Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Pelampung Pada Karburator : Fungsi dan Cara Kerja

Sistem Pelampung atau Float System - Sistem pelampung atau yang dikenal dengan float system merupakan salah satu sistem kerja pada karburator. Fungsi sistem pelampung pada karburator adalah untuk mengatur dan menjaga permukaan bahan bakar pada ruang pelampung agar tetap konstan serta stabil. Oleh karena itu suplai bahan bakar pada karburator akan tetap terjaga. 

Sistem pelampung atau float system digunakan pada kendaraan yang masih memakai sistem bahan bakar konvensional. Oleh karena itu sistem pelampung pasti digunakan pada karburator. Walaupun memiliki bentuk yang berbeda-beda pada setiap karburator tetapi prinsip kerjanya tetap sama yaitu menjaga jumlah bahan bakar pada ruang pelampung agar selalu tersedia dan jumlahnya sama.

Sistem pelampung pada karburator terdapat dua jenis yaitu single dan double. Keduanya hanya berbeda pada jumlah pelampung yang digunakan. Pada sistem pelampung terdapat beberapa komponen. Komponen sistem pelampung terdiri dari katup jarum, pelampung, dan ruang pelampung. Setiap komponen sistem pelampung memiliki berbagai tugas dan peran untuk menunjang kerja sistem pelampung pada karburator.

Cara kerja sistem pelampung sangat sederhana. Cara kerja sistem pelampung memanfaatkan gaya archimedes atau gaya tekan keatas. Gaya tekan keatas dimanfaatkan untuk mendorong katup jarum agar menutup saluran masuk ke ruang pelampung. Saat ketinggian bahan bakar berkurang maka katup jarum akan terbuka dan akan menutup kembali ketika bahan bakar sudah penuh..

Mengingat pentingnya sistem pelampung atau float system pada karburator maka perlu dipelajari berbagai hal. Apa fungsi sistem pelampung pada karburator? Apa saja komponen sistem pelampung pada karburator? Bagaimana cara kerja sistem pelampung? Semua hal tersebut akan dibahas pada artikel berikut ini.

Fungsi Sistem Pelampung Pada Karburator

Fungsi sistem pelampung pada karburator adalah untuk mengatur dan menjaga jumlah atau ketinggian permukaan bahan bakar pada ruang pelampung agar tetap konstan atau stabil. Hal ini berguna agar bahan bakar siap sedia ketika dibutuhkan oleh mesin. Selain itu sistem pelampung juga sebagai tangki sementara untuk menampung bahan bakar sebelum disalurkan ke ruang bakar. 

Komponen Sistem Pelampung

Komponen sistem pelampung terdiri dari beberapa bagian. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan komponen sistem pelampung.
sistem pelampung atau float system

1. Katup Jarum atau Needle Valve

Katup jarum atau needle valve merupakan salah satu komponen sistem pelampung yang memiliki fungsi untuk menutup dan membuka saluran bahan bakar menyesuaikan dengan ketinggian bahan bakar yang ada pada ruang pelampung. Needle valve akan terangkat akibat gaya tekan keatas bahan bakar yang diteruskan ke plunger dan ke komponen needle valve untuk menutup saluran bahan bakar.

2. Float Chamber atau Ruang Pelampung

Float chamber atau ruang pelampung merupakan salah satu komponen sistem pelampung yang memiliki fungsi sebagai ruang untuk menampung bahan bakar dari tangki bahan bakar. Float chamber bisa dibilang sebagai tangki sementara.

3. Pelampung atau Float

Pelampung atau float merupakan salah satu komponen sistem pelampung yang memiliki fungsi untuk menekan needle valve agar menutup saluran bahan bakar. Pelampung atau float yang digunakan memiliki dua jenis yaitu tipe single atau satu buah dan tipe double atau dua buah. Kedua jenis pelampung penggunaannya disesuaikan dengan jenis karburator yang digunakan.

4. Saluran Bahan Bakar

Saluran bahan bakar merupakan salah satu komponen sistem pelampung yang memiliki fungsi untuk mengalirkan bahan bakar ke ruang pelampung dari tangki bahan bakar. Saluran ini biasanya terbuat dari bahan karet atau plastik yang tahan terhadap zat kimia.

5. Pegas atau Spring

Pegas atau spring merupakan salah satu komponen sistem pelampung yang memiliki fungsi untuk menekan needle valve agar selalu dalam keadaan menutup meskipun tergoncang dan lain sebagainya. Ketika mesin tergoncang maka needle valve akan bergerak naik turun dan menyebabkan bahan bakar masuk ke ruang pelampung meskipun kondisi sudah penuh. Hal ini dapat menyebabkan banjir pada karburator dan menyebabkan mesin susah menyala. Untuk mengatasi ini maka pegas atau spring diberikan diantara plunger dan needle valve untuk menjaga agar needle valve selalu dalam keadaan menutup ketika tidak dibutuhkan.

6. Plunger

Plunger merupakan salah satu komponen sistem pelampung yang memiliki fungsi untuk meneruskan gaya tekan dari pelampung ke needle valve. Plunger bekerja seperti piston yang akan bergerak naik dan turun sesuai dengan kondisi permukaan bahan bakar pada ruang pelampung.

7. Float Arm

Float arm atau gagang pelampung merupakan salah satu komponen sistem pelampung yang berfungsi sebagai pemegan pelampung atau float agar tidak bergerak kemana-mana. Artinya pelampung hanya bisa bergerak keatas dan kebawah mengikuti ketinggian permukaan bahan bakar pada ruang pelampung.

Cara Kerja Sistem Pelampung

Cara kerja sistem pelampung sebenarnya sangat sederhana. Untuk lebih jelasnya mengenai cara kerja sistem pelampung akan dibahas berikut ini.
cara kerja sistem pelampung

1. Saat Bahan Bakar Di Ruang Pelampung Berkurang

Saat bahan bakar diruang pelampung berkurang atau menurun ketinggian permukaannya maka akan mengakibatkan pelampung turun. Ketika pelampung atau float turun maka akan mengakibatkan plunger yang mendorong needle valve juga ikut turun. Hal ini mengakibatkan needle valve ikut turun dan membuka saluran bahan bakar. Akibatnya bahan bakar akan mengalir dari tangki bahan bakar menuju ruang pelampung atau float chamber.

2. Saat Bahan Bakar Di Runga Pelampung Sudah Terisi

Saat bahan bakar pada ruang pelampung penuh akan menyebabkan float atau pelampung naik. Hal ini akan menyebabkan plunger ikut bergerak naik akibat tekanan dari float atau pelampung. Gaya tekan akan diteruskan oleh plunger untuk mendorong needle valve sehingga menutup saluran bahan bakar. Aibatnya bahan bakar yang semula mengalir dari tangki bahan bakar ke ruang pelampung akan berhenti.

Saat kendaraan bekerja maka bahan bakar pada ruang pelampung akan naik turun. Ketika permukaan bahan bakar pada ruang pelampung turun maka needle valve akan membuka saluran sehingga bahan bakar mengalir mengisi ruang pelampung. Ketika sudah penuh maka needle valve akan kembali menutup saluran bahan bakar sehingga aliran bahan bakar dari tangki ke ruang pelampung akan berhenti. Hal ini akan terjadi secara terus menerus selama mesin masih bekerja.

Oleh karena itu sistem pelampung sangat penting perannya atau fungsinya. Apabila sistem pelampung tidak dapat bekerja dengan baik maka akan timbul berbagai permasalahan pada mesin. Hal ini tentu mesin tidak akan bekerja maksimal.

Apabila permukaan bahan bakar pada ruang pelampung terlalu rendah maka akan timbul berbagai masalah seperti mesin tersendat dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan bahan bakar yang dialirkan ke ruang bakar akan sedikit sehingga campuran menjadi terlalu kurus. Penyebabnya yaitu penyetelan ketinggian pelampung yang tidak sesuai.

Sebaliknya apabila permukaan bahan bakar pada ruang pelampung terlalu tinggi maka akan timbul permasalahan juga. Permasalahan yang timbul yaitu mesin susah menyala karena karburator banjir. Bahan bakar yang dialirkan ke ruang bakar terlalu banyak sehingga membasahi busi. Hal ini yang memicu mesin susah menyala. Penyebabnya yaitu penyetelan yang tidak tepat, kotoran, pelampung yang tidak bisa naik dan lain sebagainya yang menyebabkan needle valve dalam kondisi membuka ketika bahan bakar diruang pelampung sudah penuh. 

Oleh karena itu sistem pelampung pada karburator perlu dilakukan perawatan agar dapat berfungsi dan berkerja sebagaimana mestinya. Tanpa adanya sistem pelampung tidak mampu memenuhi fungsi dari sistem bahan bakar konvensional.

Diatas merupakan pembahasan mengenai sistem pelampung atau float system pada karburator. Pembahasan mengenai fungsi sistem pelampung pada karburator, komponen sistem pelampung, dan cara kerja sistem pelampung.

1 komentar untuk "Sistem Pelampung Pada Karburator : Fungsi dan Cara Kerja"