Mengenal Fungsi dan Komponen Piston

Fungsi dan Komponen Piston - Piston adalah salah satu komponen penting yang terdapat pada kendaraan. Secara umum ada beberapa fungsi piston pada mesin kendaraan. Pembakaran yang terjadi pada ruang bakar akan menghasilkan gaya dorong pada piston sehingga terjadi langkah usaha. Gaya dorong ini diteruskan ke poros engkol dan diubah menjadi tenaga putar untuk menggerakkan kendaraan.

Piston terletak didalam blok silinder yang akan bekerja dengan blok silinder dan head silinder untuk membentuk ruang bakar. Tekanan dan temperatur yang diterima  oleh piston tentunya sangat tinggi. Oleh karena itu, piston terbuat dari paduan alumunium, keramik, dan besi tuang. Namun alumunium kebanyakan yang dipakai untuk membuat piston karena kemampuan radiasi panas yang sangat baik.

Untuk memenuhi segala fungsinya, maka piston membutuhkan beberapa komponen. Komponen atau bagian piston diantaranya seperti pin piston, ring piston grove, piston head, dan lain sebagainya. Berbagai komponen piston tersebut memiliki fungsi dan peran tersendiri. 

Terdapat berbagai jenis mesin kendaraan. Tentunya setiap mesin membutuhkan daya dan mekanisme yang berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, piston dibuat sedemikian rupa agar dapat berfungsi sesuai dengan karakteristik mesin yang dipakai.

Mengingat piston atau secker memiliki peranan yang sangat penting pada mesin. Maka perlu dipelajari berbagai hal mengenai piston. Apa fungsi piston? Apa saja komponen piston pada kendaraan? Semua hal tersebut akan dibahas pada artikel berikut ini.

Fungsi Piston

Secara garis besar, fungsi piston adalah untuk memindahkan tenaga hasil pembakaran ke poros engkol atau batang piston. Namun fungsi piston tidak hanya sebatas itu, setidaknya terdapat 5 fungsi piston yang ada pada kendaraan. Berikut merupakan penjelasan mengenai fungsi piston pada kendaraan.

1. Membuat dan Menerima Tekanan Yang Sangat Tinggi Saat Mesin Bekerja

Fungsi piston yang pertama yaitu membuat dan menerima tekanan yang sangat tinggi saat mesin bekerja. Piston akan memadatkan campuran bahan bakar dan udara ketika bergerak dari TMB ke TMA, sehingga mempermudah proses pembakaran. Selain itu tekanan hasi pembakaran juga diteruskan ke head piston untuk diteruskan ke poros engkol.

2. Menghisap Udara Bersih dan Membuat Gas Sisa Pembakaran

Fungsi piston yang kedua yaitu menghisap udara bersih dan membuat gas sisa pembakaran. Piston akan selali bergerak naik turun pada silinder. Gerakan ini akan menghasilkan kevakuman (bergerak dari TMA ke TMB) sehingga menyebabkan udara ketika katup masuk terbuka akan terhisap masuk kedalam silinder. Selain itu ketika piston bergerak dari TMB ke TMA akan menghasilkan tekanan untuk membuang gas sisa pembakaran keluar melalui katup buang.

2. Mengubah Volume Isi Silinder Ketika Mesin Bekerja

Fugsi piston yang ketiga yaitu mengubah volume isi silinder ketika mesin bekerja. Gerakan naik turun pada piston akan membuat volume silinder bertambah dan berkurang sesuai dengan gerakan piston.

3. Meneruskan Tenaga Hasil Pembakaran Bersama Dengan Connecting rod Ke Poros Engkol

Fungsi piston yang keempat  yaitu meneruskan tenaga hasil pembakaran bersama dengan connecting rod ke poros engkol atau crankshaft. Tekanan pembakaran akan menekan piston dan piston akan mendorong batang piston untuk menggerakkan crankshaft.

4. Sebagai Dudukan Dari Ring Piston

Fungsi piston yang kelima yaitu sebagai dudukan dari ring piston. Pada piston terdapat grove atau coakan yang berfungsi sebagai tempat atau dudukan dari ring piston dan ring oli. Keduanya bersama dengan piston akan merapatkan dan membentuk kompresi pada silinder.

Komponen Piston 

Untuk mendapatkan kelima fungsi piston diatas maka sebuah piston akan dilengkapi dengan beberapa komponen. Komponen piston ini memiliki beberapa fungsi dan tugas yang berbeda satu dengan yang lain. Berikut merupakan komponen piston dan fungsinya.
Fungsi Komponen Piston

1. Piston Head

Piston head merupakan salah satu komponen piston yang terhubung langsung dengan ruang bakar. Piston head merupakan komponen piston yang akan menerima tekanan dan temperatur hasil pembakaran secara langsung. Bentuk piston head sendiri berbeda-beda satu dengan yang lain disesuaikan dengan kebutuhan mesin kendaraan.

Pada bagian piston head terkadang terdapat komponen dome yang menjulang keatas yang berfungsi pada mesin berkompresi tinggi. Selain itu pada bagian piston head terkadang ada yang berbentuk cekung ke bawah sebagai low compression atau mesin yang menggunakan turbo intercooler.

2. Valve Relief Pocket

Valve relief pocket merupakan salah satu komponen piston yang memiliki fungsi sebagai ruang valve atau katup saat bergerak naik turun agar tidak bertumbukan dengan bagian piston head. Hal ini terutama pada saat terjadi overlapping pada kecepatan tinggi.

3. Piston Head Dome

Piston head dome merupakan salah satu komponen piston yang berbentuk seperti kubah atau kawah diatas piston untuk meningkatkan tekanan kompresi mesin. Selain itu dome juga berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan campuran bahan bakar dan udara agar bercampur secara merata sehingga proses pembakaran akan terjadi secara maksimal.

4. Lock Ring Groove

Lock ring grove merupakan salah satu komponen piston yang berupa goresan atau guratan pada lubang pin piston. Fungsi dari lock ring groove adalah sebagai dudukan snap ring pin pena agar tidak bergeser.

5. Piston Boss

Piston boss merupakan komponen piston yang berupa campuran bahan logam tertentu yang berada pada sebelah ujung pin piston untuk mencegah terjadinya oblak atau celah yang berlebihan pada pena atau pin piston.

6. Piston Bore

Piston bore merupakan komponen piston yang berupa sebuah lubang pada bagian kanan dan kiri piston sebagai tempat pin atau pena piston. Pada bagian inilah piston dihubungkan dengan connecting rod atau batang piston untuk meneruskan tenaga hasi pembakaran.

7. Piston Skirt

Piston skirt merupakan salah satu komponen piston yang berupa bagian sisi piston yang akan bertemu dengan dinding silinder sehingga gesekan keduanya halus. Gerakan yang halus ini terjadi ketika piston bergerak naik dan turun. Pada bagian piston skirt ini biasanya diberikan sebuah lapisan untuk memperhalus benturan yang terjadi antara piston dengan silinder.

8. Top Ring Land

Top ring land merupakan salah satu bagian dari piston yang berfungsi sebagai landasan untuk piston ring kompresi no 1. Selain itu top ring land juga berfungsi untuk menyalurkan panas hasil pembakaran ke dinding silinder.

9. First Ring Groove

Frist ring groove merupakan salah satu komponen piston yang berfungsi sebagai dudukan atau tempat piston ring kompresi no 1 diletakkan.

10. Second Ring Groove

Second ring groove merupakan salah satu komponen piston yang berfungsi sebagai dudukan atau tempat piston ring kompresi no 2 diletakkan.

11. Oil Ring Groove

Oil ring groove merupakan salah satu komponen piston yang berfungsi sebagai dudukan atau tempat ring oli diletakkan.

12. Oil Return Holes

Oil return holes merupakan salah satu komponen piston yang berfungsi sebagai lubang untuk mengalirkan oli yang sudah disapu oleh ring oli dari dinding silinder. Oleh karena itu oli dapat mengalir kembali ke karter atau bak penampungan oli.

Demikian merupakan pembahasan mengenai piston atau secker. Pembahasan mulai dari fungsi piston dan komponen piston.

Posting Komentar untuk "Mengenal Fungsi dan Komponen Piston"