Fungsi Konstruksi dan Cara Kerja Baterai (ACCU)

Fungsi Konstruksi dan Cara Kerja Baterai (ACCU) - Pada sebuah kendaraan baterai merupakan salah satu bagian yang memiliki fungsi yang sangat penting. Baterai sering dikenal dengan accu, accumulator, aki, dan lain sebagainya. Fungsi baterai atau accu adalah untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk bahan kimia. Proses penyimpanan energi listrik didalam bahan kimia lebih dikenal dengan elektrokimia.

Konstruksi baterai terdiri dari beberapa komponen yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Didalam baterai atau accu terdapat bahan kimia yang terbuat dari PbO2 atau timbal dan H2SO4 atau asam sulfat. Selain itu terdapat komponen lain seperti case, terminal, separator,dan lain sebagainya.

Cara kerja baterai atau accu memanfaatkan proses elektrokimia melalui pengisian dan pengosongan. Proses pengisian yaitu proses penyimpanan energi listrik dalam bentuk reaksi kimia. Sementara itu pengosongan merupakan proses pengeluaran energi listrik yang tersimpan didalam baterai atau accu untuk mensuplai berbagai sistem kelistrikan yang ada didalam kendaraan.

Mengingat baterai atau accu memiliki peran yang sangat penting pada kendaraan maka perlu dipelajari berbagai hal mengenai baterai atau accu. Apa fungsi baterai (accu) pada kendaraan? Apa saja komponen baterai atau accu? Bagaimana cara kerja baterai atau accu? Penjelasan mengenai fungsi baterai (accu), konstruksi baterai, dan cara kerja baterai akan dibahas dibawah ini.
fungsi konstruksi cara kerja baterai atau accu

Fungsi Baterai

Secara umum aki atau baterai pada kendaraan memiliki fungsi sebagai penyimpan arus listrik sementara dalam bentuk kimia. Energi listrik ini kemudian digunakan untuk mensuplai berbagai sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan fungsi baterai atau accu.
  1. Saat Mesin Mati, pada saat mesin mati maka baterai akan berfungsi sebagai pensuplai arus listrik utama untuk menyalakan berbagai aksesoris dan tambahan yang ada pada kendaraan. Sebagai contoh aksesoris pada kendaraan seperti audio video, lampu interior, dan lain sebagainya harus dapat menyala meskipun mesin kendaraan dalam kondisi mati
  2. Saat Mesin Start, pada saat mesin di starter maka baterai atau accu berfungsi sebagai pensuplai arus listrik pada sistem starter. Baterai akan mengalirkan arus listrik langsung ke motor starter sehingga dapat memutarkan mesin untuk pertama kali. Dengan begitu fase pembakaran pada motor dapat terjadi sehingga kendaraan atau mesin dapat menyala.
  3. Saat Mesin Menyala, pada saat mesin menyala maka pensuplai arus pertama pada kendaraan berasal dari sistem pengisian atau alternator. Namun baterai atau aki masih memiliki peranan penting sebagai stabilisator arus yang masuk ke berbagai sistem kelistrikan kendaraan terutama pada kendaraan EFI.

Konstruksi Baterai dan Fungsinya

Konstruksi baterai terdiri dari beberapa komponen. Setiap komponen baterai atau aki harus dapat berfungsi sebagaimana mestinya agar baterai atau aki dapat bekerja seperti fungsinya. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan komponen baterai atau aki.

1. Kotak Baterai

Kotak Baterai merupakan tempat menampung berbagai komponen baterai seperti elektrolit, dan elemen baterai. Kotak baterai terbuat dari plastik bening yang kuat. Selain itu pada bagian luar terdapat garis upper dan lower untuk mengetahui kondisi elektrolit baterai.

2. Sumbat Ventilasi

Sumbat ventilasi merupakan sebuah lubang yang berfungsi untuk melakukan proses pengisian elektrolit baterai. Selain itu sumbat ventilasi juga berfungsi sebagai tempat untuk memisahkan gas hidrogen dengan asam sulfat. Gas hidrogen akan keluar melalui lubang ventilasi, sementara itu asam sulfat akan berkondensasi pada tepian sumbat ventilasi dan akan kembali menetes kebawah.

3. Elektrolit Baterai

Elektrolit baterai merupakan salah satu komponen baterai yang terdiri dari asam sulfat (SO4) dan air H2O. Kedua unsur kimia tersebut memiliki perbandingan 36% untuk SO4 dan 64% untuk H2O. Dari perbandingan tersebut akan didapatkan berat jenis 1,260-1,280 kg/cm3.

4. Elemen Baterai

Pada baterai terdiri dari beberapa elemen baterai. Setiap elemen baterai atau aki memiliki tegangan sekitar 2-2.2 volt. Oleh karena itu apabila ada baterai atau aki 12 volt maka setidaknya membutuhkan elemen baterai sebanyak 6 buah. Elemen baterai terdiri dari dua jenis yaitu elemen positif dan elemen negatif. Elemen positif biasanya diberi nama dark brown atau coklat gelap. Sementara itu elemen negatif diberi warna abu-abu metalik atau metalic grey. Pada setiap elemen baterai atau aki diberi separator untuk memisahkan antara elemen positif dan elemen negatif serta menyetabilkan elektrolit agar tidak tumpah ketika terjadi goncangan. Setiap elemen baterai dihubungkan dengan terminal baterai atau aki.

Cara Kerja Baterai atau AKI

Cara kerja baterai atau aki memanfaatkan prinsip elektrokimia. Oleh karena baterai akan bekerja apabila terjadi reaksi kimia antara elektrolit dan elemen baterai. Reaksi kimia tersebut yang akan menghasilkan energi listrik untuk mensuplai berbagai sistem kelistrikan kendaraan. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan cara kerja baterai atau aki.

1. Saat Pengisian

Pada saat proses pengisian atau baterai terhubung dengan arus dc atau langsung dari alternator maka akan timbul reaksi kimia sebagai berikut.

Plat (+)    + Elektrolit     + Plat (-)    --> Plat (+)  + Elektrolit      + Plat (-)
PbSO4     + 2H2O          + PbSO4    --> PbO2     + 2H2SO4       + Pb

2. Saat Pengosongan

Saat kendaraan dinyalakan, maka baterai akan mensuplai arus listrik ke berbagai sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan. Pada saat ini baterai terjadi fase pengosongan yang akan menimbulkan reaksi kimia sebagai berikut:

Plat (+)     + Elektrolit   + Plat (-)    --> Plat (+)  + Elektrolit  + Plat (-)
PbSO4     + 2H2SO4     + PbSO4    --> PbO2     + 2H2O       + Pb 

Pada saat baterai atau aki dalam kondisi penuh maka elektrolit baterai akan terdiri dari senyawa 2H2SO4. Sementara itu pada saat baterai dalam kondisi kosong maka elektrolit akan terdiri dari senyawa 2H2O.

Diatas merupakan pembahasan mengenai baterai atau aki atau accumulator. Pembahasan mulai dari fungsi baterai atu aki, komponen baterai atau aki, dan cara kerja baterai atau aki.

Posting Komentar untuk "Fungsi Konstruksi dan Cara Kerja Baterai (ACCU)"