupa sehingga freon dapat bersirkulasi didalamnya.

Namun selain terdapat berbagai komponen yang saling terintegrasi satu sama lain, pada sistem AC terdapat juga rangkaian kelistrikan. Kita ketahui bahwasanya kelistrikan merupakan rangkaian yang secara sistematis menghubungkan komponen satu dengan yang lainnya menggunakan energi listrik. Kelistrikan AC berfungsi untuk mengatur kinerja dari sistem AC yaitu dengan mengontrol beberapa kerja pada sistem AC. Beberapa komponen yang dikontrol dengan rangkaian kelistrikan yaitu magnetic clutch, blower, dan extra fan.

Kelistrikan AC mobil dapat dibagi menjadi dua yaitu rangkaian kelistrikan thermostat dan rangkaian kelistrikan blower. Rangkaian thermostat berfungsi untuk mengatur suhu kabin mobil agar tetap terjaga dengan memutuskan dan menghubungkan arus listrik secara otomatis. Sementara rangkaian blower berfungsi untuk mengatur kecepatan blower melalui switch atau saklar.

Oleh karena itu peranan rangkaian kelistrikan AC mobil sangat penting agar sistem AC dapat bekerja sebagaimana fungsinya. Lalu apa fungsi rangkaian kelistrikan AC? Apa saja komponen kelistrikan AC? Bagaimana cara kerja rangkaian kelistrikan AC? Semua hal tersebut akan dibahas pada artikel berikut ini.

Fungsi Rangkaian Kelistrikan AC

Fungsi rangkaian kelistrikan AC adalah untuk mengontrol berbagai sistem atau komponen pada sistem AC seperti magnetic clutch, blower, dan extra fan. Berbagai komponen tersebut membutuhkan arus listrik agar dapat bekerja. Oleh karena itu rangkaian kelistrikan AC sangat diperlukan agar sistem AC mobil dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Komponen Rangkaian Kelistrikan AC

Pada rangkaian kelistrikan AC terdapat berbagai komponen yang memiliki fungsi serta tugas tersendiri. Berikut merupakan komponen rangkaian kelistrikan AC.

1. Baterai atau Supplay

Baterai atau supplay adalah salah satu komponen rangkaian kelistrikan AC yang berfungsi untuk mensuplai arus listrik untuk berbagai komponen sistem AC. Komponen AC yang membutuhkan arus listrik seperti blower, kopling magnet, serta extra fan. Pada umumnya tegangan yang dibutuhkan untuk berbagai komponen tersebut sebesar 12 Volt dan didapatkan dari ACCU pada mobil.

2. Fuse atau Sekering

Fuse atau sekering adalah salah satu komponen rangkaian kelistrikan AC yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian. Pengaman rangkaian ini mencegah terjadinya overcurrent yang mengalir ke beban dan konsleting arus listrik. Oleh karena itu skema rangkaian kelistrikan pasti membutuhkan pengaman untuk mencegah berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh arus listrik.

3. Kunci Kotak

Kunci kontak adalah salah satu komponen rangkaian kelistrikan AC yang memiliki fungsi untuk mengontrol aliran listrik pada rangkaian kelistrikan sistem AC. Apabila kunci kontak di On kan maka sistem AC sudah stanby dan siap dioperasikan. Namun sebaliknya apabila kunci kontak Off  maka sistem AC tidak dapat berfungsi.

4.  Relay

Relay adalah salah satu komponen rangkaian kelistrikan AC yang memiliki fungsi sebagai saklar elektronik. Relay berfungsi untuk mengalirkan arus listrik ke berbagai komponen AC yang membutuhkan seperti blower, kopling magnet, dan extra fan. 

5. Thermostat

Thermostat adalah salah satu komponen rangkaian kelistrikan AC yang memiliki fungsi untuk merespon perubahan suhu dengan menutup dan membuka aliran listrik. Pada dasarnya thermostat itu merupakan saklar yang dikontrol berdasarkan perubahan suhu. Pengontrolan suhu ini dilakukan agar kenyamanan pengendara terjaga.
komponen rangkaian kelistrikan AC

6. Saklar Blower

Saklar blower adalah salah satu komponen rangkaian kelistrikan AC yang berfungsi untuk mengatur penyalaan motor blower. Saklar blower biasanya terdiri dari tiga pilihan kecepatan yaitu low atau kecepatan rendah, medium atau kecepatan sedang, dan high atau kecepatan tinggi. Pengontrolan kecepatan ini dilakukan oleh saklar blower dengan menambahkan resistor atau hambatan untuk mengatur arus yang mengalir.
komponen rangkaian kelistrikan AC

7. Motor Blower

Motor blower adalah salah satu komponen rangkaian kelistrikan AC yang memiliki fungsi untuk menghisap udara disekitar kemudian dihembuskan menuju ke ruang kabin. Motor blower biasanya terdapat didalam dashboard. Motor blower terdiri dari tiga kecepatan yaitu low, medium, dan high. Yang membedakan kecepatan pada motor blower dikarenakan perbedaan arus yang mengalir ke motor akibat ada tambahan resistor. Tentunya semakin cepat kecepatan blower tahanan lebih kecil dan semakin lambat putaran blower maka tahanan semakin besar.
komponen rangkaian kelistrikan AC

8. Kopling Magnet

Kopling magnet adalah salah satu komponen rangkaian kelistrikan AC yang memiliki fungsi untuk menghubungkan putaran mesin ke poros kompresor AC sehingga AC dapat bekerja. Kopling magnet bekerja berdasarkan prinsip elektromagnet yang mana ketika kumparan dialiri arus listrik maka akan berubah menjadi magnet dan menarik pressure plate sehingga menempel pada pulley kompresor AC. Hal ini yang menyebabkan putaran mesin dapat dihubungkan ke kompresor AC.
komponen rangkaian kelistrikan AC

9. Extra Fan 

Extra fan adalah salah satu komponen rangkaian kelistrikan AC yang memiliki fungsi untuk membantu pendinginan refrigerant atau freon yang mengalir di kondensor. Namun tidak semua sistem AC memiliki extra fan tersendiri dikarenakan ada beberapa yang digabung dengan extra fan radiator.
komponen rangkaian kelistrikan AC

10. Amplifier

Amplifier adalah salah satu komponen rangkaian kelistrikan AC yang memiliki fungsi sebagai saklar otomatis yang akan menghubungkan dan memutuskan arus listrik ke berbagai komponen kelistrikan AC berdasarkan input atau sesuai keinginan pengguna. Artinya kinerja AC disesuaikan dengan keinginan pengguna berdasarkan control yang ada sebagai contoh temperatur, dan lain sebagainya.
komponen rangkaian kelistrikan AC

Cara Kerja Rangkaian Kelistrikan AC

Rangkaian kelistrikan AC sebenarnya sangat sederhana jika ingin mempelajari. Didalamnya berisi berbagai komponen yang sudah disebutkan diatas yang disusun atau dirangkai sedemikian rupa kemudian dialiri energi listrik agar rangkaian dapat bekerja sebagaimana mestinya. Berikut merupakan cara kerja rangkaian kelistrikan AC:
rangkaian kelistrikan AC

1. Cara Kerja Rangkaian Kelistrikan AC Saat Kunci Kontak On

Pada saat kunci kontak ON maka arus listrik akan stanby di berbagai komponen pada sistem kelistrikan yaitu saklar blower, thermostat, dan terminal 30 relay magnetic clutch.

2.Cara Kerja Rangkaian Kelistrikan AC Saat Saklar Blower Di Nyalakan


  • Saat saklar blower dinyalakan kondisi low maka arus akan mengalir dari saklar blower → terminal low saklar blower → motor blower → massa, sehingga blower bekerja dengan kecepatan rendah. 
  • Saat saklar blower dinyalakan pada medium maka arus listrik akan mengalir dari saklar blower → terminal medium saklar blower → motor blower → massa, sehingga blower bekerja dengan kecepatan sedang. 
  • Saat saklar blower dinyalakan pada high maka arus listrik akan mengalir dari saklar blower → terminal high saklar blower → motor blower → massa, sehingga blower bekerja dengan kecepatan tinggi.

3. Cara Kerja Rangkaian Kelistrkan AC Saat Thermostat Membuka

Untuk pengontrolan kelistrikan pada magnetic clutch yaitu arus listrik saat kunci kontak ON sebenarnya sudah stanby di terminal 30 relay dan solenoid atau thermostat. Saat thermostat mendeteksi suhu ruang tidak sesuai dengan yang diatur semisal 18 derajat maka thermostat akan membuka.

Dengan pembukaan thermostat atau solenoid ini maka aliran arus listrik akan diteruskan ke terminal 86 relay → kumparan relay → terminal 85 relay → saklar AC → massa, sehingga relay akan aktif dan terminal 30 serta 87 relay akan terhubung. Arus yang semula stanby di terminal 30 relay akan mengalir ke terminal 87 relay → magnetic clutch dan extra fan → massa, sehingga extra fan berputar dan magnetic clutch akan menghubungkan putaran mesin ke poros kompresor.

Dengan bekerjanya kompresor maka freon akan bersirkulasi didalam sistem dan AC pun bekerja sebagaimana fungsinya. Freon yang bersirkulasi akan menyerap panas udara yang dihembuskan oleh blower. Hal ini menyebabkan udara yang masuk kedalam ruang kabin menjadi sejuk.

Diatas merupakan pembahasan mengenai rangkaian kelistrikan AC mobil. Baik mengenai fungsi kelistrikan AC, komponen kelistrikan AC, serta cara kerja rangkaian kelistrikan AC

Posting Komentar untuk "Mengenal Rangkaian Kelistrikan AC Mobil (Fungsi, Komponen, Cara Kerja)"